Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Media Asing Soroti Misi Damai Jokowi Bertemu Putin dan Zelensky

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo saat menyampaikan pidatonya secara virtual pada High-level Dialogue on Global Development dari Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat (24/6/2022).
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo berangkat ke Eropa guna menghadiri KTT G7 yang akan berlangsung di Jerman pada Minggu (26/6/2022).

Jokowi didampingi ibu negara Iriana dan rombongan terbatas.

Setelah dari Jerman, Presiden Jokowi memastikan bakal bertemu dengan pemimpin Rusia Vladimir Putin dan Ukraina Volodymyr Zelensky.

Pertemuan itu ditujukan untuk membicarakan perdamaian atas polemik yang terjadi antara Rusia dengan Ukraina kepada pemimpin negara tersebut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut sejumlah media asing yang menyoroti topik seputar Presiden Jokowi yang bakal mengadakan pertemuan dengan dua pemimpin negara itu.

Baca juga: Jokowi Dinilai Berpeluang Besar Akhiri Perang Ukraina-Rusia dan Tragedi Kemanusiaan

1. France24

Media asing France24 menyorot kunjungan Jokowi ke Jerman sebagai tamu KTT G7 yang berlangsung pada 26-27 Juni 2022.

Diberitakan juga, Jokowi akan pergi ke ibu kota Ukraina Kyiv untuk bertemu dengan Presiden Volodymyr Zelensky.

"Misinya adalah meminta Presiden Zelensky membuka forum dialog untuk perdamaian, membangun perdamaian karena perang harus dihentikan" ujar Jokowi dalam konpers di Jakarta.

Kemudian, Jokowi dan Zelensky bakal membahas rantai pasokan makanan yang perlu diaktifkan kembali segera.

Dari Kyiv, Jokowi dijadwalkan mengunjungi Moskow dan bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Kunjungan ke Moskow direncanakan pada 30 Juni, kata pihak berwenang Indonesia.

"Dengan misi yang sama, saya akan meminta Presiden Putin untuk membuka dialog dan segera melakukan gencatan senjata dan menghentikan perang," katanya.

Baca juga: Pergi ke Jerman, Ukraina, dan Rusia, Apa Misi Jokowi?

2. Arabnews

Dalam media asing Arabnews, diberitakan bahwa misi Indonesia adalah memperjuangkan perdamaian di Ukraina juga berusaha menyelesaikan krisis energi dan pangan global yang sedang berlangsung.

Jokowi menyampaikan, pertemuan itu penting untuk mencegah negara-negara berkembang dan berpenghasilan rendah jatuh ke dalam kemiskinan dan kelaparan ekstrem.

“Perang harus dihentikan dan rantai pasokan makanan global perlu diaktifkan kembali,” ujar Jokowi.

Dari hal itu, peneliti hubungan internasional Indonesia di University of Queensland, Australia, Dr Ahmad Rizky Mardhatillah Umar mengatakan, Indonesia prihatin tentang bagaimana perang akan mempengaruhi kepresidenan G20, serta energi domestik dan ketahanan pangan.

“Indonesia ingin memastikan bahwa Rusia dan negara-negara Barat tidak menjadikan G20 sebagai medan perang untuk memajukan perjuangan mereka,” kata Umar kepada Arab News.

Menurut Umar, karena masih belum jelas apa yang akan diusulkan Indonesia kepada Zelensky dan Putin dalam pertemuan mendatang, kunjungan Jokowi tidak mungkin mengubah situasi di Eropa.

“Indonesia tidak dalam kapasitas untuk menengahi konflik dan menawarkan solusi jangka panjang dan strategis untuk mengakhiri perang,” lanjut Umar.

Baca juga: Apa Alasan Jokowi Berkunjung ke Rusia dan Ukraina Temui Putin dan Zelensky?

3. Aljazeera

Aljazeera menyorot Jokowi yang akan mengunjungi Ukraina dan Rusia dalam misi perdamaian.

Diberitakan bahwa Jokowi akan mendesak rekan-rekan Rusia dan Ukraina untuk membuka dialog selama misi pembangunan perdamaian dan meminta Presiden Rusia Vladimir Putin untuk memerintahkan gencatan senjata segera.

“Perang harus dihentikan dan rantai pasokan pangan global perlu diaktifkan kembali,” kata Jokowi sebelum berangkat ke Jerman untuk menghadiri KTT G7.

Jokowi juga mengatakan, dia akan mendorong G7 untuk mencari perdamaian di Ukraina, dan menemukan solusi segera untuk krisis pangan dan energi global.

Rusia menyebut tindakannya di Ukraina sebagai "operasi khusus".

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi