KOMPAS.com - Sebuah video menampilkan seorang pembeli di minimarket Alfamart tidak bisa menekan tombol "Tidak Puas" pada layar pelayanan di kasir, viral di media sosial.
Video tersebut awalnya diunggah oleh akun ini pada Jumat (24/6/2022). Video yang sama juga ditemukan di Twitter diunggah oleh akun ini.
Dalam video tersebut, seorang pembeli di minimarket Alfamart mencoba memencet tombol "Tidak Puas" yang bergambar lebah pada layar pelayanan di kasir.
Ia mencoba memencetnya berulang-ulang lantaran tombol layar sentuh itu tidak bergerak sama sekali.
Bahkan hingga halaman tampilan itu berpindah ke menu utama secara otomatis, pembeli tetap tidak bisa menekan tombol tersebut.
"Negeri anti kritik," tulis pengunggah di akun TikToknya.
Hingga Sabtu (25/6/2022) siang, video tersebut telah ditonton oleh 3,5 juta pengguna akun TikTok. Sementara di media sosial yang berbeda, video tersebut telah disukai oleh 40.400 pengguna akun Twitter dan dikomentari lebih dari 600 warganet.
Baca juga: Video Viral Pria Robek Buku Tabungan karena Saldo Terpotong, Ini Penjelasan BRI
Video viral itu mendapat respon dari warganet yang melihatnya. Mereka meninggalkan komentar di video tersebut.
"Sama gue juga iseng memencet tidak puas enggak bisa di pencet, tapi yang Indomaret mah bisa," tulis seorang warganet.
"Aku pernah tuh mencet salah satu gambar lebahnya, si mbak penjaganya langsung bilang sambil merengut, "mbabk jangan dipencet-pencet"," tulis pengguna akun TikTok lainnya.
"Pakai kuku ngekliknya, itu layar resistive buka capasitive soalnya," terang warganet lainnya,
"Berdasarkan pengalaman aku kerja di alfa, si kasir itu gabisa liat customer mencet puas/gapuas malah bikin aplikasinya misal dipencet-pencet kayak gitu malah susah mau balik ke aplikasi kasir," tulis pengguna akun Twitter ini.
Bagaimana penjelasan dari Alfamart?
Baca juga: Video Viral Infus Putih Menyebabkan Autoimun, Ini Kata Dokter
Penjelasan Alfamart
Corporate Communication GM Alfamart Nur Rachman mengatakan bahwa tombol "Tidak Puas" pada layar pelayanan di kasir Alfamart berfungsi dengan baik.
Jika salah satu toko Alfamart sebagaimana di dalam video tersebut ternyata tidak berfungsi, hal itu tidak serta merta menyimpulkan bahwa tombol tidak berfungsi.
"Kalau 1 POS rusak tidak bisa dipukul rata," uajrnya, saat dihubungi oleh Kompas.com, Sabtu (25/6/2022).
Nur Rachman kemudian meminta salah satu petugas kasir untuk mencoba menekan tombol layanan di layar kasir dan merekamnya. Rekaman tersebut kemudian diterima oleh Kompas.com.
Dalam video tersebut, petugas kasir mencoba menekan tombol layanan secara cepat dan tidak membuahkan hasil.
Tampilan tidak bergerak sama sekali. Artinya, tombol bermasalah sehingga tidak bisa dipencet.
"Ini dipraktikkan, menekan yang berulang terlalu cepat pada "puas" hasilnya sama yaitu enggak bisa," kata Nur Rachman.
Sebaliknya, petugas kasir mencoba dengan cara menekan tombol itu satu kali, tampilan di layar kemudian bergerak. Artinya, tombol berhasil ditekan.
"Jadi sedikit bisa disimpulkan bahwa cara tekan seperti itu (berulang yang terlalu cepat) yang potensi menyebabkan masalah,"
Baca juga: Penjelasan BRI soal Video Viral Pria Robek Buku Tabungan di dalam Kantor Bank
Eror karena dipencet berulang-ulangTindakan memencet berulang-ulang secara cepat inilah yang dilakukan oleh pengunggah dalam video viral yang beredar. Akibatnya, aplikasi bermasalah sehingga tombol tidak bisa dipencet.
Terkait soal aplikasi petugas kasir yang error ketika pembeli menekan tombol tersebut, tidak dibenarkan oleh Nur Rachman.
"Tidak benar (apabila) menyusahkan aplikasi kasir," terangnya.
Kendati demikian, tombol pada layar pelayanan di kasir ini sebaiknya tidak ditekan secara asal. Pembeli harus bijak ketika hendak menekan tombol tersebut.
Pastikan apakah pelayanan yang diterima pembeli memang buruk sehingga ia merasa perlu untuk menekan tombol "Tidak Puas" di layar kasir.
Sebaliknya, pembeli bisa menekan tombol "Puas" pada layar kasir sebagai apresiasi atas pelayanan terbaik yang diberikan oleh petugas kasir.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.