Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan
Bergabung sejak: 24 Mar 2020

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Bukan Nefertiti, tapi Nefertari

Baca di App
Lihat Foto
Wikimedia Commons
Nefertari
Editor: Sandro Gatra

YANG menduga naskah ini adalah lanjutan naskah Bukan Cleopatra, tapi Nefertiti (7 Juni 2022) adalah sangat benar adanya.

Akibat film Cleopatra yang dibintangi pasangan legendaris Elisabeth Taylor dan Richard Burton, maka Ratu Mesir kuno paling popular di dunia masa kini adalah Cleopatra.

Kerap kali Cleopatra dianggap sama dengan Nefertiti akibat sebuah arca dada perempuan cantik bermahkota keren, namun sudah kehilangan satu mata dicongkel oleh entah siapa yang kini menjadi perbendaharaan utama kebanggaan Neues Museum Berlin.

Banyak pihak bukan egiptiologis termasuk saya keliru menganggap Nefertiti menyandang nama lain, yaitu Nefertari. Padahal sebenarnya keduanya sama sekali bukan orang yang sama.

Sementara Nefertiti adalah istri Akhenaton yang merevolusi agama Mesir kuno dari poli menjadi monotheisme, maka Nefertari adalah istri Rameses Akbar yang dianggap sebagai firaun paling digdaya secara politik dan militer sepanjang sejarah Mesir kuno.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saya pertama kali mengenal Nefertari pada masa berkunjung ke kawasan Abu Simbel yang diselamatkan oleh UNESCO dari petaka tenggelam ke dalam Danau Nasser akibat pembangunan bendungan Aswan sebagai pelopor agenda Pembangunan Berkelanjutan yang dicanangkan PBB sebagai pedoman pembangunan infrastruktur tanpa mengorbankan alam dan menyengsarakan manusia.

Sosok Nefertari ditampilkan pada dua kuil Abu Simbel sebagai seorang permaisuri firaun yang setara dengan suaminya dalam kepemerintahan dan kecendiakawan.

Bahkan di gerbang kuil kecil Abu Simbel, arca sosok tubuh Nefertari ditampilkan dengan mengenakan mahkota bulu yang menjulang tinggi sehingga malah tampak lebih tinggi ketimbang Rameses Akbar.

Makam Nefertari yang ditemukan oleh tim arkeolog Italia di kawasan yang kini disebut sebagai Lembah Para Ratu merupakan makam luar biasa indah.

Menarik bahwa Rameses Akbar malah sama sekali tidak ikut tampil di lukisan lukisan indah di seluruh dinding makam.

Sebagian besar isi makam Nefertari kini berada di museum dengan koleksi arkeologis Mesir terbesar setelah Kairo, yaitu Museo Egizio di Turin, Italia.

Sementara perbendaharaan utama kebanggaan Neues Museum Berlin, Jerman adalah arca dada Nefertiti, maka perbendaharaan utama kebanggaan Museo Egizio Turin, Italia adalah mumi potongan kaki yang diyakini para arkeoegiptolog merupakan kaki Nefertari.

Naga-naganya mumi potongan kaki Nefertari sudah menjadi mumi potongan kaki paling tersohor di marcapada ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi