Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Kadar Asam Urat Normal Laki-laki dan Perempuan? Ini Angkanya

Baca di App
Lihat Foto
Ilustrasi asam urat di lutut
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com – Asam urat adalah salah satu produk limbah yang dihasilkan dari proses pencernaan makanaan.

Melakukan pengecekan asam urat adalah salah satu hal penting dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan tubuh seseorang.

Penyakit asam urat adalah radang sendi yang menyakitkan dan disebabkan oleh terbentuknya kristal asam urat di dalam sendi dan sekitar persendian.

Baca juga: 8 Makanan yang Jangan Sampai Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Kadar asam urat pada laki-laki dan perempuan

Kadar asam urat diukur dalam miligram (mg) dan darah dalam desiliter, sehingga satuan pengukuran asam urat adalah mg/dL.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisaran kadar asam urat normal pada laboratorium biasanya berbeda-beda. Akan tetapi, secara umum, kadar asam urat yang normal sebagai berikut:

Tes asam urat dilakukan dalam beberapa menit dengan menggunakan pengambilan darah.

Gejala asam urat

Dikutip dari Grid, berikut sejumlah gejala asam urat tinggi yang harus diwaspadai.

1. Nyeri di jempol kaki

Dilansir dari Creaky Joints, ketika asam urat tinggi kambuh, nyeri yang terasa di jempol kaki menjadi gejala yang harus diperhatikan.

Ketika tubuh tidak bisa lagi memecahkan asam urat, maka hal itu akan menumpuk dan menjadi kristal. Kristal itu bisa berpindah ke jempol kaki, di mana mereka diserang oleh tubuh sebagai penyerbu asing.

2. Nyeri di lutut, pergelangan tangan, dan siku

Tak hanya di jempol, asam urat juga bisa menumpuk di setiap sendi pada bagian tubuh manapun.

Beberapa orang mungkin merasakan nyeri di satu sendi saja, misalnya di salah satu sisi lutut.

Namun, 25 persen penderita asam urat mengalami gejala “poliartikular”, di mana bisa merasakan nyeri lebih dari satu sendi.

Saat nyeri dirasakan di banyak sendi, sangat sulit untuk diketahui apa penyebabnya. Apalagi asam urat bisa meniru kondisi lain, seperti rematik.

Baca juga: 5 Ciri-ciri Asam Urat yang Harus Diwaspadai

 

3. Rasa sakit yang parah pada malam hari

Ciri asam urat tinggi lainnya adalah rasa nyeri yang bertambah parah malam hari, biasanya antara tengah malam hingga pukul 8 pagi.

Kondisi ini terjadi karena beberapa faktor, misalnya saja suhu tubuh yang menurun dan dehidrasi, yang membuat asam urat menumpuk lebih mudah.

4. Warna kulit kemerahan

Ketika asam urat kambuh, pembengkakan juga cenderung terjadi dan diikuti dengan warna kulit yang jadi lebih memerah.

Peradangan di sendi, membuat aliran darah meningkat di bagian sendi tersebut. Kondisi inilah yang membuat warna kulit berubah menjadi kemerahan.

5. Kurang berenergi

Saat asam urat tinggi, penderitanya mungkin akan merasa kelelahan dan tubuh jadi kurang berenergi. Mirip seperti ketika seseorang terserang flu.

Bahkan, penderita asam urat pun bisa mengalami demam dan mengalami nyeri pada otot.

Cara mencegah asam urat

Dikutip dari Kompas.com, berikut ini cara mencegah asam:

1. Diet rendah purin

Melansir buku Menu Sehat 30 Hari untuk Mencegah dan Mengatasi Asam Urat (2009) oleh Lina Ningdyar, SST Gizi, asupan makanan yang mengandung purin tinggi merupakan salah satu penyebab asam urat.

Diet rendah purin perlu dilakukan agar kadar asam urat dalam darah tak melebihi batas normal.

Berikut ini beberapa bahan makanan tinggi purin (mengandung 100-1.000 mg purin per 100 gram bahan) yang bisa menjadi penyebab asam urat:

  • Jeroan, seperti otak, hati, jantung, ginjal
  • Kaldu Bebek
  • Sarden
  • Kornet
  • Makarel
  • Kerang
  • Remis
  • Alkohol
  • Tape
  • Durian

Selain itu, beberapa bahan makanan yang mengandung purin sedang (10-99 mg purin per 100 gram bahan) ini juga perlu diwaspadai:

  • Daging sapi
  • Ayam
  • Ikan (kecuali yang mengandung purin tinggi)
  • Udang. 
2. Menurunkan berat badan
Lihat Foto
StockSnap
Illustrasi joging untuk menjaga kesehatan jantung
 

Melansir Health Line, selain diet rendah purin, ada beberapa perubahan gaya hidup yang dapat membantu Anda menurunkan risiko asam urat, menurunkan berat badan adalah salah satunya.

Kelebihan berat badan dapat membuat Anda lebih tahan terhadap insulin, yang mengarah pada resistensi insulin.

Dalam kasus ini, tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan baik untuk mengeluarkan gula dari darah. Resistensi insulin juga meningkatkan kadar asam urat. 

Penelitian menunjukkan bahwa menurunkan berat badan dapat membantu mengurangi resistensi insulin dan menurunkan kadar asam urat.

3. Rutin berolahraga

Olahraga teratur adalah cara lain yang bisa dilakukan untuk mencegah asam urat. Olahraga tidak hanya dapat membantu Anda mempertahankan berat badan yang sehat, tetapi juga menjaga kadar asam urat tetap rendah.

Sebuah studi yang melibatkan 228 pria, menemukan bahwa mereka yang berlari lebih dari 5 mil (8 km) setiap hari memiliki risiko 50 persen lebih rendah terkena penyakit asam urat.

4. Tetap terhidrasi

Tetap terhidrasi dapat membantu mengurangi risiko serangan gout. Hal itu dikarenakan, asupan air yang cukup membantu tubuh mengeluarkan asam urat berlebih dari darah, membuangnya ke dalam urin.

Jika Anda banyak berolahraga, maka lebih penting untuk tetap terhidrasi, karena Anda mungkin kehilangan banyak air melalui keringat.

5. Batasi konsumsi gula

Penelitian terbaru mengungkap bahwa gula bisa juga menjadi penyebab asam urat. Para peneliti menemukan bahwa jenis gula olahan, terutama fruktosa secara khusus dapat menyebabkan kadar asam urat naik.

Kondisi ini terjadi karena penyerapan gula olahan yang lebih cepat meningkatkan kadar gula darah dan menyebabkan jumlah asam urat lebih tinggi.

Selain itu, makanan dan minuman manis juga dapat menambah kalori yang tidak diperlukan tubuh dan berpotensi menyebabkan kenaikan berat badan.

Kenaikan berat badan seperti diketahui, bisa meningkatkan risiko penyakit asam urat.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 12 Makanan Pantangan Asam Urat

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi