KOMPAS.com - Sebuah unggahan video yang menampilkan warga mengaku "pribumi" setelah ditegur karena berisik bermain gitar hingga pukul 01.00 dini hari, viral di media sosial.
Dalam video itu yang diunggah Senin (4/7/2022), warga "pribumi" tersebut menendang pagar rumah orang yang menegurnya dan terlibat adu mulut.
Insiden itu kemudian berlanjut hingga terjadi aksi saling pukul.
Baca juga: Cerita Viral Wisatawan Dipukul Batu Pengamen di Jogja, Ini Kata Polisi
Dalam video terpisah, terlihat pecahan batu genteng berserakan di teras dan halaman rumah penegur.
"Ditegor brisik maen gitar depan rumah orang malem malem, terus nendang pager yg punya rumah, ditanya maksudnya apa malah mgegas "gua pribumi" wkwk gigi lo kendor, dikata yang punya rumah orang uzbeskistan. Lagu lu bang," tulis akun ini.
Hingga saat ini, video tersebut telah ditonton sebanyak 1,1 juta kali, dibagikan sebanyak 8.142 kali, dan disukai oleh 32,1 ribu warganet.
Baca juga: Viral, Cerita Penumpang Kesal Dibawa Muter-muter Pengemudi Blue Bird
Penjelasan pihak kepolisian
Kapolsek Cileungsi Polres Bogor Andry Fran Ferdyawan membenarkan adanya kejadian tersebut.
Menurut Andry, insiden itu terjadi pada Senin (4/7/2022) dini hari di Desa Pasirangin, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Pihak Polsek Cileungsi melalui Bhabinkamtibmas pun langsung bergerak menuju rumah warga untuk melakukan mediasi.
"Permasalahan tersebut terjadi karena kesalahpahaman kedua belah pihak," kata Andry saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (5/7/2022).
Warga "pribumi" minta maaf dan berjanji tidak buat gaduh
Meski demikian, ia menyebut kedua pihak telah berdamai dan kasus tersebut telah selesai.
Pihak kedua atau warga yang menendang pagar telah meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya yang dapat mengganggu ketertiban umum.
Sementara pihak pertama atau warga yang menegur juga telah memaafkan pihak kedua dan meminta maaf karena sudah membuat kegaduhan di media sosial.
"Intinya kedua belah pihak bersepakat untuk menyelesaikan permasalahan semalam dengan cara kekeluargaan dan tidak akan mempermasalahkan lagi permasalahan ini," jelas dia.
Baca juga: Cerita Viral Wisatawan Dipukul Batu Pengamen di Jogja, Ini Kata Polisi
Komentar warganet
Unggahan itu pun menuai banyak respons dari warganet. Sebagian besar mengkritik sikap warga yang tak terima ditegur meski berbuat salah.
Akun ini, misalnya, mengaku sangat kesal dengan warga yang kerap mengganggu dan berisik di malam hari.
"Sumpah iya sebel banget manusia2 yang kaya gini tuh ganggu banget, maksudnya kalo udah tengah malem tuh ayolah hargai tetangga gitu. Berasa dia doang yang punya kuping. Emang susah ngomong sama "si paling pribumu"," tulisnya.
Banyak warganet juga menyoroti kata "pribumi" yang dilontarkan oleh warga yang ditegur.
"Gue bingung dah, urusannya apaa ya berisik tengah malem sama pribumi?? gue lagi nongkrong di pos ronda tengah malem, kalo berisik ditegor yaa tetap bae salaah," tulis akun ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.