KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 belum selesai. Tercatat, kasus infeksi virus corona hingga kini masih bertambah di sejumlah negara.
Berdasarkan data dari Worldometer per 16 Juni 2022, kasus virus corona secara global telah mencapai angka berikut:
- Kasus positif: 542.951.052
- Kasus aktif: 18.548.748
- Meninggal: 6.337.609
- Sembuh: 518.064.695
Berikut update dan perkembangan virus corona di Indonesia dan sejumlah negara di dunia, Jumat (17/6/2022):
Update corona Indonesia
Kasus infeksi Covid-19 di Indonesia kian merangkak naik dalam beberapa minggu terakhir.
Terhitung 7 Juni 2022, Indonesia konsisten melaporkan kasus harian Covid-19 di atas angka 500.
Bahkan, pada 15 Juni lalu, kasus harian dilaporkan menyentuh angka seribu, tepatnya 1.242 kasus.
Merujuk data Satgas Penanganan Covid-19, per 16 Juni 2022, infeksi harian bertambah 1.173 kasus yang berasal dari 26 provinsi.
Dengan demikian, total infeksi terkonfirmasi sebanyak 6.064.424 kasus dengan 156.673 kematian.
Berikut informasi selengkapnya:
- Kasus positif: 6.064.424
- Kasus aktif: 6.668
- Meninggal: 156.673 (bertambah 3)
- Sembuh: 5.901.083 (bertambah 509)
Berikut update Covid-19 dari beberapa negara di dunia, dikutip dari New York Times (17/6/2022):
Baca juga: Cara Mencegah Penyebaran Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5
Vaksinasi Covid-19 di Afrika naik
Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada Kamis (16/6/2022) mengatakan, infeksi baru di kawasan Afrika merangkak naik saat memasuki musim panas dan beberapa negara melonggarkan protokol kesehatan.
Meski demikian, sebagian besar negara di Afrika telah membuat kemajuan dalam vaksinasi dua kelompok rentan Covid-19.
Direktur Regional WHO Matshidiso Moeti melaporkan, sekitar setengah dari petugas kesehatan dan orang di atas usia 60 tahun di 31 negara telah divaksinasi penuh.
Hal ini merupakan langkah yang mengesankan sejak akhir tahun 2021, saat hanya sepertiga petugas kesehatan dan 10 persen orang tua yang mendapat dosis penuh vaksin Covid-19.
Tahun ini, WHO telah memperkirakan penurunan tajam angka kematian akibat Covid-19 di 48 negara di kawasan Afrika.
Namun, tingkat vaksinasi yang tetap berada di bawah 10 persen di 14 negara Afrika masih harus diwaspadai.
"Jika negara-negara (14 negara Afrika) ini berisiko, kita semua berisiko," tutur Moeti.
Vaksin Moderna dan Pfizer untuk anak
Penasihat luar Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) merekomendasikan agar badan ini mengizinkan penggunaan vaksin Moderna dan Pfizer-BioNTech untuk anak usia 6 bulan.
Baik FDA, Pusat Pendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), dan negara bagian memiliki lebih banyak hal yang harus dilakukan sebelum mengizinkan kedua vaksin berbasis mRNA ini kepada anak-anak.
Komite penasihat vaksin untuk CDC dijadwalkan bertemu pada Jumat dan Sabtu ini untuk menentukan apakah akan merekomendasikan regulator memberikan izin penggunaan darurat (EUA) vaksin bagi anak-anak.
Mereka akan mempertimbangkan untuk EUA vaksin Moderna dengan memasukkan anak usia 6 bulan hingga 5 tahun, serta vaksin Pfizer untuk anak usia 6 bulan sampai 4 tahun.
Hal ini dapat membuka jalan bagi vaksinasi anak-anak dengan Moderna dan Pfizer mulai pekan depan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.