KOMPAS.com - Kabar baik datang dari salah satu penyanyi Indonesia, Denada.
Putrinya, Aisha bakal menjalani kemoterapi kanker darah atau leukemia terakhir setelah hampir tiga tahun.
Aisha divonis mengidap leukemia pada 2018 saat berusia lima tahun. Ia kemudian dibawa ke Singapura untuk menjalani perawatan.
Lantas, seperti apa penyakit leukemia itu?
Apa itu kanker darah atau leukemia?
Dikutip dari Blood Cancer, kanker darah adalah penyakit karena perubahan mutasi pada DNA di dalam sel darah.
Hal ini menyebabkan sel-sel darah mulai berperilaku tidak normal. Dalam hampir semua kasus, perubahan ini terkait dengan hal-hal yang tidak dapat dikendalikan.
Beberapa jenis kanker darah diketahui dapat menyerang anak-anak.
Penyebab kanker darah
Dikutip dari Healthline, para peneliti belum mengetahui secara pasti tentang penyebab leukemia.
Namun, ada beberapa faktor risiko untuk mengembangkan kanker ini. Beberapa faktor risiko tersebut antara lain:
- Kemoterapi atau radiasi sebelumnya untuk jenis kanker lain
- Kelainan genetik seperti down sindrom
- Gangguan kanker darah lainnya
- Paparan berulang terhadap bahan kimia benzema yang ditemukan dalam asap rokok
Selain itu, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang menderita kanker darah, seperti:
- Riwayat keluarga leukemia
- Merokok
- Kelainan genetik
- Kelainan darah
- Pengobatan sebelumnya untuk kanker atau kemoterapi
- Paparan radiasi tingkat tinggi
- Paparan bahan kimia seperti benzena
Baca juga: Cerita Denada Temani Anaknya Bersepeda
Gejala kanker darah
Gejala kanker darah cukup bervariasi, tergantung pada jenisnya. Namun, ada beberapa gejala kanker darah yang umum dijelaskan.
Berikut daftarnya, dikutip dari Leukaemia Foundation:
- Penurunan berat badan tanpa sebab
- Memar atau pendarahan tanpa sebab
- Terdapat benjolan atau pembengkakan
- Sesak napas
- Keringat malam basah kuyup
- Infeksi berulang
- Sering demam
- Ruam atau kulit gatal tanpa sebab
- Nyeri tulang, persendian, atau perut
- Kelelahan yang tidak membaik, meski sudah istirahat atau tidur
- Kulit pucat luar biasa
Diagnosis
Jika dokter berpikir seseorang mungkin menderita kanker darah, tes khusus dapat membantu mereka mengetahuinya dengan pasti.
Namun, dibutuhkan lebih dari satu untuk mengetahui apa yang terjadi, seperti tes darah, tes sumsung tulang, biopsi kelenjar getah bening, dan tes urin.
Baca juga: Mengenal Pengobatan Kemoterapi pada Pasien Leukemia seperti Anak Denada
Pengobatan kanker darah atau leukemia
Leukemia biasanya dirawat oleh ahli hematologi-onkologi. Ini adalah dokter yang berspesialisasi dalam kelainan darah dan kanker.
Perawatan tergantung pada jenis dan stadium kanker. Hal tersebut juga tergantung pada kesehatan pasien secara keseluruhan dan kondisi medis lainnya.
Beberapa bentuk leukemia tumbuh perlahan dan tidak memerlukan perawatan segera. Namun, pengobatan untuk leukemia biasanya melibatkan satu dari beberapa jenis berikut:
Pertama, kemoterapi, yaitu menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel-sel leukemia. Tergantung pada jenis leukemia, seseorang dapat menggunakan obat tunggal atau kombinasi obat yang berbeda.
Kedua, terapi radiasi, yaitu menggunakan radiasi berenergi tinggi untuk merusak sel-sel leukemia dan menghambat pertumbuhannya.
Ketiga, transplantasi sel induk untuk menggantikan sumsum tulang yang sakit dengan sumsum tulang yang sehat.
Keempat, terapi biologis atau imun menggunakan perawatan yang membantu sistem kekebalan tubuh mengenali dan menyerang sel kanker.
Kelima, terapi yang ditargetkan, yaitu menggunakan obat-obatan yang memanfaatkan kerentanan dalam sel kanker.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.