Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Corona Naik Lagi, Kasus Baru Covid-19 Indonesia Tembus 1.242 Kasus

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi pasien virus corona, virus corona
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Kasus baru infeksi Covid-19 di Indonesia kembali menanjak pada pekan ini.

Berdasarkan data dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, ada penambahan 1.242 kasus baru pada Rabu (15/6/2022) pukul 12.00 WIB.

Angka ini merupakan yang tertinggi setelah 2 bulan lamanya atau tepatnya sejak 12 April 2022 dengan kasus baru tercatat saat itu 1.455 kasus.

Baca juga: Corona di Indonesia Naik Lagi, Ini Peringatan Satgas Covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta paling banyak

Dari total penambahan kasus baru Covid-19 yang tercatat dalam 24 jam terakhir, dijelaskan bahwa 19 provinsi menyumbang kasus harian, dengan Jakarta melejit di angka 730 kasus.

Berikut rincian laporan kasus baru Rabu (15/6/2022):

Sementara itu, kasus aktif virus corona penyebab Covid-19 dilaporkan bertambah secara signifikan di Indonesia pada Rabu (15/6/2022) menjadi 709 kasus dalam 24 jam.

Kasus aktif adalah angka kasus positif Covid-19 dikurangi dengan jumlah kesembuhan dan kematian.

Mengapa kasus Covid-19 meningkat terus?

Kasubbid Dukkes Darurat Satgas Covid-19, dr. Alexander Ginting mengatakan bahwa tren peningkatan kasus Covid-19 per 15 Juni 2022, sudah tembus di angka 1.251 kasus dalam 24 jam dikarenakan beragam faktor.

"Ada banyak faktor penyebab, habis libur panjang, mobilitas tinggi, pelonggaran persyaratan perjalanan karena sudah vaksinasi dan adanya varian baru Covid-19," ujar Alex saat dihubungi Kompas.com, Rabu (15/6/2022).

Ia menambahkan, pelonggaran persyaratan yang dimaksud yakni pemeriksaan lab virologi yang tidak menjadi kewajiban utama karena seseorang atau pengguna transportasi sudah divaksinasi lengkap.

Menurut dia, kembali naiknya kasus Covid-19 ini mirip seperti peristiwa pada Juni 2021.

"Mirip Juni 2021, hanya Juni 2021 (yang merebak) adalah varia Delta," lanjut dia.

Seperti diketahui, saat ini dunia tengah mengatasi varian baru virus corona yakni Omicron BA.4 dan BA.5 yang tingkat penularannya lebih tinggi ketimbang Delta.

Gejala mereka yang positif Covid-19 saat ini

Alex mengatakan bahwa gejala dari mereka yang saat ini positif Covid-19 adalah klinis ringan.

Hal ini berpengaruh pada vaksinasi yang sudah dilakukan oleh mereka yang terpapar infeksi corona.

"Bagi mereka yang lengkap vaksinasi, tidak ada komorbid, bergejala klinis ringan," ujar Alex.

"Bahkan banyak yang tidak bergejala berat. Sehingga banyak akhirnya menganggap tidak sakit kendari hasil PCR atau rapid tes positif," imbuhnya.

Lantaran kasus naik, Alex mengimbau kepada seluruh lapisan stake holder dan masyarakat untuk meningkatkan spesimen atau tes Covid-19 yang dilakukan per hari.

Ia menganggap, tes yang berjalan hanya sekitar 75.000 spesimen saja, padahal angka tersebut tidak sesuai perintah testing menurut Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 29 dan Nomor 30.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi