Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rincian Wilayah Berpotensi Diterjang Banjir Rob pada 11-23 Juni 2022

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/AJI STYAWAN
Sejumlah karyawan kawasan industri pelabuhan berjalan menerobos banjir limpasan air laut ke daratan atau rob seusai membersihkan pabrik mereka di kawasan industri Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, Jumat (27/5/2022). Karyawan sejumlah pabrik setempat mulai membersihkan sisa-sisa banjir rob di dalam pabrik yang berangsur surut, meskipun air rob masih merendam sejumlah titik akses keluar - masuk kawasan industri pelabuhan dengan ketinggian bervariasi hingga sekitar 70 sentimeter.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk siaga mengantisipasi terjangan banjir rob mulai 11-23 Juni 2022.

Banjir rob atau banjir pesisir adalah peristiwa masuknya air laut ke daratan karena pengaruh pasang surut.

Peristiwa ini dapat bersamaan dengan fenomena angin kencang dan gelombang tinggi. Adapun akibatnya, daratan menjadi tergenang hingga banjir.

Baca juga: Banjir Semarang, Apa Penyebabnya? Ini Analisis Ahli Hidrologi UGM...

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab banjir rob

Dilansir dari laman Pusat Meteorologi Maritim BMKG, banjir rob kali ini disebabkan fenomena Super Full Moon, yaitu fase Bulan Purnama bersamaan dengan perigee atau jarak terdekat Bulan dengan Bumi.

Super Full Moon sendiri akan terjadi pada 14 Juni 2022. Meski demikian, peningkatan ketinggian pasang air laut diprediksi mulai 11-23 Juni 2022.

Selain Super Full Moon, embusan angin dengan kecepatan cukup tinggi hingga 46 km/jam di beberapa perairan Indonesia mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang.

Baca juga: Benarkah Gerhana Bulan Sebabkan Banjir Rob? Ini Penjelasan BMKG

Terutama, di Laut Jawa, Laut Sawu, Laut Flores, Laut Banda, dengan ketinggian gelombang mencapai 2 meter.

Juga di perairan barat Sumatera, perairan selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Laut Arafuru, dengan ketinggian gelombang mencapai 3 meter.

Berdasarkan citra satelit altimetri, BMKG menyebut tinggi muka air laut menunjukkan adanya anomali positif yang berpotensi menyebabkan banjir rob lebih tinggi.

Baca juga: Analisis Faktor Penyebab Banjir Rob di Pantura Jateng

Wilayah berpotensi banjir rob

Dilansir dari akun Instagram resmi BMKG, @infobmkg (12/6/2022), berikut wilayah pesisir Indonesia yang diprediksi mengalami banjir rob pada 11-23 Juni 2022:

  1. Aceh
  2. Sumatera Utara
  3. Sumatera Barat
  4. Kepulauan Riau
  5. Bangka Belitung
  6. Lampung
  7. Banten
  8. DKI Jakarta
  9. Jawa Barat
  10. Jawa Tengah
  11. Jawa Timur
  12. Bali
  13. Nusa Tenggara Barat (NTT)
  14. Nusa Tenggara Timur (NTB)
  15. Kalimantan Barat
  16. Kalimantan Tengah
  17. Kalimantan Selatan
  18. Maluku
  19. Papua

Pusat Meteorologi Maritim BMKG mengatakan, potensi banjir rob di sejumlah wilayah tersebut berlangsung dalam waktu yang berbeda.

Baca juga: Benarkah Cuaca Panas Terik Belakangan Ini akibat Gelombang Panas? Ini Kata BMKG

Rincian lokasi dan waktu potensi banjir rob

Rincian lokasi dan waktu potensi terjadinya banjir rob dapat disimak melalui informasi berikut, sebagaimana dikutip laman resmi:

Baca juga: Ramai Warga Menyapu Uang dari Pemudik di Jalur Pantura, Ini Ceritanya

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara membersihkan rumah setelah banjir

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi