KOMPAS.com - Menceritakan tokoh Toy Story, Buzz Lightyear, film Lightyear adalah film animasi yang dijadwalkan rilis di Amerika Serikat pada 17 Juni 2022.
Film garapan Pixar dan Disney ini sempat menuai kontroversi dan dikabarkan dilarang tayang di beberapa negara.
Dilansir dari AFP, Lightyear dianggap mengampanyekan hubungan sesama jenis atau LGBTQ.
Senin lalu, Uni Emirat Arab (UEA) melarang film animasi ini dengan alasan melanggar standar media negara.
Tak hanya UEA, Lembaga Sensor Malaysia pun mengatakan, jika pemotongan adegan tidak dilakukan, negaranya menolak menayangkan film tentang Buzz Lightyear ini.
Namun, Disney menolak untuk melakukan cut dan menawarkan Lightyear sebagaimana adanya di semua pasar.
Akibatnya, total 14 negara belum memberikan izin penayangan Lightyear, termasuk Bahrain, Mesir, Yordania, Kuwait, Lebanon, Oman, Palestina, Qatar, Arab Saudi, Suriah, dan Indonesia.
Berikut sejumlah fakta menarik tentang film Lightyear:
Baca juga: Tampilkan Ciuman Sesama Jenis, Film Lightyear Disebut Tak Akan Diputar di 14 Negara
1. Bukan versi mainan
Lightyear menceritakan tentang salah satu tokoh dalam film animasi Toy Story Buzz Lightyear.
Meski demikian, tokoh Buzz dalam film ini bukan versi mainan, melainkan dalam bentuk manusia.
Sebelumnya, Toy Story mengisahkan tentang seorang anak bernama Andy yang memiliki banyak mainan. Salah satu kesayangannya, adalah Buzz Lightyear.
Dikutip dari laman Pixar, film ini merupakan sempalan atau spin-off Toy Story yang mengisahkan manusia penjelajah luar angkasa bernama Buzz Lightyear.
Karakter manusia inilah yang menginspirasi action figure dengan nama sama.
Baca juga: Lightyear Dilarang Tayang di Uni Emirat Arab
2. Pengisi suara Chris Evans
Sosok Chris Evans, tokoh Captain America dalam Marvel Cinematic Universe (MCU) turut mengisi suara dalam animasi garapan sutradara Angus MacLane ini.
Tak tanggung-tanggung, Evans mengisi suara tokoh utama Buzz Lightyear. Pengisi suara ini berbeda dengan karakter Buzz dalam Toy Story, yang diisi oleh Tim Allen.
Sang sutradara menjelaskan, Buzz versi Tim Allen sedikit lebih konyol dan bodoh. Sayangnya, film kali ini, Buzz adalah seorang pahlawan yang serius, ambisius, dan lucu.
"Chris Evans memiliki kualitas bintang film yang dibutuhkan karakter kita (Buzz versi manusia) untuk memisahkan dia dan film dari mainan versi Tim Allen di Toy Story," papar MacLane, dilansir dari Vanity Fair.
Baca juga: Siap Tayang Juni 2022, Lightyear Rilis Trailer Terbaru
3. Menampilkan perjalanan waktu
Sebagai film bergenre fiksi ilmiah (sci-fi), Lightyear juga menyajikan perjalanan waktu.
Dikutip dari laman Pixar, perjalanan waktu terjadi saat Buzz melarikan diri dari planet tempat pesawatnya jatuh.
Buzz sadar bahwa dirinya telah melewati empat tahun, sementara yang ia rasakan selama di luar angkasa hanya 4 menit.
4. Riset dengan NASA
Mengisahkan petualangan luar angkasa, Pixar benar-benar melakukan riset dengan mengunjungi Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA).
Sembari mempelajari penjelajahan waktu dengan astronot NASA, Pixar juga mengunjungi Johnson Space Center milik NASA untuk mempelajari sejarah dan masa depan perjalanan luar angkasa.
Pixar menelaah banyak hal untuk kepentingan film, termasuk konstruksi pakaian luar angkasa, kendaraan, pesawat terbang, dan cara terjun dengan menggunakan kedua kaki.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.