Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menolak Lamaran, Naira Ashraf Dibunuh di Depan Pintu Masuk Universitas

Baca di App
Lihat Foto
CEN via THE SUN
Kolase foto Naira Ashraf, mahasiswi asal Mesir yang ditikam hingga tewas setelah menolak lamaran pernikahan dari pria yang terobsesi dengannya.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Mahasiswi Mesir asal Gharbia Governate bernama Naira Ashraf tewas dibunuh oleh pria yang dikenalnya melalui media sosial Facebook.

Naira ditikam berkali-kali oleh Mohamed Adel tepat di luar pintu masuk Universitas Mansoura, 68 mil sebelah utara ibu kota Mesir, Kairo. Insiden tersebut terekam CCTV.

Warga yang tengah melintas menyaksikan langsung tragedi mengerikan tersebut. Bahkan lebih dari 40 orang menjadi saksi dalam persidangan kasus tersebut.

Insiden ini menggemparkan masyarakat Mesir lantaran gambar tubuh Naira yang berdarah usai dia ditikam menyebar luas di media sosial, meskipun ada seruan untuk menghentikan peredaran rekaman tersebut.

Beberapa negara juga menyoroti kasus pembunuhan Naira Ashraf. Bahkan, sejumlah twit di media sosial Twitter mengecam aksi kejahatan tersebut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebagian mengecam pihak yang seolah membenarkan pembunuhan tersebut lantaran Naira tidak menutup auratnya.

"Naira Ashraf dibunuh oleh laki-laki yang lamarannya ia tolak. Komentar & dukungan kepada pembunuhnya mengalir deras karena Naira dianggap sebagai "bukan perempuan baik-baik" karena dia tidak menutup aurat semasa hidupnya," tulis akun ini.

"Wanita muda ini ditikam dan dibunuh hari ini oleh teman sekelasnya di depan kampusnya hanya karena dia menolaknya! Namun, beberapa orang masih membenarkan kejahatannya. Dia dipukuli di depan semua orang, tidak ada yang mengambil tindakan. Membenarkan kejahatan juga merupakan kejahatan," ungkap akun lainnya.

Baca juga: Naira Ashraf, Mahasiswi Mesir Dibunuh di Depan Umum karena Tolak Lamaran Pernikahan

Kronologi pembunuhan Naira Ashraf

Dilansir dari The Sun (24/6/2022), pelaku yang bernama Mohamed Adel melancarkan tindak kejahatannya pada Senin (20/6/2022) pagi.

Saat itu, Naira tengah turun dari bus yang ditumpanginya di area pintu masuk Universitas Mansoura, 68 mil sebelah utara ibu kota Mesir, Kairo.

Melihat Naira turun, Mohamed Adel segera meninju kepala Naira hingga ia tersungkur. Dengan sigap, Mohamed Adel langsung melompat ke atas Naira dan menikam lehernya berkali-kali hingga tewas.

Usai membunuh Naira, Mohamed Adel mencoba untuk melarikan diri. Namun, tindakan itu tidak sempat dilakukannya lantaran kerumunan warga segera menangkap dan memukulinya.

Dikutip dari The New Arab, Jaksa Agung Mesir Hamada El-Sawy mengatakan bahwa pelaku yang juga mahasiswa itu telah ditahan sambil menunggu proses penyelidikan.

Pelaku dikenai tuduhan pasal berupa pembunuhan berencana terhadap seorang rekan perempuan.

Baca juga: 7 Fakta Pembunuhan Dini Nurdiani, Motifnya Cemburu dan Cinta Segitiga

Motif pembunuhan Naira

Polisi setempat mengatakan bahwa pihaknya telah mengetahui motif pembunuhan yang dilakukan oleh Mohamed Adel kepada Neira.

Tersangka Mohamed Adel mengatakan bahwa tindakannya itu dilatarbelakangi lantaran ia dan Naira berhenti berkomunikasi di Facebook. Tersangka mengaku kesulitan menghubungi Naira melalui akun Facebook usai diblokir oleh Naira.

"Dia telah mengenal siswa itu untuk sementara waktu dan hubungan romantis telah berkembang di antara mereka, tetapi dia mulai bekerja sebagai model, menjadi terkenal, dan memiliki banyak pengikut di media sosial," ujar polisi setempat.

"Dia (Naira) akhirnya memblokir pelamar di media sosial, yang diduga menderita 'depresi parah' karena berakhirnya hubungan," imbuhnya.

Selain itu, Mohamed Adel juga mengatakan bahwa Naira telah menolak lamarannya ketika diajak menikah.

Pengakuan tersebut dibenarkan oleh anggota keluarga Naira. Mereka mengatakan bahwa Mohamed Adel sudah menyampaikan lamaran tersebut beberapa kali.

Sebelum merencanakan aksi pembunuhan kepada Naira, Mohamed Adel telah mencoba bunuh diri menggunakan pisau yang sama untuk membunuh Naira.

Baca juga: Kronologi Kasus Pembunuhan Pegawai Dishub Makassar, Kasatpol PP Jadi Tersangka

Sempat dilaporkan ke polisi

Dilansir dari Najum Masria, pihak keluarga sempat melaporkan tersangka karena telah mengancam akan membunuh Naira lebih dari satu kali.

Bahkan salah satu teman Naira mengatakan, tersangka sudah mengancam akan membunuh Naira sebelum Naira menolak lamarannya.

Jaksa Penuntut Umum setempat mengkonfirmasi bahwa mereka sedang menyelidiki kasus tersebut dan telah mengamankan bukti di sekitar TKP serta mempelajari kamera CCTV.

Lebih dari 40 saksi telah berbicara di depan jaksa, termasuk petugas keamanan Ibrahim Al-Ajroudi yang menangkap tersangka setelah insiden penusukan.

Mendapat sorotan aktivis HAM

Aksi kejahatan ini mendapat sorotan dari kelompok-kelompok hak asasi manusia, seperti Amnesty International hingga Human Rights Watch.

Mereka mengatakan bahwa insiden ini menjadi catatan buruk bagi pemerintah lantaran gagal melindungi perempuan.

"Pihak berwenang Mesir melakukan kampanye penangkapan dan penuntutan yang ekstensif terhadap perempuan pemberi pengaruh media sosial, yang melanggar hak mereka atas privasi, kebebasan berekspresi, dan non-diskriminasi,"  tulis Human Rights Watch.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: The Sun
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi