Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan
Bergabung sejak: 24 Mar 2020

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Aksi Unjuk Rasa Protes Bermain Ponsel

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi anak-anak bermain ponsel
Editor: Egidius Patnistik

KANTOR berita Deutsche Welle memberitakan, sekelompok anak-anak turun ke jalan di Hamburg, Jerman untuk melakukan aksi unjuk rasa memprotes para orangtua yang lebih sibuk bermain ponsel ketimbang bermain bersama anak-anak mereka.

Berita tentang kegiatan unjuk rasa, apalagi demo anak-anak, selalu menarik disimak tetapi berita dari Jerman tersebut pada hakikatnya agak kurang sesuai dengan kenyataan di Indonesia. Lain padang lain belalang. Konstelasi permasalahan addicted bermain ponsel di Indonesia memang tidak sama bahkan terbalik arah dengan di Jerman.

Sejauh yang berhasil saya amati secara organoleptik pada kenyataan di lapangan, dapat dikatakan bahwa anak-anak Indonesia tidak kalah, malah lebih keranjingan bermain ponsel ketimbang para orangtua mereka masing-masing.

Baca juga: Menteri Yohana Siapkan Larangan Anak Main Ponsel

Bahkan dalam memuaskan hawa nafsu bermain ponsel anak-anak Indonesia tidak segan melakukan teror dengan merengek-rengek habis-habisan demi memaksa orang tua masing-masing membelikan ponsel tidak kalah keren, maka jauh lebih mahal ketimbang yang dimiliki anak-anak tetangga atau teman mereka. Tak jarang para balita mogok makan maupun tidur apabila tidak bisa sambil menonton adegan audio-vidual di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tampaknya bagi anak-anak Indonesia masa kini, bermain dengan ponsel sudah menjadi kebutuhan primer jauh lebih penting ketimbang bermain dengan orangtua masing-masing. Demi membeli ponsel untuk anak-anak mereka, sejumlah orangtua di Indonesia pun rela berutang.

Dampak bencana ekonomi terhadap para orangtua dengan penghasilan pas-pasan sampai harus berhutang untuk membeli ponsel bagi anak-anak mereka benar-benar sangat memprihatinkan sebab sama sekali sudah tidak sesuai lagi dengan makna Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab di samping Keadilan Sosjal Untuk Seluruh Rakyat Indonesia. Kerap kali orangtua terpaksa melakukan perilaku kriminal mulai dari mencuri sampai merampok demi bisa membelikan anak-anak handphone.

Mungkin tidak ada salahnya demi mengimbangi peradaban demo anak-anak di Hamburg perlu diselenggarakan demo orangtua Indonesia turun ke jalan di Jakarta sebagai aksi unjuk rasa para ortu memprotes suasana ketidak-adilan peradaban agar anak-anak lebih asyik bermain dengan orangtua masing-masing ketimbang bermain dengan ponsel. Atau masalah menjadi lumayan tidak terlalu parah apabila dalam bermain ponsel anak-anak tidak egois sendirian namun berkenan bermain ponsel secara gotong royong bersama orangtua masing-masing.

Merdeka!

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi