Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Sapi Menangis karena Sedih Akan Disembelih? Ini Kata Ahli UGM

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/ACH. FAWAIDI
Pedagang sapi kurban di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Selasa (5/7/2022).
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Sebuah unggahan video memperlihatkan seekor sapi yang "menangis" saat akan disembelih, beredar di media sosial Instagram. 

Video tersebut diunggah akun Instagram berikut ini, dan disukai lebih dari 20.000 warganet. 

"Sapinya kena mental," tulis keterangan dalam video tersebut. 

Baca juga: Resep Gulai Kambing Mudah dan Sederhana, Kuliner Khas Idul Adha

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas benarkah sapi yang "menangis" tanda emosi atau sedih saat akan disembelih?

Penjelasan dosen Fakultas Kedokteran Hewan UGM

Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada, Slamet Raharjo menjelaskan, air mata pada sapi yang akan disembelih tidak ada kaitannya dengan air mata kesedihan.

Menurut Slamet, air mata itu bisa berasal dari proses pengiriman si sapi dari penjual ke pembeli, atau dari pembeli ke lokasi penyembelihan menggunakan kendaraan.

"Air mata pada sapi kurban biasanya akibat saat transportasi terpapar asap, debu, dan lain-lain. Itu respon fisiologis, pertahanan tubuh untuk membuang benda-benda halus yang menempel pada mata," jelas Slamet kepada Kompas.com, Sabtu (9/7/2022).

Sebaliknya, sapi yang tidak dikirimkan menggunakan transportasi, biasanya tidak akan mengeluarkan air mata.

Baca juga: 3 Variasi Bumbu Sate Kambing dan Sapi untuk Sajian Istimewa Idul Adha

 

Apakah sapi bisa sedih?

Sebelum disembelih, apakah sapi bisa merasakan emosi dan menunjukkannya dalam bentuk "menangis"?

Terkait hal itu, Slamet menjawab bahwa anggapan sapi menangis karena sedih atau tahu akan disembelih adalah tidak benar.

"Secara psikologis tidak ada. Sapi kalau secara psikologis terancam justru jadi beringas, bukan menangis," ujar dia.

Karena itu menurutnya tidak benar jika ada yang menganggap sapi menangis, karena sedih akan disembelih.

Menurut Slamet, menangis pada hewan yang merupakan ekspresi dari kondisi psikologisnya hanya bisa ditemukan pada hewan-hewan primata, seperti kera, monyet, atau orangutan.

"Beberapa hewan seperti primata dikenal psikologis menangis, tapi pada sapi tidak dikenal psikologis menangis, bahkan ketika misal tubuhnya kesakitan pun tidak ada tanda-tanda menangis seperti pada primata," jelas Slamet.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi