Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mencegah Penyebaran Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Mau47
Ilustrasi Covid-19 subvarian Omicron BA.4 dan BA.5
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Varian baru Covid-19 yaitu BA.4 dan BA.5, sejak 12 Mei 2022 sudah dinyatakan sebagai Variant of Concern (VoC) oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

WHO menetapkan ini selepas melihat bahwa subvarian yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan ini dengan cepat menyebar ke berbagai negara dan menjadi pemicu lonjakan kasus.

Wiku Adisasmito, juru bicara pemerintah untuk Penanganan Covid-19, menjelaskan bahwa subvarian ini selain lebih cepat menular, perubahan karakteristik varian-varian baru ini juga mampu menghindari kekebalan tubuh pasca-infeksi Covid-19 dari varian sebelumnya.

Dilansir dari Kompas.com , Kamis (16/6/2022), Omicron BA.4 dan BA.5 disebut lebih mudah meluas dan menginfeksi dari varian-varian sebelumnya.

Dicky Budiman, epidemiolog dari Griffith University Australia, mengingatkan bahwa subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 harus sangat diwaspadai secara serius.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hal tersebut disebabkan subvarian BA.4 dan BA.5 ini lebih mudah menginfeksi karena mengambil mutasi dari varian Delta. Kemudian subvarian tersebut juga memiliki mutasi F486V yang membuatnya sangat lincah menghindar dari respons imunitas antibodi pada tubuh.

"Artinya dia juga bisa menimbulkan efikasi sangat jauh lebih efektif dibanding varian lain dalam menyiasati antibodi yang terbentuk, entah itu dari terinfeksi maupun dari vaksinasi," ungkap Dicky kepada Kompas.com, Kamis (16/6/2022).

Lantas bagaimana cara mencegah penyebaran varian ini?

Baca juga: Epidemiolog: Omicron BA.4 dan BA.5 Lebih Mudah Menginfeksi

Cara pemerintah mencegah penyebaran

Dalam upaya pencegahan penyebaran varian BA.4 dan BA.5 yang berisiko sangat masif, Wiku mengungkapkan bahwa pemerintah akan terus meningkatkan upaya whole genome sequencing (WGS).

Selain itu, pemerintah juga melakukan studi epidemiologi sebaran varian, dan memastikan efektivitas alat testing khususnya di pintu-pintu masuk.

"Hal ini diharapkan dapat mendeteksi dan menangani kasus dengan varian baru dengan baik," ujarnya, dikutip dari laman covid19.go.id, Selasa (14/6/2022).

Lebih lanjut Wiku mengungkapkan bahwa sejauh ini telah ditemukan 8 kasus berkaitan BA.4 dan BA.5 di Indonesia.

Baca juga: Ini Beda Omicron Subvarian BA.4 dan BA.5 dengan Subvarian Sebelumnya

Langkah yang bisa dilakukan masyarakat

Dicky Budiman mengimbau masyarakat untuk terus menerapkan pola perilaku yang dapat mengurangi penularan, seperti memakai masker dan menghindari keramaian.

"Tapi perlu disadari bahwa mereka itu kan terinfeksi dan infeksi bisa menyebabkan orang sekitarnya juga, atau tertular, ketika dia tidak menerapkan pola perilaku yang mengurangi potensi penularan," jelasnya.

Jadi meskipun saat ini sudah ada pelonggaran, masyarakat tetap diminta untuk tidak kebablasan.

Wiku sendiri mengatakan hal yang senada. Bahwa munculnya varian baru tidak bisa dihindarkan. Namun, bisa dicegah penyebarannya dengan menerapkan protokol kesehatan dan pola hidup bersih dan sehat.

"Surveilans epidemiologi akan terus dilakukan oleh pemerintah, untuk memantau perkembangan varian baru sekaligus melakukan analisis varian baru dari berbagai negara untuk ke depannya dapat mengambil langkah kebijakan yang tepat," ucapnya.

Pemerintah mengimbau agar masyarakat terus meningkatkan kesadaran pribadi menjalankan protokol kesehatan sesuai peraturan yang berlaku dan segera vaksinasi bagi yang belum mendapatkan vaksin hingga dosis ketiga.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi