Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Aman Makan Nasi Putih Tanpa Perlu Takut Bertambah Gendut

Baca di App
Lihat Foto
FREEPIK/JCOMP
Ilustrasi nasi putih. Nasi dapat dimanfaatkan sebagai pestisida nabati untuk membasmi hama kutu putih pada tanaman.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Nasi cenderung dihindari oleh beberapa orang yang tengah menjaga berat badan.

Karbohidrat kompleks dinilai memberi kontribusi utama dalam kenaikan berat badan dan melebarnya lingkar pinggang.

Dilansir dari NDTV, beras putih yang mengandung karbohidrat kompleks dalam takaran tinggi biasanya dihindari oleh mereka yang tengah berdiet.

Jadi ketika seseorang tengah menjalankan program diet, menu harian pertama yang akan diganti adalah nasi putih.

Sebaliknya, seseorang yang bertujuan menaikkan berat badan, biasanya akan langsung disarankan banyak mengonsumsi nasi yang kaya karbohidrat kompleks oleh para ahli gizi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain dihindari oleh orang yang tengah berdiet, nasi putih juga dihindari oleh penderita diabetes. Karena kandungan di dalam nasi bisa berpotensi menaikkan kadar gula dalam darah dengan cepat.

Lantas, benarkah nasi adalah pantangan utama ketika kita tengah berdiet? Apakah seseorang yang tengah menjaga berat badan benar-benar tak boleh makan nasi?

Baca juga: Cara Menurunkan Berat Badan Usia 40 Tahun ke Atas secara Cepat

Cara aman mengonsumsi nasi putih

Ahli nutrisi mengatakan, seseorang yang tengah menjaga berat badan atau tengah berdiet tetap bisa mengonsumsi nasi asalkan menggunakan tips tertentu.

Dilansir dari Health Shots, Surbhi Aggarwal, ahli diet, mengatakan bahwa semua orang bisa aman mengonsumsi nasi putih asal tahu trik pintar dalam memasak dan mengonsumsinya.

"Nasi putih adalah sumber energi yang bagus, dan sumber karbohidrat paling ekonomis di antara sumber karbohidrat lain. Sayang nasi putih bisa menaikkan gula darah, namun meskipun demikian nasi tetap pilihan tepat menu yang bebas kolesterol dan lemak," ujar Aggarwal.

Berikut beberapa cara aman makan nasi tanpa takut bertambah berat badan:

1. Gunakan aturan 1:3

Agar nasi putih tak menambah lebar ukuran lingkar pinggang, terapkan aturan 1 banding 3.

Dalam artian, makan porsi nasi lebih sedikit dibanding takaran sayur-sayuran yang ada. Jika nasi satu sendok, maka konsumsilah sayuran dalam takaran 3 sendok.

Hal ini akan membuat Anda kenyang tanpa menambah takaran karbohidrat terlalu berlebihan.

Baca juga: Tips Agar Nasi Tak Cepat Basi

2. Masak dengan minyak kelapa

Masih dari sumber yang sama, NDTV, dalam 100 gr nasi putih terkandung 130 hingga 400 kalori, tergantung dari jenis beras dan cara memasaknya. Hal ini berdasarkan data penelitian dari Departemen Pertanian Amerika Serikat.

Jika dimasak dengan cara-cara tertentu, seperti menambahkan minyak kelapa ke dalamnya, jumlah kalori dalam nasi putih bisa berkurang secara signifikan. Sehingga nasi putih tetap aman dikonsumsi untuk Anda yang tengah menurunkan berat badan.

Peneliti dari College of Chemical Science di Srilanka menemukan fakta bahwa menambahkan minyak kelapa ke dalam air beras bisa mengurangi jumlah kalori nasi hingga 50 persen.

Baca juga: Cara Mencuci Beras, Bilas Dua Kali Saja jika Ingin Nasi Yang Lengket

Caranya, tambahkan minyak kelapa ke dalam air sebelum beras dimasukkan. Masak selama 40 menit, kemudian setelah matang masukkan nasi yang sudah jadi ke dalam kulkas sebelum dikonsumsi.

Agar kadar kalori turun, simpan beras di lemari pendingin selama 12 jam. Panaskan kembali nasi, sebelum dikonsumsi.

Jadi waktu terbaik memasak nasi adalah di malam hari, untuk dikonsumsi di pagi dan siang di hari berikutnya.

3. Kontrol porsi nasi

Untuk menaati aturan 1:3, Anda bisa mengonsumsi nasi dengan meletakkannya di mangkuk kecil.

Dengan begitu, Anda bisa senantiasa mengontrol porsi nasi agar tak terlalu berlebihan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi