Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan PLN Tidak Menyesuaikan Tarif untuk Pelanggan Industri dan Bisnis

Baca di App
Lihat Foto
Dok. PLN
Salah satu gardu listrik PLN.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - PT PLN (Persero) memastikan tidak ada penyesuaian tarif listrik bagi seluruh pelanggan industri dan bisnis.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, kebijakan ini menjadi salah satu bukti negara hadir dalam menjaga pemulihan ekonomi nasional pasca-pandemi Covid-19.

Baca juga: Ramai soal Geser Tiang Listrik Diminta Bayar Rp 74 Juta, PLN: Bukan Hanya Pemindahan Tiang

Lantas, apa alasan PLN tidak menyesuaikan tarif untuk pelanggan industri dan bisnis?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langkah ini dilakukan untuk menjaga aktivitas sektor industri dan bisnis agar tetap kokoh menopang perekonomian nasional.

"Arahan Presiden jelas, tidak ada perubahan bagi tarif listrik untuk industri dan bisnis dalam skala daya apa pun yang terpasang," ujar Darmawan, dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (18/6/2022).

"Ini bentuk kepedulian pemerintah agar ekonomi nasional yang ditopang industri dan bisnis bisa tetap berjalan dengan sangat kokoh," lanjutnya.

Baca juga: 5 Golongan Pelanggan yang Akan Alami Tarif Listrik Naik Mulai 1 Juli

Pelanggan sektor bisnis

Vice President Komunikasi Korporat PLN Gregorius Adi Trianto menjelaskan, sektor industri dan bisnis terbagi atas beberapa golongan. Dalam sektor bisnis, terbagi atas B1 hingga B3.

Pelanggan B1 adalah pemilik ruko, toko, maupun bangunan yang dijadikan tempat usaha, dengan daya di bawah 6.600 Volt Ampere (VA).

Pelanggan B1 masuk dalam kategori pelanggan yang menerima subsidi listrik dari pemerintah.

Sementara itu, untuk B2 hingga B3 adalah sektor bisnis besar yang mencakup ranah retail dengan daya mulai 6.600 VA hingga di atas 200 kilo Volt Ampere (kVA).

Baca juga: Masa Depan Mobil Listrik dan Segudang Promo Diskon dari PLN

Contoh pelanggan yang masuk kategori B2 dengan daya 6.600-200 KVA, yaitu pabrik tekstil, bisnis pergudangan dan penyimpanan, bisnis pengolahan dan pengawetan, dan sebagainya.

Sedangkan kategori B3 dengan daya di atas 200 KVA, misalnya apartemen hotel dan pusat perbelanjaaan.

"Mal yang ada di kota-kota besar. Pemerintah menjaga tarif listrik tidak naik untuk sektor ini agar sektor retail tetap berdiri kokoh," ujar Gregorius.

Baca juga: Alasan PLN soal Unggahan Viral Geser Tiang Listrik Diminta Bayar Rp 74 Juta

Sektor industri

Sedangkan untuk sektor industri, terdiri dari 450 VA hingga 14 kVA yang tergabung dalam kelompok I1. Industri ini mencakup para UMKM yang mayoritas adalah home industry.

Selama pandemi kemarin, UMKM inilah yang menjadi tumpuan perekonomian nasional.

"Pemerintah dan PLN sangat menyadari pentingnya sektor ini dan menjaga agar tidak adanya kenaikan ongkos produksi karena kenaikan tarif listrik," katanya lagi.

Sementara, pelanggan dengan daya di atas 14 kVA hingga 200 kVA masuk pelanggan I2, misalnya industri garam, industri plastik, hingga furnitur.

Baca juga: Sederet BUMN yang Punya Utang Segunung, dari Garuda hingga PLN

Sementara untuk golongan industri dengan daya lebih dari 200 kVA hingga 30 MVA masuk dalam kelompok I3, contohnya industri pengolahan kopi hingga industri air minum.

Pelanggan yang masuk kategori I4 dengan daya di atas 30 Mega Volt Ampere (MVA) ke atas seperti industri semen, industri smelter hingga industri mineral lainnya.

"Industri besar ini sangat berpengaruh pada serapan tenaga kerja juga realisasi serapan investasi terhadap penerimaan negara sehingga tarif listriknya diputuskan tetap," tambah Gregorius.

Baca juga: Viral Beli Pulsa Listrik Kena Pajak hingga 19 Persen, Ini Penjelasan PLN

Berikut daftar golongan industri dan bisnis

Golongan Subsidi:
  • B-1 daya 450 VA
  • B-1 daya 900 VA
  • B-1 daya 1.300 VA
  • B-1 daya 2.200 VA-5.500 VA
  • I-1 daya 450 VA
  • I-1 daya 900 VA
  • I-1 daya 1 300 VA
  • I-1 daya 2.200 VA
  • I-1 daya 3.500 VA-14 kVA
  • I-2 daya di atas 14 kVA-200 kVA.
Golongan Nonsubsidi:
  • B2 6.600-200 KVA
  • B3 di atas 200 KVA
  • I3 TM di atas 200 KVA-30.000 KVA
  • I4 TT 30 MVA ke atas.

Baca juga: Viral, Video Petugas PLN di Sorong Bergelantung di Kabel Setelah Tersengat Listrik

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Mendapatkan Diskon Listrik PLN April-Juni 2021

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi