Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Ujung Rel Kereta Api Paling Barat di Pulau Jawa

Baca di App
Lihat Foto
KAI Daop 1 Jakarta
Rangkaian kereta api yang melintas di Stasin Gambir
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Kereta api merupakan salah satu moda transportasi darat yang paling banyak diminati.

Di Pulau Jawa, kereta api bahkan bisa menjangkau dari ujung barat hingga timur Pulau Jawa.

Vice President Public Relations PT Kereta Api Indonesia (Persero) Joni Martinus mengatakan, ujung rel kereta api di Pulau Jawa terletak di Provinsi Banten dan Provinsi Jawa Timur (Jatim).

Di ujung paling timur, batas akhir rel kereta api di Pulau Jawa berada di Stasiun Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sementara ujung paling barat rel kereta api di Jawa yang masih aktif berada di Stasiun Merak, Banten.

"(Ujung rel kereta api) Stasiun Merak dan Stasiun Ketapang," kata Joni, dikutip dari pemberitaan Kompas.com.

Baca juga: Di Mana Ujung Paling Timur Rel Kereta Api di Pulau Jawa?

Ujung rel kereta api paling barat

Stasiun Merak terletak di dalam kompleks Pelabuhan Merak, Pulomerak, Kota Cilegon, Banten.

Tidak hanya penumpang dan produk hasil bumi yang diangkut, Stasiun Merak juga menjadi titik awal keberangkatan kereta pengangkut batubara dari Sumatera.

Batubara ini digunakan untuk bahan bakar pembangkit listrik di sejumlah wilayah di Jawa, terutama untuk pasokan listrik ke Ibu Kota Jakarta, sampai sekarang.

Stasiun Merak kini menjadi satu-satunya stasiun di ujung barat Pulau Jawa yang masih aktif.

Sebelumnya, ada dua stasiun lain yang mendapat gelar serupa, yaitu Stasiun Anyer Kidul dan Stasiun Labuhan, dikutip dari Harian Kompas, 17 Oktober 2015.

Namun, kedua stasiun itu kini telah dihentikan alias tidak dioperasikan.

Jalur kereta api dari Stasiun Cigading menuju Stasiun Anyer Kidul dihentikan pada 1981, sementara jalur dari Stasiun Rangkasbitung-Saketi-Labuhan dihentikan pada 1984.

Baca juga: Penjelasan Kemenhub dan KAI soal Ibu Hamil yang Kelelahan Usai Naik Turun Tangga di Stasiun Cakung

Stasiun Anyer Kidul

Pada tahun 1900, Stasiun Anyer Kidul menjadi stasiun kereta api satu-satunya yang terletak di ujung paling barat Pulau Jawa.

Petak jalur kereta api menuju stasiun ujung di Anyer Kidul ini merupakan bagian pengembangan westerlijnen atau jalur dari arah Jakarta ke barat.

Perusahaan operatornya milik Pemerintah Hindia Belanda, yaitu Staatsspoorwegen atau disingkat SS.

Pembangunan jalur ke arah Anyer Kidul ini dimulai setelah perusahaan SS selesai membangun petak jalur Jakarta (Kota)-Duri-Tangerang sepanjang 23 kilometer pada 1899.

Stasiun Anyer Kidul berada di dekat mercusuar Cikoneng. Di dekatnya, masih ada pelabuhan Anyer Kidul.

Bekas lokasi stasiun ini terletak tak jauh dari Jalan Raya Pos Daendels, tetapi tidak ada petunjuk arah yang jelas untuk menjangkaunya.

Baca juga: KAI Commuter Segera Perbaiki Lift dan Eskalator di Beberapa Stasiun

Stasiun Labuhan

Harian Kompas, 16 Oktober 2015, memberitakan jalur kereta api Labuan-Menes, Saketi-Pandeglang-Rangkasbitung ini juga dibangun oleh SS pada 1906.

Dulunya, ini merupakan jalur yang ramai sebelum ditutup pada 1 Januari 1984.

Matinya jalur ini kemudian semakin membuat lesu potensi pengembangan pariwisata di Kabupaten Pandeglang dan Lebak.

Meski meredupkan kejayaan Kesultanan Banten, kedatangan Belanda mampu membuat provinsi itu tak lagi terisolasi dengan membangun jalur kereta api.

Sebab, Banten merupakan pusat perdagangan rempah-rempah dan jalur perdagangan internasional.

Namun, sebagian besar jalur itu kini telah ditutup.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi