Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Foto Sepeda Lipat Ditaruh di Bordes Kereta Sebabkan Pintu Tak Bisa Terbuka Maksimal, Ini Kata KAI

Baca di App
Lihat Foto
FACEBOOK
Tangkapan layar unggahan foto yang memperlihatkan sepeda lipat ditempatkan di balik pintu bordes untuk tempat keluar masuk penumpang.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Sebuah foto yang memperlihatkan sepeda lipat ditempatkan di balik pintu bordes untuk tempat keluar masuk penumpang viral di media sosial.

Foto tersebut diunggah oleh akun ini di grup Facebook Pecinta Kereta Api Indonesia, Sabtu (25/6/2022).

"Ini siapa sih naruh sepeda disini? Pintu jadi terbuka cuma separuh. On board Dhoho Pemataran. Edit : Sengaja saya tidak laporlan mau melhat apakah petugas di kereta tanggap apa tidak," tulis pemilik akun.

Baca juga: Viral, Video Pelecehan Seksual di Kereta Eksekutif Argo Lawu, KAI Blacklist Pelaku!

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam foto, tampak sepeda lipat berwarna merah diduga milik seorang penumpang ditempatkan di area pintu bordes untuk tempat keluar masuk penumpang kereta api.

Akibat adanya sepeda lipat tersebut, pintu bordes tampak hanya dapat terbuka sebagian.

Hingga Rabu (29/6/2022) siang, unggahan foto tersebut telah disukai lebih dari 500 kali dan dikomentari lebih dari 360 kali oleh pengguna Facebook.

Baca juga: Viral soal Cerita Penumpang Mengaku Tertinggal KA yang Diberangkatkan Lebih Awal dari Yogyakarta, KAI Bersuara

Lantas, seperti apa aturan membawa dan menempatkan sepeda di dalam kereta api?

Penjelasan PT KAI

Saat dikonfirmasi, Vice President (VP) Public Relations PT Kereta Api Indonesia (KAI) Joni Martinus mengatakan bahwa penumpang diperbolehkan membawa sepeda lipat.

Akan tetapi, penempatan sepeda lipat tersebut perlu diperhatikan supaya tidak mengganggu kenyamanan penumpang lain.

"Sepeda yang dapat dibawa oleh pelanggan adalah jenis sepeda lipat dan dapat dibawa di kabin penumpang," ujarnya, ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (29/6/2022).

Baca juga: Begini Aturan Membawa Sepeda Lipat di KRL

Adapun sepeda lipat yang boleh dibawa, lanjut Joni, harus memenuhi syarat dengan berat maksimal 20 kilogram dan ukuran roda maksimal 22 inci.

Lebih lanjut, ditegaskan bahwa sepeda lipat tidak boleh ditempatkan di beberapa titik, salah satunya sambungan antar kereta.

"Para pelanggan KA (kereta api) tak diperbolehkan menyimpan sepeda dalam kereta makan atau di sambungan antar kereta," tegasnya.

"Penyimpanan sepeda agar diatur sedemikian rupa supaya tak berpotensi menimbulkan kerusakan pada kereta dan tidak mengganggu kenyamanan penumpang lain," tandas Joni.

Baca juga: Viral, Video Penumpang Bayar KRL di Dalam Kereta, Ini Penyebabnya

Bagaimana jika ingin membawa sepeda jenis lain?

Dikutip dari Kompas.com, 8 Juni 2020, apabila pelanggan ingin membawa jenis sepeda lain, maka dapat menggunakan layanan kereta api angkutan barang.

Salah satu layanan kereta api angkutan barang, yakni KA logistik.

KA logistik menyediakan layanan pengiriman sepeda dengan berbagai tujuan di Indonesia.

Adapun tarif pengiriman tergantung dari jarak pengiriman yang ditentukan, berdasarkan kota asal dan tujuan.

Baca juga: Dibanderol Harga Tinggi, Apa Keunggulan Sepeda Lipat?

Aturan bagasi penumpang

Selain itu, penumpang dibolehkan membawa bagasi dengan berat maksimum 20 kilogram dan volume 100 dm3 atau berdimensi 70 x 48 x 30 cm sebanyak-banyaknya 4 koli tanpa dikenai biaya tambahan.

Bagasi dengan berat 40 kilogram, bervolume 200 dm3 atau dimensi 70 x 48 x 60 cm diperbolehkan dibawa dalam kereta api dan membayar biaya kelebihan bagasi atau membeli tempat duduk ekstra, jika masih tersedia.

Adapun tarif bagasi dibagi sesuai dengan kelas kereta, yaitu:

  • KA eksekutif sebesar Rp 10.000 per kilogram
  • KA bisnis sebesar Rp 6.000 per kilogram
  • KA ekonomi sebesar Rp 2.000 per kilogram.

Baca juga: Dengan Sepeda Lipat, 2 Pesepeda Indonesia Taklukkan Paris-Brest-Paris Sejauh 1.200 Km

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Aturan Barang Bawaan Penumpang Kereta Api

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi