Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kucing Selalu Mengubur Kotorannya?

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Litter Robot
Kotoran kucing bisa menjadi sumber bau tak sedap di dalam rumah.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Tak seperti binatang pada umumnya, kucing memiliki kebiasaan untuk mengubur kotorannya.

Dikutip dari Live Science, mengubur atau menyembunyikan kotoran adalah naluri alamiah kucing, bukan karena obsesinya dengan kebersihan.

Tindakan mengubur kotoran mereka dengan cermat berasal dari sejarah panjang kucing menggunakan air seni dan kotoran untuk menandai wilayah mereka.

Meski sama-sama berbau tak sedap, tetapi kucing dapat membedakan kotorannya dari kotoran kucing lain berkat penanda aroma kimia unik yang disebut feromon.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Benarkah Kucing Memiliki Sembilan Nyawa? Ini Asal-usulnya

Feromon ini merupakan aroma kimia yang ada dalam urin dan kotoran kucing.

Di alam liar, kucing dominan termasuk dari genus Panthera, seperti singa, harimau, macan tutul, dan jaguar bersaing memperebutkan wilayah.

Mereka seringkali tidak mengubur kotorannya sebagai tanda atau klaim atas wilayah tertentu.

Sementara kucing yang lebih kecil, lebih lemah, atau lebih patuh, mengubur kotorannya sebagai cara untuk memastikan bahwa kucing dominan tidak merasa tertantang.

Baca juga: Otak Kucing Disebut Menyusut Jauh Lebih Kecil daripada Nenek Moyangnya, Kok Bisa?

Mengubur kotoran pada perilaku kucing liar

Kucing liar juga akan menyembunyikan kotorannya untuk menghindari perhatian yang tidak diinginkan dari pemangsa ke dirinya sendiri atau sarang anak kucingnya.

Kucing dalam ruangan yang didomestikasi (Felis catus) memiliki naluri melindungi diri yang sama kuatnya.

Meskipun tidak ada pemangsa di rumah, kucing mungkin tidak begitu yakin dan akan mengubur kotorannya untuk berjaga-jaga.

Baca juga: Selain Paracetamol, Ini 5 Jenis Obat Manusia yang Bisa Meracuni Kucing

Kebiasaan mengubur kucing kotoran dengan hati-hati juga merupakan cara mereka untuk mengatakan bahwa dia mengenali Anda sebagai "kucing" yang dominan di rumah.

"Di rumah yang tidak terganggu, semua kucing domestik melihat diri mereka sebagai bawahan dari pemiliknya," tulis ahli zoologi dan etologi Desmond Morris dalam bukunya Catlore.

"Jadi dalam keadaan normal, semua kucing domestik menggunakan baki kotoran atau mengubur kotorannya di taman," sambungnya.

Baca juga: Viral, Video Cara Mematikan Kutu dengan Raket Listrik ke Tubuh Kucing, Ini Penjelasan Dokter...

Salah satu alasan kucing mungkin memilih untuk tidak menggunakan kotak pasir adalah karena mereka menganggap diri mereka dominan atas Anda.

Namun, hal ini tidak selalu terjadi karena perilaku yang tampaknya memberontak.  Ini juga dapat disebabkan oleh penyakit, infeksi saluran kemih, masalah perut, atau sekadar kurangnya pelatihan tentang cara menggunakan kotak pasir dengan benar.

Naluri alami tersebut juga diperkuat dengan melihat induknya melakukan tugas itu, jadi beberapa anak kucing mungkin perlu diajari cara menggunakan kotak pasir.

Kucing bukan satu-satunya yang mengubur kotorannya untuk menghindari predator dan menyelesaikan sengketa wilayah, ada armadillo, woodchucks, cerpelai dan beberapa musang lainnya juga dikenal menutupi kotoran mereka.

Baca juga: Beberapa Bahaya Tidur dengan Kucing dan Cara Mengatasinya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi