Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deretan Eks Jenderal TNI dan Polri yang Kini Jadi Menteri Jokowi

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Humas Kemenko Kemaritiman dan Investasi
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo resmi melantik dua menteri baru di kabinetnya pada Rabu (15/6/2022) siang.

Dua nama baru yang dilantik menjadi menteri adalah Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dan mantan Panglima Tentara Nasional (TNI) Hadi Tjahjanto.

Zulkifli ditunjuk sebagai Menteri Perdagangan (Mendag) menggantikan Muhamad Luthfi, sementara Hadi Tjahjanto ditunjuk sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) menggantikan Sofyan Djalil.

Ditunjuknya Hadi Tjahjanto menambah daftar menteri Jokowi yang sebelumnya pernah berkarier di dunia militer hingga kepolisian.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa saja mereka?

1. Luhut Binsar Pandjaitan - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi

Jenderal (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan lahir di Toba Samosir, Sumatera Utara, 28 September 1947.

Dilansir dari kompaspedia.kompas.id, Luhut merupakan alumnus Akademi Militer (Akmil) dan meraih predikat lulusan terbaik pada 1970.

Kariernya banyak dihabiskan di Kopassus dan menduduki sejumlah posisi penting, di antaranya Komandan Kopassus, Komandan Pussenif, dan Komantan Kodiklat TNI AD.

Luhut juga tercatat sebagai perintis pembentukan satuan antiterorisme di Indonesia. Ia mendirikan sekaligus menjadi komandan pertama Detasemen 81 pada 1981.

Detasemen itu kini menjadi kesatuan baret merah Kopassus Sat-81/Gultor, yang menjadi salah satu pasukan khusus penanggulangan terorisme terbaik di dunia.

2. Tito Karnavian - Menteri Dalam Negeri

Tito merupakan mantan Kepala Kepolisian RI (Kapolri) sejak 2016, hingga akhirnya dipanggil ke Istana pada 22 Oktober 2019 untuk diminta menjadi menteri.

Diberitakan Kompas.com, 23 Oktober 2019, karier Tito di institusi kepolisian terbilang cemerlang. Ia merupakan lulusan terbaik Akpol pada 1987 dan menerima penghargaan Adhi Makayasa.

Selama kariernya, eks jenderal berbintang empat itu dikenal berpengalaman dalam bidang terorisme.

Tito pernah membongkar jaringan teroris kelompok Azahari Husin di Batu, Malang, Jawa Timur, pada 2005, dan kelompok pimpinan Noordin M Top tahun 2009.

Ia pun dipercaya menjabat sebagai Kepala Detasemen Khusus 88 Antiteror (Densus 88) Mabes Polri.

3. Hadi Tjahjanto - Menteri Agraria dan Tata Ruang

Hadi merupakan mantan Panglima TNI kelahiran Malang, 8 November 1963.

Pria yang identik dengan kumis tebalnya ini merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 1986 dan Sekolah Penerbang TNI Angkatan Udara 1987.

Hadi pernah menduduki sejumlah jabatan strategis di TNI. Pada 2010-2011, Hadi dipercaya mengemban posisi Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Adi Sumarmo, Boyolali, Jawa Tengah.

Pada 2011-2013, Hadi menempati jabatan Direktur Operasi dan Latihan Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) pada 2013-2015.

Pada 2016, Hadi kembali memegang tongkat komando sebagai Danlanud Abdulrachman Saleh, Malang.

4. Prabowo Subianto - Menteri Pertahanan (Menhan)

Dilansir dari kompaspedia.kompas.id, Menhan Letnan Jenderal (Letjen) Prabowo Subianto dikenal sebagai the rising star saat berkarier di dunia militer.

Kariernya melejit dan meningkat pesat setalah lulus pendidikan militer dan bergabung dalam Komando Pasukan Sandi Yudha atau Kopassandha (kini menjadi Kopassus).

Prabowo menyandang dua bintang di pundaknya atau mayor jenderal pada 1996, seiring dengan pemekaran Kopassus menjadi lima grup. Ia kemudian juga diangkat sebagai Komandan Jenderal Kopassus.

Pria kelahiran Jakarta, 17 Oktober 1951, ini dipromosikan menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) pada 1998, setelah sebelumnya mendapatkan kenaikan pangkat menjadi Letnan Jenderal.

Pada 24 Agustus 1998, Prabowo mengakhiri kariernya di dunia militer setelah diberhentikan atau pensiun dini dari institusi tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi