Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Kereta Api Tabrak Mobil Avanza di Tambun, Ini Penjelasan KAI

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan Layar Instagram
Video kereta api menabrak mobil minibus Avanza di dekat Stasiun Tambun Bekasi.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan tabrakan antara minibus dan kereta api di dekat Stasiun Tambun, Kabupaten Bekasi, pada Selasa (21/6/2022).

Unggahan video viral itu diunggah oleh akun Instagram ini. Video dapat dilihat di sini.

"Avanza Ditabrak Kereta Jarak Jauh di Dekat Stasiun Tambun, Satu Orang Meninggal Dunia.??," tulis pengunggah akun.

Dalam video tersebut, tampak kereta api yang melaju kencang dengan menyeret sebuah minibus Toyota Avanza berwarna hitam.

Tampak mobil tersebut ringsek dan mengalami rusak parah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana penjelasan PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengenai kejadian ini?

Baca juga: Video Viral Wisatawan Gunung Bromo Diminta Rp 50.000 Usai Ambil Video Kuda

Penjelasan KAI

Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa membenarkan peristiwa nahas yang terjadi pada hari ini, Selasa (21/6/2022) tersebut.

Keterangannya, tabrakan terjadi antara Kereta Api (KA) Argo Sindoro relasi Semarang-Gambir dengan mobil di perlintasan liar KM 34+4/5 petak jalan Cikarang-Tambun, Bekasi, pada pukul 10.54 WIB.

PT KAI pun sangat menyesalkan peristiwa yang baru saja terjadi ini.

"PT KAI Daop 1 Jakarta sangat menyesalkan kejadian tersebut," tutur Eva, dalam keterangan resmi kepada Kompas.com, Selasa (21/6/2022).

Akibat kejadian ini, terjadi kerusakan pada sarana dan prasarana KA. Salah satunya, menurut Eva, kerusakan motor wesel.

Selain kerusakan prasarana, kejadian ini juga menyebabkan perjalanan terhambat, lantaran ada sejumlah KA jarak jauh dan KRL yang belum dapat melintas selama proses evakuasi berlangsung.

"Saat ini tim KAI Daop 1 Jakarta bersama pihak-pihak terkait dan masyarakat melakukan evakuasi terhadap mobil yang masih tersangkut di lokomotif KA Argo Sindoro," terang Eva.

Baca juga: Video Viral Cobek Batu Dipanaskan Keluar Hewan Mirip Belatung, Ini Tanggapan Chef

Perlintasan liar ditutup

Lebih lanjut, KAI mengimbau kepada pengguna jalan agar berhati-hati apabila melintas di perlintasan sebidang.

"Tengok kanan kiri sebelum melintas, selalu gunakan perlintasan sebidang yang resmi yang dilengkapi dengan palang pintu, sirine untuk keselamatan bersama," ujar Eva.

Adapun, demi keselamatan bersama, perlintasan liar di KM 34+4/5 yang merupakan tempat kejadian perkara akan ditutup.

Penutupan ini, sebagai bagian dari dukungan KAI untuk mewujudkan keselamatan dan keamanan perjalanan KA serta masyarakat.

Hal tersebut, diterangkan oleh Eva sesuai Pasal 94 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, yakni:

  • "(1) Untuk keselamatan perjalanan kereta api dan pemakai jalan, perlintasan sebidang yang tidak mempunyai izin harus ditutup; (2) Penutupan perlintasan sebidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah”

Baca juga: Video Viral Kereta Api Tabrak Sepeda Motor di Brebes, Pengendara Motor Kabur

Kronologi kejadian

Dilansir dari Kompas.com (21/6/2022), Kanit Samapta Polsek Tambun Ajun Kompol Bambang Farobi mengatakan, minibus Toyota Avanza sempat terseret hingga 1-2 kilometer.

"Kira-kira 1-2 kilometer, itu dari sana (pelintasan gang Walet)," ujar Bambang melalui pesan singkat.

Sementara itu, penjaga pintu perlintasan sebidang, Bambang Suherman (51) mengatakan bahwa peristiwa terjadi akibat mesin mobil mati saat melintasi rel.

"Mobil dari arah Jalan Stadion Cikarang, pas lewat, mesin (mobil) mati," kata Bambang, ditemui di lokasi pada Selasa.

Saat mesin mobil mati, kereta kemudian datang dan tabrakan pun tak dapat dihindari.

Kejadian ini menyebabkan satu orang meninggal dunia. Menurut Bambang, korban tak sempat menyusul anak dan istrinya keluar mobil untuk menyelamatkan diri.

"Isinya tiga orang. Alhamdulillah anak sama ibu turun duluan pas mobilnya mati, tapi korban enggak sempat turun, mungkin masih mau usaha buat menyalakan mobil," ungkap Bambang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi