Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 10 Juni 2022: Kasus Harian di Indonesia Merangkak Naik | China "Lockdown" Distrik di Shanghai

Baca di App
Lihat Foto
AP PHOTO/MARK SCHIEFELBEIN
Para komuter yang mengenakan masker berjalan menuruni tangga di stasiun kereta bawah tanah yang baru dibuka kembali di kawasan pusat bisnis di Beijing, Selasa, 31 Mei 2022.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Belum dinyatakan tuntas, pandemi Covid-19 masih menjadi momok bagi negara-negara dunia.

Terbaru, berdasarkan data Worldometer jumlah kasus Covid-19 masih terus bertambah, yakni:

Berikut update virus corona dari Indonesia dan dunia per 10 Juni 2022:

Baca juga: Update Corona 8 Juni 2022: Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Naik

1. Kasus harian di Indonesia merangkak naik

Berdasarkan data harian dari Satgas Penanganan Covid-19, Kamis (9/6/2022), Indonesia mencatat ada penambahan kasus Covid-19 baru, yakni:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpantau sejak Selasa (7/6/2022), kasus infeksi harian di Indonesia sudah menunjukkan peningkatan dan melampaui angka 500 kasus per hari.

Pada Selasa (7/6/2022), ada 518 kasus yang terkonfirmasi dalam satu hari. Selanjutnya, Rabu (8/6/2022) tercatat 520 kasus.

Terakhir pada Kamis (9/6/2022) jumlahnya kembali meningkat ada 556 kasus.

Padahal sejak akhir April 2022, kasus infeksi harian di Indonesia cenderung fluktuatif di kisaran 100-300 kasus saja.

Satgas mencatat, tren peningkatan sebesar 31 persen ini selama tiga pekan terakhir.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan, peningkatan ini melebihi kasus yang terjadi pada 22 Mei 2022.

"Jika dilihat pada grafik kasus positif Covid-19 mingguan, terjadi kenaikan 571 atau 31 persen dari kasus tanggal 22 Mei 2022, yaitu dari 1.814 menjadi 2.385 kasus mingguan," kata Wiku, dikutip dari Kompas.com, Rabu (8/6/2022).

Selain itu, juga terjadi peningkatan kasus aktif Covid-19 dalam empat hari terakhir sebesar 328 kasus atau 10 persen dari kasus harian pada 2 Juni 2022, yakni 3.105 menjadi 3.433 kasus.

"Hal ini penting untuk diwaspadai mengingat selama lebih kurang tiga bulan berturut-turut sejak gelombang Omicron kita berhasil mempertahankan kasus agar tetap stabil," ujarnya.

Meskipun begitu, jumlah kenaikan pada kasus tersebut tidak diikuti dengan tren kenaikan tingkat keterisian tempat tidur (BOR) di rumah sakit.

Tren jumlah kematian mingguan akibat Covid-19 juga hingga kini masih terus mengalami penurunan.

Baca juga: Corona di Indonesia Naik Lagi, Ini Peringatan Satgas Covid-19

2. China akan lockdown distrik di Shanghai

Kota Shanghai di China akan mengunci salah satu distrik di wilayahnya, yakni distrik Minhang yang berpenduduk 2,7 juta jiwa pada Sabtu (11/6/2022).

Diberitakan The Guardian, Jumat (10/6/2022), penguncian ini ditujukan untuk melakukan pengujian Covid-19 massal.

Otoritas distrik mengatakan semua pendidik akan dites dan penguncian baru akan dicabut ketika seluruh sampel telah berhasil dikumpulkan.

Tidak ada keterangan pasti kapan lockdown di distrik ini akan diakhiri.

Hal ini membuat penduduk khawatir lockdown akan diperpanjang jika ada hasil tes yang menunjukkan positif.

Otoritas pemerintah tidak menerangkan lebih jauh langkah selanjutnya jika ditemukan kasus positif di tengah masyarakat.

Sebelumnya, Shanghai melonggarkan banyak aturan pembatasan terkait Covid-19 pada pekan lalu, setelah mengunci 25 juta penduduknya sejak Maret, karena China menghadapi wabah Covid-19 terburuk sejak pandemi berlangsung.

Baca juga: Shanghai Akhirnya Cabut Lockdown Ketat Covid-19, Warga: Rasanya Bahagia, Seperti Imlek

3. Menkes Vietnam ditahan karena skandal alat tes Covid

Menteri kesehatan Vietnam Nguyen Thanh Long dan Wali Kota Hanoi Chu Ngoc Anh dicopot dari jabatannya dan ditangkap pada Selasa (7/6/2022).

Mereka dituduh berperan dalam skandal alat tes virus corona.

Dikutip dari The New York Times, kini keduanya ada dalam tahanan.

Keduanya berperan dalam penerapan harga tinggi alat tes Covid-19 yang didistribusikan ke rumah sakit-rumah sakit di Vietnam.

Mereka dituduh menerima suap dari perusahaan Viet A Technology Corporation untuk membuat faskes menggunakan alat tes produksi mereka daripada alat tes yang lain.

Atas penjualan alat tes mahal ini, perusahaan menerima lebih dari 172 juta dollar AS.

Baca juga: Menteri Kesehatan Vietnam dan Wali Kota Hanoi Ditangkap karena Skandal Tes Covid-19

4. Moderna bikin vaksin Covid-19 baru

Perusahaan farmasi Moderna membuat vaksin versi terbaru untuk Covid-19.

Vaksin ini disebut 8 kali lebih banyak menghasilkan antibodi menghadapi varian Omicron.

Dikutip dari The Guardian, efektivitas vaksin ini meningkatkan harapan bahwa booster cukup dilakukan satu tahun sekali demi melindungi seseorang dari Covid-19.

Vaksin variasi ini merupakan formulasi bivalen pertama yang menggabungkan perlindungan terhadap varian Omicron dan virus corona asli.

Di dalamnya, terdapat gabungan 25 mikrogram vaksin asli Moderna Covid dengan 25 mikrogram vaksin yang secara khusus ditargetkan pada varian Omicron.

Moderna memberi nama Vaksin barunya dengan sebutan mRNA1273.214.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi