Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dispenser SPBU Terbakar akibat Tersenggol Truk, Pertamina: Kerugian Mencapai Rp 200 Juta

Baca di App
Lihat Foto
INSTAGRAM
Tangkapan layar video viral yang memperlihatkan detik-detik truk tergelincir dan menabrak dispenser stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) hingga terbakar.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Video sebuah truk menyenggol dispenser stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) hingga terbakar, viral di media sosial. Video tersebut diunggah oleh akun ini pada Jumat (17/6/2022).

"Kejadian di Rest Area KM 20 Tol Bakauheni. Jumat, 17/06/22. Kronologi belum diketahui," tulis akun tersebut.

Mulanya, video tersebut mempelihatkan hasil rekaman CCTV yang merekam detik-detik ketika badan truk menyenggol dispenser SPBU sehingga mengeluarkan kobaran api.

Selanjutnya, video terekam dari pengemudi lain yang melewati SPBU tersebut. Saat itu terlihat bahwa kobaran api semakin membesar dengan kepulan asap yang mulai membumbung tinggi.

Hingga Sabtu (18/6/2022) malam, unggahan video tersebut telah disukai lebih dari 5.000 pengguna Instagram dan dikomentari oleh ratusan warganet.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Detik-detik Truk Tergelincir dan Senggol Dispenser SPBU hingga Terbakar, Sopir Sempat Melarikan Diri, Kini Diamankan

Penjelasan Pertamina

Area Manager Communication, Relation and CSR Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan membenarkan adanya insiden kebakaran dispenser di SPBU 21.355.18 rest area km 20B tol Lampung, Jumat (17/6/2022) pagi.

Nikho mengatakan, insiden tersebut terjadi saat kendaraan truk keluar dari rest area dengan kecepatan tinggi dan melewati pulau pompa SPBU. Namun, ekor kendaraan truk menghantam dispenser sehingga menimbulkan nyala api.

Beberapa saat kemudian, nyala api berhasil dipadamkan. Adapun pengemudi truk langsung melarikan diri begitu sesaat setelah insiden terjadi.

"Kami telah berkoordiasi dengan tim di lapangan untuk melakukan pengecekan dan berkoordinasi dengan aparat keamanan setempat," ujar Nikho saat dihubungi oleh Kompas.com (18/6/2022).

Kendati demikian, Nikho mengungkapkan pihaknya mengalami kerugian akibat kerusahan dispenser SPBU. Pihaknya mengaku harus menyetop penjualan BBM selama pengecekan dispenser SBPU dilakukan.

"Untuk SPBU yang mengalami insiden seperti itu, SOP-nya adalah menunggu hasil pengecekan HSSE terlebih dahulu untuk memastikan seluruh aspek dalam kondisi aman sebelum dioperasikan kembali," jelasnya.

Selama proses pengecekan tersebut, pihaknya terpaksa menutup SPBU sehingga tidak dapat melayani pembelian BBM.

Tidak ada yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut. Namun, kerugian material ditaksir mencapai Rp 200 juta.

Baca juga: Video Viral Dispenser BBM SPBU di Lampung Terbakar akibat Tersenggol Truk

Pasokan BBM dipastikan aman

Meskipun pihaknya sempat menyetop penjualan BBM, Nikho memastikan bahwa ketersediaan dan penyaluran BBM di Ruas Tol Lampung tetap aman.

"Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel memastikan penyaluran energi ke masyarakat tetap berjalan lancar menyusul insiden tersebut," kata Nikho.

Pihaknya tetap berkomitmen untuk memastikan ketersediaan dan penyaluran BBM dalam kondisi aman.

Pengemudi telah diamankan

Dilansir dari Kompas.com (18/6/2022), Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor (Kasat Lantas Polres) Lampung Selatan Ajun Komisaris Polisi (AKP) Jonnifer Yolandra mengatakan, pihaknya telah mengamankan sopir truk yang sempat melarikan diri.

"Tadi malam pelaku dan kendaraannya sudah berhasil kami amankan," ujarnya.

Sebelumnya, sopri truk colt diesel berwarna kuning yang menabrak dispenser SBPU itu sempat melarikan diri usai kobaran api muncul.

Pihak Kepolisian kemudian melakukan pencarian hingga akhirnya berhasil mengamankan sopir itu.

"Inisial AYS 25 tahun warga Pesawaran dan kendaraan pelat BE. Sampai dengan saat ini kami masih melakukan pemeriksaan," kata Jonnifer.

Jonnifer mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan pendalaman dan pemeriksaan terhadap pengemudi truk tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi