Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah di Balik Sejarah Toyota: Mulanya Memproduksi Mesin Tenun Mekanik

Baca di App
Lihat Foto
Toyota
Sejarah Toyota, awalnya membuat mesin tenun mekanik sebelum jadi pabrikan mobil kelas dunia
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Toyota dikenal sebagai salah satu produsen mobil terbesar di dunia asal Jepang.

Namun mungkin belum banyak yang tahu bahwa Toyota yang didirikan Sakichi Toyoda awalnya adalah produsen mesin tenun.

Baca juga: Sejarah Honda: Awalnya Pemasok Ring Piston untuk Toyota

Sakichi Toyoda pendiri Toyota 

Sakichi Toyoda, pendiri Toyota Industries Corporation, lahir pada tahun 1867 di Yamaguchi-mura, sekarang Kota Kosai, Prefektur Shizuoka.

Dia adalah putra pertama dari Ikichi dan Ei Toyoda. Ikichi adalah seorang petani yang juga bekerja sebagai tukang kayu untuk menghidupi keluarganya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dia adalah seorang tukang kayu yang sangat terampil yang diandalkan banyak orang.

Sakichi lulus dari sekolah dasar dan mulai bekerja sebagai asisten ayahnya dalam perdagangan pertukangan.

Kelahiran dan pendidikan awal Sakichi bertepatan dengan periode dalam sejarah Jepang ketika shogun digantikan oleh pemerintahan baru di bawah Kaisar Meiji. Periode ini umumnya dianggap sebagai awal dari Jepang modern.

Namun pada masa itu banyak terjadi gejolak sosial, dan seluruh desa tempat tinggal Sakichi dilanda kemiskinan.

Sejak usia 14 atau 15 tahun, Sakichi mulai memikirkan cara-cara di mana dia bisa berguna bagi orang-orang di sekitarnya dan melayani negaranya.

Baca juga: Sejarah Adidas dan Puma: Persaingan Dua Saudara Lahirkan Merek Dunia

Berawal dari mesin tenun

Dilansir dari History-Biography, Sakichi Toyoda lahir pada 14 Februari 1867 di Prefektur Shizuoka adalah seorang penemu dan industrialis Jepang.

Pada awalanya, ketertarikan atas pembuatan artefak membuat Sakichi mencoba-coba perangkat mekanis di bengkel ayahnya yang seorang tukang kayu.

Hingga pada 1891, Sakichi mematenkan alat tenun otomatis pertamanya dan segera pindah ke Tokyo untuk memgkomersialkan penemuannya.

Meskipun pada awalnya alat tersebut tidak mudah untuk dijual karena harus bersaing dengan alat tenun modern yang berasal dari Perancis dan Jerman.

Setelah penjualannya mulai meningkat dan menghasilkan revolusi dalam industri tekstil Jepang, kemudian Sakichi mendirikan Toyoda Automatic Loom Workds pada 1907.

Perusahan tekstil tersebut kemudian dengan cepat berhasil menjadi yang nomor satu di pasaran karena memiliki harga yang lebih ekonomis.

Enam tahun berselang, kemudian anaknya Sakichi bernama Kiichiro Toyoda ikut membuat kontruksi alat tenun otomatis.

Di masa Kiichro inilah nama Toyoda dikemudian hari dikenal menjadi Toyota.

Baca juga: Sejarah Honda Lahir 24 September 1948

Ketertarikan dengan mobil

Pada 1910, setelah melakukan perjalan bisnis ke Amerika Serikat dan bertemu dengan beberapa perusahaan mobil membuat Sakichi tertarik dengan mobil.

Beberapa tahun kemudian Sakichi menjual haknya kepada perusahaan Pratt Brothers asal Inggris, uang hasil penjualan tersebut kemudian diinvestasikan untuk proyek kendaraan pertamanya.

Namun sebelum proyek tersebut terlaksana, Sakichi sudah meniggal terlebih dahulu pada 30 Oktober 1930.

Kemudian proyek tersebut dilanjutkan oleh Kiichiro untuk menghormati sang ayah.

Dikutip dari Brittanica, pada 1933, Kiichiro mendirikan Toyota Motor Corporation sebagai salah satu divisi atau anak perusaahaan dari Toyoda Automatic Loom Works.

Mobil yang diproduksi pertama dari Toyota adalah sedan Model AA yang dirilis pada 1936.

Pada 1937, perusahaan Toyoda kemdudian diubah namanya menjadi Toyota dengan dipimpin oleh Kiichiro.

Nama Toyota dipilih karena memiliki suara yang lebih menyenangkan ketika disebut dalam bahasa Jepang.

Sempat berhenti produksi mobil

Selama Perang Dunia Kedua, Toyota tidak memproduksi mobil penumpang, melainkan fokus untuk membuat truk.

Setelah mengalami krisis akibat Perang Dunia kedua, kemudian Toyota baru membuat mobil penumpang lagi pada 1947 dengan diperkenalkannya Model SA.

Pada tahun 1960-an sampai 1970-an, Toyota kemudian berkembang pesat dan mulai mengekspor mobil dalam jumlah besar ke pasar luar negeri.

Di tahun-tahun tersebut Toyota juga berhasil melebarkan bisnisnya dengan mengakusisi perusahaan Hino Motors, Nippondenso Company, dan Daihitsu Motor Company.

Selama beberapa dekade Toyota berkembang menjadi produsen mobil terbesar di Jepang.

Selain itu penjualan juga mulai berkembang di pasar Amerika Serikat dengan mendapatkan reputasi sebagai produsen mobil yang hemat bahan bahan bakar.

Hingga akhirnya pada 2008, Toyota Motor Corporation yang tergabung dalam Toyota Group berhasil menjadi produsen mobil terbesar di dunia ketika melampaui General Motors.

Lebih dari 1.000 anak perusahaan dan afiliasinya terlibat dalam produksi mobil, suku cadang, serta kendaraan komersial dan Industri.

Perusaahannya yang berkantor pusat di Toyota City, di sebelah timur Nagoya, Jepang itu memiliki pabrik perakitan dan distributor mobil di banyak negara.

Selain produk otomotif, anak perusahaannya memproduksi bahan karet dan gabus, baja, resin sintetis, alat tenun otomatis, serta barang kapas dan wol.

Lainnya berurusan dengan real estate, unit rumah prefabrikasi, serta impor dan ekspor bahan mentah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi