KOMPAS.com - Mulai hari ini, 1 Juli 2022, PT Pertamina memberlakukan uji coba pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) subdisi dengan pendaftaran di MyPertamina.
Melalui laman resmi Subsidi Tepat MyPertamina, diumumkan bahwa pendaftaran diprioritaskan bagi pengguna yang berdomisili atau berencana pergi ke 13 kota/kabupaten.
Kota/kabupaten tersebut antara lain Kota Yogyakarta, Kota Solo, Kota Denpasar, Kota Bukittinggi, Kabupaten Agam, Kota Padang Panjang, dan Kabupaten Tanah Datar.
Selain itu, juga Kota Banjarmasin, Kota Bandung, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kota Manado, dan Kota Sukabumi.
Baca juga: Pembelian BBM Subsidi Pakai MyPertamina Berlaku Hari Ini, Cek Jenis Kendaraan dan Daftar Daerahnya
Bagi masyarakat pemilik kendaraan roda empat ke atas di 13 kota/kabupaten tersebut, simak 17 poin tanya jawab terkait Subsidi Tepat MyPertamina.
Tanya jawab seputar Subsidi Tepat MyPertamina
Dilansir dari situs resmi, berikut sejumlah pertanyaan umum dan jawaban mengenai Subsidi Tepat MyPertamina:
1. Kenapa harus mendaftarkan kendaraan untuk BBM subsidi?
Jawab:
Karena untuk melindungi konsumen yang berhak, dari konsumen lainnya yang tidak berhak sesuai dengan Perpres Nomor 191 Tahun 2014 dan ketentuan BPH Migas RI No. 04/P3JBT/BPH Migas/KOM/2020 yang menyatakan bahwa Pertamina diwajibkan menyalurkan tepat sasaran kepada konsumen.
Baca juga: Uji Coba Mulai Juli 2022, Beli BBM Subsidi dengan MyPertamina Hanya untuk Mobil?
2. Apakah roda 2 harus mendaftar?
Jawab:
Pendaftaran khusus konsumen Solar subsidi dan Pertalite roda 4.
3. Setelah melakukan pendaftaran, apa tahapan selanjutnya?
Jawab:
Tunggu proses pencocokan data, maksimal 7 hari kerja.
Hasil pencocokan data akan dikonfirmasi via email yang didaftarkan atau dapat mengecek berkala di website subsiditepat.mypertamina.id.
Baca juga: Penjelasan Pertamina soal Keributan di SPBU Diduga akibat Salah Isi BBM
4. Setelah mendapatkan email konfirmasi apa yang harus dilakukan?
Jawab:
Langkah selanjutnya adalah mengunduh QR Code di aplikasi MyPertamina, atau website subsiditepat.mypertamina.id.
Silakan simpan QR Code dalam format digital atau cetak.
5. Apakah pembelian BBM subsidi hanya melalui aplikasi MyPertamina saja?
Jawab:
Pembelian BBM subsidi tidak hanya melalui aplikasi MyPertamina.
Pembelian dapat juga dilakukan dengan menunjukkan QR Code yang sudah diunduh atau dicetak kepada petugas SPBU (tanpa aplikasi).
Baca juga: Video Viral Mobil Goyang Saat Isi BBM, Apa Bahayanya?
6. Lalu bagaimana mekanismenya?
Jawab:
Pertama, konsumen harus melakukan pendaftaran dan pengisian data di website subsiditepat.mypertamina.id.
Pendaftaran dapat menggunakan browser (disarankan Google Chrome, Mozilla Firefox, Safari, Microsoft Edge) melalui handphone maupun komputer/laptop yang terhubung dengan internet.
Pendaftaran gratis dan tidak dipungut biaya apa pun. Jika sudah terdaftar, maka dapat menunggu hasil konfirmasi pendaftaran melalui email maksimal 7 hari kerja.
7. Apakah ada pembatasan CC mobil? Jika iya, apakah petugas tidak akan melayani?
Jawab:
Saat ini belum ada pembatasan berdasarkan CC mobil.
Baca juga: Pembelian BBM Bersubsidi Bakal Menggunakan Aplikasi MyPertamina?
8. Bagaimana dengan aspek keamanan? Di SPBU ada logo larangan penggunaan HP, apakah aspek keamanan sudah dipastikan untuk menggunakan MyPertamina atau barcode di SPBU?
Jawab:
Penggunaan ponsel di SPBU hanya boleh untuk transaksi pembayaran dari dalam mobil atau berjarak sekitar 1,5 meter dari dispenser SPBU.
Ponsel tidak boleh digunakan untuk komunikasi telepon. Dilarang pula menggunakan ponsel di area tangki, pembongkaran SPBU, dan terlalu dekat dengan pompa pengisian.
9. Bagaimana jika tidak memiliki HP dan komputer?
Jawab:
Untuk masyarakat yang tidak memiliki fasilitas ponsel maupun komputer, bisa mendatangi lokasi pendaftaran offline yang sudah ditentukan.
Baca juga: Mengenal Apa Itu BBM Solar 51 yang Siap Diimplementasikan di Seluruh Indonesia
10. Data apa saja yang perlu dipersiapkan untuk input data konsumen pada web subsiditepat.mypertamina.id?
Jawab:
Berikut data yang diperlukan untuk pendaftaran di laman subsiditepat.mypertamina.id:
- Foto KTP pemilik/operator/pengemudi
- Foto STNK kendaraan
- Foto kendaraan bagian depan yang memperlihatkan Nomor Polisi Kendaraan
- Foto kendaraan bagian samping yang memperlihatkan jumlah roda, dan surat rekomendasi (untuk kosumen non-kendaraan dan layanan umum).
11. Satu akun dapat digunakan untuk berapa banyak kendaraan?
Jawab:
Satu akun dapat digunakan untuk banyak kendaraan. Adapun satu kendaraan, akan diberikan satu QR Code.
12. Bagaimana cara menggunakan QR Code?
Jawab:
Konsumen hanya perlu menunjukkan QR Code kepada operator SPBU saat ingin melakukan pembelian BBM bersubsidi.
Baca juga: Penjelasan Pertamina soal Pelat Nomor Kendaraan Akan Dicatat Saat Isi BBM
13. Apakah ada masa berlaku QR Code?
Jawab:
Tidak ada masa berlaku untuk QR Code.
14. Bagaimana jika QR Code yang sudah di cetak (print) hilang atau digunakan dengan oleh orang lain?
Jawab:
Konsumen dapat melakukan pembaruan QR Code sendiri melalui laman pendaftaran dengan menekan tombol refresh.
15. Jika saya menjual mobil, apa yang saya harus lakukan?
Jawab:
Pertama, masuk dan login ke laman subisiditepat.mypertamina.id.
Hapus data kendaraan mobil lama, dan ganti dengan data kendaraan mobil baru. Tunggu maksimal 7 hari kerja untuk mendapatkan QR Code yang baru.
Baca juga: Harga Mobil Brio 2022
16. Bagaimana untuk mobil rental?
Jawab:
Kebijakan subsidi melekat kepada kendaraan. Untuk pengusaha mobil rental, dapat mendaftarkan kendaraannya ke website subsiditepat.mypertamina.id.
Satu akun perusahaan dapat mendaftarkan beberapa kendaraan sekaligus.
17. Apakah pembayaran Solar dan Pertalite roda 4 hanya dapat dilakukan menggunakan LinkAja melalui MyPertamina?
Jawab:
Tidak, pembayaran dapat dilakukan menggunakan metode tunai, LinkAja di MyPertamina, atau non-tunai dengan debit maupun kredit, sesuai metode pembayaran yang tersedia di SPBU.
Baca juga: Harga Mobil Toyota Fortuner 2022
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.