Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Apa Itu Melanesia

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Ronaldyirfak
Festival Lembah Baliem Wamena, Papua. Note: foto diambil sebelum pandemi Covid-19.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com – Istilah Melanesia mungkin masih asing di telinga sebagian masyarakat. Namun, ternyata Melanesia juga salah satu bagian dari Tanah Air.

Melanesia merujuk kepada nama kawasan yang membentang dan meliputi kepulauan yang besar dari Papua Nugini hingga Tonga. Ras Melanesia yang mendiaminya.

Lantas, apa itu Melanesia?

Berikut ulasan mengenai Melanesia, berikut wilayah, ras, hingga Melanesia di Indonesia:

Baca juga: Profil 3 Provinsi Baru Indonesia, Hasil Pemekaran Provinsi Papua

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa itu Melanesia?

Dikutip dari laman DBPedia, Melanesia adalah subkawasan Oseania di barat daya Samudera Pasifik.

Kawasan Melanesia membentang dari Pulau New Guinea (Papua Nugini) di barat hingga Tonga di Timur, dan mencakup pula Laut Arafuru.

Istilah Melanesia pertama kali digunakan pada tahun 1832 oleh seorang Navigator Perancis Jules Dumont d’Urville.

Ia adalah sosok yang menciptakan istilah Melanesia dan Mikronesia merujuk pada tiga wilayah etnis yang membentuk Pasifik.

Dikutip dari WorldAtlas, Melanesia terdiri dari 2.000 pulau yang terbentang dari laut Arafura di Indonesia hingga sisi timur Samudaera Pasifik bagian barat.

Selain itu, juga terbentang dari Papua Nugini di Utara hingga Kaledonia Baru.

Wilayah Melanesia

Melanesia diambil dari bahasa Yunani yang secara harafiah memiliki arti “Pulau hitam” merujuk pada warna kulit penduduk setempat.

Adapun wilayah Melanesia secara garis besar terdiri dari enam negara merdeka dan satu negara di bawah kolonial, yakni:

  1. Fiji
  2. Kaledonia Baru (ketergantungan Perancis)
  3. Papua Nugini
  4. West Papua dan Pulau Maluku (bagian dari Indonesia)
  5. Pulau Solomon
  6. Kepulauan Selat Torres (bagian dari Australia)
  7. Vanuatu
  8. Sejarah.

Baca juga: Sejarah Honda: Awalnya Pemasok Ring Piston untuk Toyota

Asal usul Melanesia

Permukiman manusia di Melanesia diperkirakan sudah ada sejak 70.000 tahun yang lalu dan diperkirkakan wilayah Kepulauan Selat Torres adalah tempat tinggal pertama.

Adapun penduduk di di wilayah Melanesia diperkirakan awalnya adalah penduduk yang bermigrasi dari Kepulaun Indonesia.

Selanjutnya New Guinea merupakan pulau terbesar Melanesia yang ada sejak 40.000 tahun lalu dengan para migran yang berasal dari semenanjung Asia Tenggara.

Sedangkan Kepulauan Maluku, Kepulauan Bismarck (pulau di sebelah timur Papua Nugini) dan kepulauan Solomon diperkirakan dihuni selama 32.000 tahun terakhir.

Selanjutnya pulau-pula Kaledonia Baru, Fiji, Vanuatu dihuni antara tahun 1.500 dan 1.000 SM.

Pada abad ke-17, orang Eropa mulai berdatangan dan kolonialisasi terjadi sekitar abad ke-18.

Pada akhir 1800-an, seluruh wilayah Melanesia dikendalikan oleh kekuatan Eropa, tetapi kemudian orang-orang di Melanesia mulai menuntut kemerdekaan usai Perang Dunia II.

Akhirnya, Kepulauan Maluku dan Bagian Barat Papua Nugini menjadi bagian dari Indonesia yang baru merdeka.

Fiji kemudian mendapat kemerdekaannya pada 1970. Papua Nugini merdeka pada 1975.

Sementara itu, Kepulauan Solomon merdeka pada 1978. Sementara Vanuatu pada 1980.

Adapun Kepulauan Selat Torres menjadi bagian Australia tahun 1967, sedangkan Kaledonia Baru berada di bawah kekuasaan Perancis meskipun telah merdeka.

Baca juga: Jejak Pembauran Melanesia dan Austronesia

Melanesia di Indonesia

Dikutip dari Kemendikbud, sebagian besar ras Melanesia di dunia terdapat di Indonesia

Adapun yang termasuk kelompok ras Melanesia berdasarkan penelitian yakni penduduk asli Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.

Sejak ribuan tahun yang lalu ras Melanesia, ras mongoloid dan austromelanesid sudah saling berinteraksi di wilayah-wialayah ini.

Interaksi ini dapat kita telusuri melalui temuan-temuan yanng memperlihatkan adanya kesamaan dan bahkan beberapa tradisi yang menjadi khas Nusantara, seperti “nginang” yang masih bertahan hingga saat ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi