KOMPAS.com - Investasi adalah aktivitas menempatkan modal baik berupa uang atau aset berharga lainnya ke dalam suatu benda, lembaga, atau suatu pihak dalam jangka waktu tertentu.
Harapannya dengan menempatkan modal tersebut investor kelak akan mendapatkan keuntungan setelah kurun waktu tertentu.
Baca juga: Sederet Kasus Investasi yang Menyeret Yusuf Mansur
Pengertian investasi
Dikutip dari OJK, investasi adalah penanaman modal, biasanya dalam jangka panjang untuk pengadaan aktiva lengkap atau pembelian saham-saham dan surat berharga lain untuk memperoleh keuntungan.
Pengelolaan investasi adalah proses yang membantu perumusan kebijakan dan tujuan, sekaligus pengawasan dalam penanaman modal untuk memperoleh keuntungan.
Tujuan Investasi
Dikutip dari CIMB NIAGA, ada banyak tujuan investasi yang melatarbelakangi investor melakukan investasi. Berikut tujuan investasi di antaranya:
1. Mendapatkan penghasilan tetapTujuan investasi untuk mendapat penghasilan tetap biasanya diterapkan oleh mereka yang menanam modal pada sebuah perusahaan.
Contohnya berinvestasi pada sebuah perusahan pengolahan makanan cepat saji.
Dari hasil penjualan, Anda berhak mendapatkan persentase keuntungan tiap bulannya. Besarnya persentase keuntungan akan berbeda, tergantung kesepakatan antara perusahaan dan investor.
2. Mengembangkan usahaSelain mendapat penghasilan tetap dan keuntungan, investasi juga dapat mengembangkan usaha yang sedang Anda jalani.
Laba investasi yang didapatkan dapat menjadi suntikan modal untuk bisnis Anda.
3. Jaminan dalam bisnisJika Anda menanam modal pada supplier bahan baku usaha yang sedang Anda jalani maka kemungkinan besar perusahaan tidak akan mengalami kekurangan pasokan bahan baku.
Selain itu harga produk Anda akan dapat bersaing di pasaran karena mendapatkan bahan baku yang lebih murah dengan kualitas yang baik.
Baca juga: 5 Influencer dan YouTuber Investasi Bodong
Manfaat investasi
Investasi memiliki banyak manfaat yang dapat dirasakan dalam jangka waktu pendek maupun di masa depan. Berikut beberapa manfaat investasi:
1. Meningkatkan asetInvestasi dapat meningkatkan aset seseorang, terutama pada mereka yang investasi properti seperti pembelian tanah, apartemen atau rumah yang harganya kelak akan naik.
Namun, peningkatan nilai aset tidak didapatkan dalam waktu singkat, butuh waktu yang lama dan kesabaran.
2. Memenuhi kebutuhan di masa depanBanyak kebutuhan yang akan muncul tidak terduga di masa depan. Karena itu investasi sangat tepat sebagai sarana pemenuhan kebutuhan yang menunjang masa depan.
Investasi di masa sekarang bertujuan untuk menunjang dan mendukung kehidupan di masa depan karena nilainya akan naik.
3. Menerapkan gaya hidup hematDengan berinvestasi seseorang akan mencoba hidup hemat untuk tetap berinvestasi, pada akhirnya orang tersebut akan menghindari membeli hal-hal tidak penting dan bersifat lebih ekonomis.
4. Menghindari utangDengan gaya hidup sederhana, seseorang akan menghindari hutang. Orang-orang yang memiliki komitmen investasi akan menghindari berhutang dan lebih memilih hidup hemat untuk memperbaiki keadaan ekonomi.
5. Menghindari inflasiSetiap tahun nilai mata uang dapat turun akibat adanya inflasi. Berkaca dari kasus tersebut investor dapat melakukan investasi yang memiliki return lebih tinggi dari inflasi mata uang negaranya.
6. Menambah sumber pemasukanDengan melakukan investasi, investor akan mendapatkan sumber pendapatan tambahan selain dari gaji yang diberikan pekerjaan tetapnya melalui pendapatan investasi.
Baca juga: Hati-hati Investasi Bodong, Ketahui Tips Investasi dan Cara Cek Legalitasnya
Investasi berdasarkan waktu
Terdapat dua jenis investasi berdasarkan waktu, yaitu jangka pendek dan jangka panajang.
Berikut adalah penjelasannya:
1. Jangka pendekInvestasi jangka pendek adalah investasi sementara untuk mengamankan aset sambil menunggu peluang investasi lain yang memberikan hasil lebih optimal.
Investasi jangka pendek memiliki waktu pengembalian modal relatif pendek atau pada kisaran waktu 3-12 bulan.
Meskipun memiliki waktu pengembalian yang lebih pendek, namun hasil dari investasi ini lebih rendah daripada investasi jangka panjang.
Metode investasi jangka pendek yang populer adalah trust investasi atau kepercayaan investasi.
2. Jangka panjangInvestasi jangka panjang merupakan investasi yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menunjukkan hasil dari pengembalian modal yang diinvestasikan.
Contonya, investor membutuhkan waktu hingga 10 untuk mendapatkan keuntungan atau menjual aset yang telah dimilikinya.
Meskipun memiliki pengembalian hasil investasi yang baik, namun juga memiliki risiko kerugian yang tinggi.
Sehingga, sebelum melakukan investasi jangka panjang investor harus mengetahui risiko beserta memiliki modal yang cukup.
Menganalisis secara menyeluruh instrumen yang akan diinvestasikan merupakan hal penting dalam investasi jangka panjang.
Salah satu alat investasi jangka panjang yang paling populer adalah berinvestasi di saham.
Jenis-jenis investasi
Berikut ini merupakan instruman yang populer digunakan sebagai alat untuk melakukan investasi:
- Trust investasi
- Saham
- Emas dan logam mulia
- Obligasi
- Deposito tetap
- Properti
- Asuransi
Hal yang harus diperhatikan dalam berinvestasi
Dikutip dari Tokopedia, berikut beberapa hal penting yang harus kamu perhatikan:
- Jangan melakukan investasi dengan tergesa-gesa dan harus disertai dengan pemahaman atau riset yang mendalam, termasuk mengenai objek investasi yang paling potensial untuk dipilih.
- Tidak bertindak secara spekulatif.
- Penting untuk mempertimbangkan jangka waktu investasi.
- Mengetahui dan menilai jumlah modal yang bisa kamu siapkan.
- Memahami risiko yang bisa terjadi sebagai investor dan jenis investasi yang dipilih.