Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Kanker Serviks Cuma Menyerang 'Cewek Nakal'? Ini Kata Dokter

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/mi_viri
Ilustrasi kanker serviks dengan empat tingkat stadium.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com – Salah satu mitos di masyarakat menyebut, kanker serviks atau kanker leher rahim biasanya menyerang "perempuan nakal" atau mereka yang sering bergonta-ganti pasangan.

Kanker serviks adalah jenis kanker yang terjadi pada sel-sel leher rahim (bagian bawah rahim yang terhubung ke vagina).

Berbagai jenis human papillomavirus (HPV) yang tergolong dalam infeksi menular seksual menjadi salah satu faktor penyebab dari sebagian besar kanker serviks.

Kanker serviks terjadi saat sel-sel berubah di leher rahim wanita, tempat penghubung rahim dan vagina.

Baca juga: 7 Cara Pencegahan Kanker Serviks yang Penting Diketahui

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, benarkah mitos yang menyebut bahwa kanker serviks hanya akan mengenai "perempuan nakal"?

Penjelasan dokter

Terkait hal tersebut, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (Unpad) yang juga Ketua Terpilih PP POGI Prof. Dr. Yudi Mulyana Hidayat, dr. SpOG Subspesialis Onkologi memberikan penjelasannya.

Yudi menegaskan, pandangan yang menyebut penderita kanker serviks adalah "perempuan nakal" adalah stigma yang salah.

“Jadi kanker serviks itu bisa menyerang siapa saja, atau semua wanita itu berisiko,” ujar Yudi saat dihubungi Kompas.com, Senin (4/7/2022).

Hal ini menurut Yudi, karena penyebab kanker serviks adalah human papiloma virus atau HPV.

Dia juga mengatakan, dari hasil survei, sebanyak 84,6 persen perempuan di seluruh dunia jika diperiksa akan positif virus HPV.

“Artinya semua wanita punya risiko, hanya virus ini masuk melalui kontak seksual,” kata Yudi.

Sehingga perempuan yang pernah melakukan kontak seksual berisiko terkena kanker serviks karena virus akan masuk ke dalam mulut rahim.

“Karena itu paling baik lakukan vaksinasi untuk mencegah supaya virus tak masuk tubuh kita, dia tak menyerang atau merusak sel mulut rahim,” jelas dia.

Baca juga: Guru Besar Unpad: Setiap Perempuan Berisiko Kena Virus Kanker Serviks

 

Apa itu kanker serviks?

Dikutip dari MayoClinic, kanker serviks adalah jenis kanker yang terjadi pada sel-sel leher rahim, bagian bawah rahim yang terhubung ke vagina.

Saat seseorang terpapar virus HPV, maka sistem kekebalan tubuh biasanya mencegah virus melakukan kerusakan.

Namun pada sebagian kecil orang, virus bertahan selama bertahun-tahun. Hal inilah yang berkontribusi pada proses yang menyebabkan beberapa sel serviks menjadi sel kanker.

Gejala kanker serviks

Gejala pada kanker serviks pada stadium awal biasanya tak menunjukkan gejala.

Namun pada stadium lanjut sejumlah gejala yang bisa muncul yakni:

  • Pendarahan vagina setelah hubungan seksual, antara periode atau setelah menopause
  • Keputihan berair dan berdarah yang mungkin berat dan berbau busuk
  • Nyeri panggul atau nyeri saat berhubungan intim
  • Mengalami menstruasi yang lebih berat dari biasanya
  • Rasa sakit saat berhubungan seks rasa sakit di punggung bagian bawah, di antara tulang pinggul (panggul), atau di perut bagian bawah.

Jenis-jenis kanker serviks

Terdapat lebih dari satu jenis kanker serviks, berikut ini di antaranya:

  • Karsinoma sel skuamosa: terbentuk di lapisan serviks, ditemukan di hingga 90 persen kasus kanker serviks
  • Adenokarsinoma: jenis ini terbentuk di sel-sel yang menghasilkan lendir
  • Karsinoma campuran: memiliki fitur dari dua jenis lainnya.

Faktor risiko kanker serviks

Sejumlah faktor risiko yang bisa menyebabkan kanker serviks yakni meliputi:

  • Memiliki lebih dari satu pasangan seksual
  • Aktivitas seksual pada usia dini
  • Infeksi menular seksual (IMS) lainnya
  • Sistem kekebalan tubuh lemah
  • Merokok
  • Paparan obat pencegah keguguran.

Cara mencegah kanker serviks 

  1. Lakukan tes HPV DNA
  2. Makukan vaksinasi HPV
  3. Hindari merokok
  4. Selalu melakukan seks yang aman
  5. Jaga kebersihan vagina.

Baca juga: 9 Cara Mencegah Kanker Serviks Saran Dokter Obgyn

 

Belum pernah berhubungan seksual

Pada perempuan yang belum pernah melakukan hubungan seksual Yudi menilai kejadian kanker serviks tetap ada namun sangat kecil.

Hal itu sebagaimana laporan di Amerika Serikat bahwa perempuan yang belum pernah melakukan aktivitas seksual dengan laki-laki tetap bisa terkena kanker serviks

Terutama jika mereka melakukan aktivitas seksual menggunakan alat bantu seks.

“Memasukkan barang ke vagina sampai mulut rahim bisa menghantarkan virus yang ada di bibir kemaluan,” ungkapnya.

Namun secara alamiah, Ia menjelaskan kanker serviks umumnya terjadi harus dengan adanya kontak seksual.

Bahaya kanker serviks

Yudi menjelaskan, bahaya kanker serviks bisa mengakibatkan seseorang kehilangan fungsi reproduksinya bahkan saat penyakit ini masih masuk stadium awal.

Sehingga Ia mengingatkan, kepada anak-anak muda untuk menghindari seks bebas di usianya yang masih dini.

“Makin dini virus masuk, makin dini kena kanker serviks, makin dini dia kehilangan fungsi repsroduksinya,” ujarnya.

Ia melanjutkan, kanker serviks pada stadium lebih lanjut risikonya adalah penyakit menyebar ke organ-organ lain seperti paru-paru hingga akhirnya bisa menimbulkan kematian.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi