KOMPAS.com - Banyak ilmuwan telah mengamati perilaku-perilaku manusia untuk berbagai tujuan, salah satunya adalah mengetahui kebiasaan mereka yang dianugerahi kecerdasan berlebih.
Dari penelitian-penelitian itu, kita dapat mengetahui bahwa orang-orang dengan kecerdasan lebih dari yang lain ternyata memiliki beberapa kebiasaan unik.
Apa saja kebiasaan unik tersebut?
1. Meja berantakan
Dalam sebuah eksperimen dari University of Minnesota, orang-orang di lingkungan yang berantakan menghasilkan lebih banyak ide kreatif daripada mereka yang berada di tempat yang rapi, dikutip dari The Healthy.
"Lingkungan yang tidak teratur tampaknya menginspirasi untuk membebaskan diri dari tradisi, yang dapat menghasilkan wawasan baru," kata penulis studi, Kathleen Vohs, PhD.
"Sebaliknya, lingkungan yang teratur mendorong konvensi dan bermain aman," sambungnya.
Baca juga: Apakah Orangtua dengan IQ Biasa Saja Bisa Memiliki Anak yang Cerdas?
2. Begadang
Meski tidak baik untuk kesehatan, sebuah studi dari London School of Economics and Political Science menemukan bahwa orang yang cenderung tidur lebih lambat memiliki IQ lebih tinggi.
Penulis percaya bahwa ini merupakan buah dari evolusi.
Malam hari, dulunya merupakan tempat yang lebih berbahaya daripada siang hari. Karena itu, nenek moyang yang menjelajah di malam hari harus lebih waspada.
Tetap terjaga hingga larut malam biasanya berujung menemukan ide baru yang menarik bagi pikiran yang ingin tahu. Beberapa orang juga suka bangun larut malam untuk berpikir dan menyelesaikan pekerjaan tanpa gangguan.
3. Suka mandi air dingin
Meskipun belum banyak informasi ilmiah tentang hal ini, tapi penulis sebuah sudi di Finlandia menemukan, adaptasi terhadap air dingin dikaitkan dengan penurunan ketegangan, kelelahan yang signifikan, dan peningkatan suasana hati.
Karenanya, renang di musim dingin biasa dilakukan beberapa orang. Sebab, aktivitas tersebut dapat meningkatkan fungsi dan produktivitas otak.
Baca juga: Benarkah Lumba-lumba Hewan Cerdas? Siswa, Ini Lho Penjelasannya
3. Kerap terganggu suara orang mengunyah
Pernahkah Anda merasa terganggu dengan hal-hal kecil seperti suara orang yang mengunyah? Jika iya, bisa jadi itu pertanda Anda termasuk golongan cerdas.
Sebuah studi dari Northwestern University menemukan, orang-orang yang diuji dengan kognisi kreatif yang tinggi cenderung memiliki ketidakmampuan untuk menyaring informasi sensorik yang tidak relevan.
Peneliti menduga, ini mungkin berhubungan dengan alasan yang sama dengan orang pintar yang cenderung begadang, yaitu suka bekerja tanpa gangguan.
4. Suka corat-coret
Sebuah studi dari Inggris Raya menemukan bahwa orang mampu mengingat 29 persen lebih banyak informasi jika mereka mencorat-coret.
Mencorat-coret tanpa berpikir memiliki manfaat untuk memori, serta memberi otak cara visual untuk mengekspresikan konsep dan emosi.
5. Melamun
Sebuah studi dari University of California menemukan, ketika diberi tugas yang menuntut, peserta yang mengambil waktu istirahat untuk tugas-tugas tertentu bernasib lebih baik.
Para peneliti berteori, memberi otak "masa inkubasi" dengan membiarkannya mengembara selama tugas tanpa berpikir, meningkatkan pemecahan masalah dan kreativitas.
Seperti mencorat-coret, ini terkait dengan mengerjakan masalah di benak Anda, bahkan ketika Anda tidak langsung memikirkannya.
Baca juga: 13 Makanan Ini Bisa Meningkatkan Kecerdasan Anak, Apa Saja?
6. Berbicara sendiri
Anda mungkin berpikir bahwa bergumam pada diri sendiri tampak seperti orang gila. Kenyataannya, itu mungkin merupakan tanda kemampuan berpikir, ingatan, dan persepsi yang lebih tinggi dari biasanya.
Dalam studi dari University of Wisconsin dan University of Pennsylvania, peneliti meminta partisipan untuk mengingat dan menemukan objek.
Mereka lebih mampu mengingat daftar item yang harus dicari jika mereka menyebutkan nama-nama objek dengan lantang.
7. Penyendiri
Peneliti dari Inggris dan Singapura meminta 15.000 orang berusia antara 18 hingga 28 tahun untuk mengikuti survei dan tes IQ.
Mereka menemukan, orang yang sangat cerdas tidak bahagia dengan hidup mereka jika terlalu sering bersosialisasi dengan teman-teman mereka.
Para penulis berteori bahwa keterputusan ini disebabkan oleh gesekan evolusioner antara otak kita dan lingkungan sosial.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.