Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video KRL Dilempar Batu hingga Kaca Jendela Pecah, Ini Penjelasan KAI Commuter

Baca di App
Lihat Foto
Tangkap layar Instagram @jktinfo
Video viral KRL dilempar batu hingga kaca jendela pecah
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Unggahan video yang memperlihatkan perusakan Kereta Rel Listrik (KRL) sewaktu sedang melaju, viral di media sosial.

Video itu salah satunya diunggah oleh akun Instagram ini, Rabu (6/7/2022).

Menurut keterangan, perusakan itu terjadi akibat adanya orang yang melemparkan batu ke jendela gerbong KRL.

Akibatnya, pelemparan tersebut membuat kaca jendela pecah dan serpihan kaca berhamburan di tempat duduk dan di dalam gerbong kereta api.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang KRL juga terlihat berdiri menghindari sepihan kaca yang berhamburan.

"Belum diketahui informasi lebih detail mengenai pelaku dan motif atas pelemparan ini," tulis akun tersebut.

Setelah kejadian, diinformasikan bahwa peristiwa tersebut sudah ditangani oleh petugas KRL.

Hingga Kamis (7/7/2022) pukul 10.10 WIB, video tersebut sudah mendapatkan 60.457 like dengan 2.135 komentar dari warganet.

Baca juga: Viral, Video Penyelamatan Kucing Terjebak di Dalam Mesin Mobil oleh Damkar DKI Jakarta

Penjelasan KAI Commuter

Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan menyesalkan adanya kejadian vandalisme yang terjadi pada sarana KRL.

Pelemparan oleh oknum yang tak bertanggung jawab tersebut terjadi pada Rabu (6/7/2022) pagi hari.

"Kejadian pelemparan tersebut terjadi pada KRL KA 12437 sekitar pukul 08.00 WIB di lintas Stasiun Tanah Abang-Stasiun Duri," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (7/7/2022).

Meskipun tidak ada korban terluka, tindakan vandalisme itu menyebabkan kaca pintu di gerbong KRL ke-4 dari belakang pecah.

Setelah menetahui ada serpihan kaca, Petugas Pengawal KRL dan Petugas On Train Cleaning dengan sigap menjaga jendela yang pecah dan membersihkan serpihannya.

"Untuk tetap melayani pengguna, sarana yang mengalami aksi vandalisme tersebut ditukar menggunakan rangkaian yang baru di Stasiun Manggarai," ungkap Leza.

Baca juga: Video Viral Razia di Kawasan Wisata Bromo, Ini Kata Pengelola

Mencari pelaku pelemparan

Leza mengungkapkan jika petugas keamanan dan petugas Stasiun Duri segera menuju lokasi pelemparan setelah mendapatkan informasi tentang peristiwa pelemparan tersebut.

Para petugas mencari informasi pelaku pelemparan dengan bertanya kepada warga di sekitar tempat kejadian.

"Petugas KAI Commuter di lokasi pelemparan juga memberikan edukasi dan sosialisasi tentang bahaya pelemparan maupun aksi vandalisme terhadap sarana dan prasarana perkeretaapian," ujarnya.

Masyarakat dilarang untuk melakukan tindakan perusakan atau menghilangkan prasarana dan sarana kereta api, baik yang berfungsi maupun yang tidak.

Ketentuan tersebut sesuai dengan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian pada Pasal 180.

Oleh sebab itu, KAI Commuter mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya yang tingal di sekitar jalur rel untuk turut menjaga keamanan perjalanan kereta api.

"Serta mendukung penuh gerakan anti vandalisme terhadap sarana dan prasarana perkeretaapian," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi