Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Alasan Jokowi Berkunjung ke Rusia dan Ukraina Temui Putin dan Zelensky?

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan layar dari akun Youtube Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo dalam Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2022, Selasa (14/6/2022)..
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana berkunjung ke Ukraina dan Rusia untuk bertemu dengan Presiden Zelensky dan juga Putin.

Dikutip dari Kompas.com  Rabu (22/6/2022), Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengatakan bahwa Jokowi akan mengunjungi Kyiv dan Moskwa usai mewakili Indonesia sebagai negara tamu pada KTT G7 di Jerman pada 26 dan 27 Juni.

Terkait dengan rencana kunjungan ke Rusia dan Ukraina ini, Pasukan Pengaman Presiden tengah menyiapkan sejumlah perlengkapan untuk rencana pengamananan perjalanan Presiden Jokowi.

Sejumlah perlengkapan yang disiapkan yakni seperti helm, rompi, hingga senjata laras panjang untuk pengamanan.

Selain itu, Paspampres juga menyiapkan 39 personelnya untuk mengawal presiden.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah tersebut terdiri atas 19 orang Paspampres yang melekat dengan presiden, 10 orang tim penyelamatan (matan) dan 10 orang tim advance (pendahulu).

Pasukan pengaman tersebut terdiri dari berbagai kesatuan, yakni Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD, Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) TNI AL, dan Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat/Paskhas) TNI AU.

Lantas apa alasan Presiden Jokowi berkunjung ke Rusia dan Ukraina?

Baca juga: Jembatan Penghubung Rusia-China Resmi Dibuka

Alasan Jokowi ke Ukraina

Menteri Luar Negeri RI (Menlu RI) mengatakan, bahwa Jokowi akan berusaha mengatasi krisis pangan global yang diperburuk oleh perang di Ukraina.

Ia mengatakan, perang telah mempengaruhi pasar global sehingga berdampak pada kekurangan minyak goreng di Indonesia dan melonjaknya harga-harga kebutuhan pokok di Indonesia.

"Kunjungan Presiden menyoroti kepedulian (Indonesia) terhadap masalah kemanusiaan, mencoba berkontribusi untuk menyelesaikan krisis pangan akibat perang, serta dampaknya," ungkap Retno Marsudi.

Retno menerangkan, dampak dari perang dirasakan semua negara terutama negara berkembang dan berpendapatan rendah.

Karena itulah menurutnya Indonesia terus mendorong semangat perdamaian.

Kunjungan Jokowi ini akan menjadi pemimpin Asia pertama yang melakukan kunjungan ke kedua negara tersebut.

Dikutip dari Kompas.com, 23 Juni 2022, Menlu menyebut kunjungan Jokowi memang dilakukannya saat situasi tak normal.

Akan tetapi menurutnya sebagai Presiden G20, Jokowi mencoba berkontribusi.

“Meskipun situasinya sulit dan masalahnya kompleks, sebagai Presiden G20 dan satu satu anggota Champion Group dari Global Crisis Response Group yang dibentuk Sekjen PBB, Presiden Jokowi memilih untuk mencoba berkontribusi, tidak memilih untuk diam,” jelas Retno.

Baca juga: Kunjungan ke Ukraina, Jokowi Disarankan Pakai Pendekatan Ekonomi

Hadir di sela-sela undangan KTT G7

Kehadiran Presiden Jokowi ke Ukraina dan Rusia adalah rencana kunjungannya di sela-sela acaranya untuk hadir di KTT G7 yang dilaksanakan di Elmau Jerman.

Pertemuan KTT G7 sendiri dijadwalkan akan dilakukan tanggal 26-27 Juni 2022.

Sejumlah negara non G7 atau disebut dengan G-7 Partner Countries yang mendapat undangan di antaranya adalah Indonesia, India, Senegal, Argentina, dan Afrika Selatan.

Rencananya Jokowi juga akan melakukan pertemuan bilareral saat KTT G7 ini dengan para pemimpin G7 dan negara undangan.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi