Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Banjir Rob Pantura dan 10 Kabupaten yang Terdampak

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Muchammad Dafi Yusuf
Banjir rob di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Senin (20/6/2022)
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Beredar unggahan di media sosial yang memperlihatkan banjir di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Unggahan gambar yang memperlihatkan keadaan banjir di wilayah Pelabuhan Tanjung Emas tersebut salah satunya dibagikan oleh akun ini pada Senin (20/6/2022).

"Dapat kiriman foto wilayah Tanjung Mas Semarang sore ini Moga segera surut," tulis akun tersebut.

Baca juga: Banjir Semarang, Apa Penyebabnya? Ini Analisis Ahli Hidrologi UGM...

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam unggahan tersebut memperlihatkan ketinggian air bahkan dapat membuat sebuah mobil MPV setengah body-nya terendam.

Selain itu, masyarakat yang mengendarai motor juga terlihat menuntun kendaraannya ketika melintasi jalan yang tergenang.

Hingga Selasa (21/6/2022) pukul 11.06 WIB, unggahan tersebut sudah mendapatkan 294 like.

Baca juga: Analisis Faktor Penyebab Banjir Rob di Pantura Jateng

Baca juga: Analisis BRIN soal Banjir Rob Semarang, Benarkah karena Fenomena Astronomis?

Penjelasan BPBD

Saat dikonfirmasi, Kabid Penanganan Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah Dikki Rulli Perkasa membenarkan adanya banjir rob tersebut.

Banjir rob mulai menggenangi wilayah Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang pada Senin (20/6/2022) antara pukul 13.00 dan 14.00 WIB.

"Medium musim kering itu kemudian ada dampaknya itu kepada pasang surut air laut dan kalau di area pesisir kita itu biasanya terjadi rob, istilahnya kita banjir rob," kata Dikki kepada Kompas.com, Selasa (21/6/2022).

Baca juga: Terjadi Setiap Tahun, Apakah Banjir Rob Bisa Diantisipasi?

Selain itu, pada saat yang sama banjir rob juga melanda sembilan kabupaten/kota lainnya di kawasan pesisir utara Jawa Tengah.

"Kemarin sudah melaporkan ke kita, cuman yang paling ini (tinggi) di pelabuhan Semarang," jelas Dikki.

Ketinggian air di beberapa wilayah bervariasi, ada yang setinggi 5 sentimeter, 30 sentimeter dan bahkan yang paling tinggi sekitar 70-80 sentimeter.

Baca juga: Benarkah Gerhana Bulan Sebabkan Banjir Rob? Ini Penjelasan BMKG

10 kabupaten/kota yang terdampak banjir rob

Berikut adalah daftar 10 kabupaten/kota yang terdampak banjir rob pada Senin (20/6/2022):

  1. Kabupaten Jepara
  2. Kabupaten Demak
  3. Kota Semarang
  4. Kabupaten Kendal
  5. Kabupaten Batang
  6. Kabupaten Pekalongan
  7. Kota Pekalongan
  8. Kabupaten Pemalang
  9. Kabupaten Tegal
  10. Kota Tegal

Baca juga: 5 Tempat Wisata di Semarang, Cocok buat Berlibur Saat Lebaran

Banjir rob sudah surut

Dikki menjelaskan, banjir rob yang terjadi di sejumlah kabupaten/kota tersebut berangsur surut sejak Senin (20/6/2022) pukul 17.00 WIB.

"Jam 5 sore sudah surut, lalu masih ada yang di daerah cekungan, air yang di cekungan airnya enggak bisa kemana-mana itu yang kita pakai pompa kemarin," ungkapnya.

"Jadi sebenarnya secara otomtis dia surut dengan sendirnya, makanya itu jadi kalau kita ngomong ke masyarakat yang terdampak itu biasa nanti surut sendiri," pungkasnya.

Baca juga: Apa Itu Banjir Rob seperti yang Menggila di Pesisir Utara Jateng: Penyebab hingga Dampaknya

Peringatan BMKG

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memberikan peringatan dini gelombang tinggi dan banjir rob di pesisir utara Jawa Tengah pada 21-23 Juni 2022.

Peringatan tersebut disampaikan oleh Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang Retno Widyaningsih.

"Banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir utara Jawa Tengah pada tanggal 21-23 Juni 2022," katanya dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (21/6/2022).

Baca juga: Rincian Wilayah Berpotensi Diterjang Banjir Rob pada 11-23 Juni 2022

Berdasarkan citra satelit altimetri, tinggi muka air laut menunjukkan adanya anomali positif yang berpotensi menyebabkan banjir pesisir lebih tinggi.

Bersamaan dengan itu, juga terjadi fenomena super full moon atau fase Bulan purnama yang bersamaan dengan fase pasang air laut pada 18-23 Juni 2022 yang menbuat terjadi peningkatan ketinggian air laut.

"Mohon menjadi perhatian bagi masyarakat di wilayah pesisir yang berpotensi terdampak banjir Rob untuk dapat diantisipasi," imbau Retno.

Baca juga: Ramai soal Fenomena Pink Moon, Benarkah Bulan Berwarna Pink?

Berikut ini adalah wilayah yang harus waspada:

21 Juni 2022

Prakiraan tinggi pasang maksimum 110 cm (pukul 14.00-15.00 WIB).

Wilayah yang perlu waspada:

  • Pesisir Utara Brebes
  • Pesisir Utara Kota Tegal
  • Pesisir Kabupaten Pekalongan
  • Pesisir Kota Pekalongan
  • Pesisir Kota Semarang
  • Pesisir Kabupaten Demak
  • Pesisir Kabupaten Jepara
  • Pesisir Kabupaten Pati
  • Pesisir Kabupaten Rembang

Baca juga: Kondisi Jenazah Eril Saat Ditemukan di Bendungan Engehalde Swiss

22 Juni 2022

Prakiraan tinggi pasang maksimum 110 cm (pukul 15.00-16.00 WIB).

Wilayah yang perlu waspada:

  • Pesisir Utara Brebes
  • Pesisir Utara Kota Tegal
  • Pesisir Utara Pemalang
  • Pesisir Kabupaten Pekalongan
  • Pesisir Kota Pekalongan
  • Pesisir Kabupaten Kendal
  • Pesisir Kota Semarang
  • Pesisir Kabupaten Demak
  • Pesisir Kabupaten Jepara
  • Pesisir Kabupaten Pati
  • Pesisir Kabupaten Rembang

Baca juga: Mengenal 4 Bendungan Baru Indonesia 2021

23 Juni 2022

Prakiraan tinggi pasang maksimum 100 cm (pukul 14.00-17.00 WIB).

Wilayah yang perlu waspada:

  • Pesisir Utara Brebes
  • Pesisir Utara Kota Tegal
  • Pesisir Utara Pemalang
  • Pesisir Kabupaten Pekalongan
  • Pesisir Kota Pekalongan
  • Pesisir Kabupaten Kendal
  • Pesisir Kota Semarang
  • Pesisir Kabupaten Demak
  • Pesisir Kabupaten Jepara
  • Pesisir Kabupaten Pati
  • Pesisir Kabupaten Rembang

 Baca juga: Analisis Faktor Penyebab Banjir Rob di Pantura Jateng

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara membersihkan rumah setelah banjir

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi