Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral soal Bagian Depan Motor Patah, Ini Kata Dosen Teknik Mesin

Baca di App
Lihat Foto
Twitter: @Mei2Namaku
Tangkapan layar cuplikan video kondisi bagian depan motor seseorang patah.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Sebuah video yang menampilkan dua orang sedang mendorong sepeda motor yang terlihat tidak bisa melaju seperti biasanya beredar di media sosial pada Sabtu (25/6/2022).

Dalam video berdurasi 26 detik itu juga terlihat bagian depan motor patah dan menyebabkan bagian alas kaki motor jatuh rata dengan permukaan jalan.

"Kok bisa patah....Hati-hati saat melewati jalan berlubang...!!" tulis pengunggah dalam twit-nya.

Baca juga: Video Viral Infus Putih Menyebabkan Autoimun, Ini Kata Dokter

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Rabu (29/6/2022), video itu sudah ditonton sebanyak 1.698 kali oleh pengguna Twitter lainnya.

Baca juga: Penjelasan BCA soal Twit Viral Biaya Transaksi Jadi Rp 150.000 Per Bulan

Lalu, apa penyebab atau pemicu bagian depan sepeda motor patah sehingga menyebabkan alas kaki motor jatuh ke permukaan tanah?

Penjelasan dosen teknik mesin UGM

Menanggapi hal itu, dosen teknik mesin Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Jayan Sentanuhady mengatakan bahwa bagian motor yang patah yakni main frame, sehingga kondisi motor menjadi seperti yang terlihat pada video viral itu.

"Itu yang patah main frame-nya," ujar Jayan saat dihubungi Kompas.com, Minggu (26/6/2022).

Baca juga: Ramai soal Peleburan Kelas, Ini Penjelasan BPJS Kesehatan

Menurut dia, ada dua hal yang menyebabkan rangka utama atau main frame pada motor bisa patah atau rusak.

Pertama, beban yang berlebih yang dibawa oleh motor.

Kedua, kondisi roda depan yang masuk lubang jalan terlalu dalam.

"Atau penyebabnya bisa gabungan dari beban berlebih dan roda depan masuk ke dalam lubang jalan saat motor dalam keadaan cepat," lanjut dia.

Baca juga: Penjelasan Polisi soal Foto Viral Pengendara Motor Kena Tilang Elektronik di Jalan Persawahan

Sekilas tentang rangka utama

Jayan menambahkan, main frame pada motor berfungsi sebagai penghubung antara roda depan dengan roda belakang.

Fungsi lain dari main frame yakni memiliki kemampuan sebaik back bone untuk komponen-komponen seperti mesin, dan lainnya.

Beban yang dianjurkan untuk dibawa oleh motor

Lantaran beban menjadi salah satu faktor pemicu patahnya main frame, Jayan mengimbau kepada pengguna motor setidaknya motor membawa beban sekitar 160-200 kg.

"Normalnya mungkin 160-200 kg ya, cuma biasanya ada safety faktornya juga untuk jaga-jaga kalau ada beban berlebih atau beban kejut," ujar Jayan.

Selain itu, Jayan mengatakan bahwa motor matic lebih rentan mengalami patah main frame ketimbang motor bebek.

Hal itu dikarenakan struktur body motor matik memang lebih rentan dibanding dengan motor bebek, terutama di bagian depan mesin.

Meski motor matik lebih rentan, ia menambahkan, kondisi tersebut sudah diantisipasi oleh teknisi dengan menggunakan frame yang lebih besar pada bagian-bagian yang kritis.

Baca juga: Penjelasan Polisi soal Naik Motor Pakai Sandal Jepit Bakal Ditilang

Antisipasi agar tidak terjadi patah rangka utama

Terakhir, Jayan mengatakan ada langkah pencegahan agar pengguna motor tidak mengalami patah main frame.

"Tips pencegahannya ya tidak memuat (beban) berlebihan dan berboncengan lebih dari 2 orang, bila melalui jalan berlubang melaju dengan pelan saja," kata dia.

Apabila kondisi motor bagian depan sudah patah, ia mengatakan, hal itu bisa diperbaiki dengan cara dilas kembali dan diperkuat menggunakan pelat atau siku tambahan.

"Biasanya tindakan perbaikan ini, biaya ngelas frame saja mungkin sekitar Rp 100.000 sampai Rp 200.000-an," kata dia.

Yang perlu diperhatikan, ketika main frame patah, dipastikan banyak bagian motor lain yang juga mengalami patah atau putus sambungan.

Baca juga: Benarkah Naik Motor Pakai Sandal Jepit Bakal Ditilang? Ini Kata Polisi

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Aturan Berboncengan Dengan Sepeda Motor

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi