Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penggunaan Tanda Titik Dua yang Benar dalam Bahasa Indonesia

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi Bahasa Indonesia
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Tanda titik dua (:) adalah salah satu tanda baca di dalam ejaan bahasa Indonesia.

Dikutip dari Balai Bahasa Aceh, tanda baca titik dua memiliki kesamaan dengan tanda titik koma (;) dalam fungsi pemerincian yang terikat dengan bentuk kalimat.

Namun, tanda titik dua memiiliki fungsi yang lebih beragam dalam penggunaannya untuk penulisan di bahasa Indonesia. 

Baca juga: Penggunaan Tanda Titik Koma dalam Bahasa Indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam penulisannya tanda titik dua dapat digunakan sebagai suatu pernyataan pemerinci atau penjelas.

Selain itu juga dapat digunakan sebagai tanda yang dapat dipakai untuk menunjukkan pelaku dalam penulisan percakapan.

Lantas, bagaimana praktik pengunaan tanda titik dua yang benar dalam bahasa Indonesia?

Tanda titik dua

Tata cara penggunaan tanda titik dalam bahasa Indoensia diatur dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) yang diresmikan pada 2016.

Berikut ini adalah beberapa cara menuliskan tanda titik dua dikutip dari PUEBI Daring:

Sebagai pemerinci atau penjelas

Penulis dapat menggunakan tanda titik dua untuk dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap yang diikuti pemerinci atau penjelas.

Berikut adalah contohnya:

1. Mereka memerlukan perabot rumah tangga: kursi, meja, dan lemari.

2. Hanya ada dua pilihan bagi para pejuang kemerdekaan: hidup atau mati.

Baca juga: Sejarah Munculnya Tanda Baca pada Tulisan

Tidak dapat dipakai untuk mengakhiri pernyataan

Tanda titik dua tidak dapat digunakan jika perincian atau penjelasan itu merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan.

Berikut adalah contohnya:

1. Kita memerlukan kursi, meja, dan lemari.

2. Tahap penelitian yang harus dilakukan meliputi

Sebagai tanda baca sesudah ungkapan

Penulis dapat memakai tanda titik dua sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian (penguraian).

Berikut adalah contohnya:

Menunjukkan pelaku dalam sebuah percakapan

Tanda titik dua biasanya dipakai dalam naskah drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan.

Berikut adalah contohnya:

Dipakai untuk penulisan keterangan buku atau ayat dalam kitab suci

Tanda titik dua dapat digunakan untuk menulis nomor dan halaman; menulis surat dan ayat kitab suci; menulis judul dan anak judul suatu karangan; menulis nama kota dan penerbit dalam daftar pustaka.

Berikut adalah contohnya:

 Nah itu lah cara penggunaan titik dua yang benar sesuai kaidah Bahasa Indonesia. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi