Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faktor Risiko Diabetes, Penyakit Rini S Bon Bon Sebelum Meninggal

Baca di App
Lihat Foto
Freepik/goffkein
Anak juga bisa terjangkit diabetes.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Pelawak Rini S Bon Bon meninggal dunia Minggu (10/7/2022).

Informasi meninggalnya Rini S Bon Bon dibagikan pesinetron sekaligus pelawak Qubil melalui pesan singkat.

"Innalillahi wa inna illaihi rojiun. Ya Allah Ya Robb, satu lagi engkau panggil sahabat baik kami Rini S Bon Bon sekitar jam 17.00 tadi sore," isi pesan Qubil kepada awak media, Minggu.

Pelawak bernama asli Irni Yusnita ini mulai dikenal pada dekade 1990. Ia sering tampil dalam berbagai acara mulai dari acara komedi sampai sitkom.

Rini S Bon Bon diketahui memiliki riwayat penyakit diabetes sebelum meninggal.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Pelawak Rini S Bon Bon Meninggal Dunia

Faktor risiko diabetes

Penderita penyakit diabetes apabila kadar gula darah tidak dapat dikontrol maka dapat berisiko pada kematian.

Dikutip dari Kompas.com, diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula (glukosa) darah tinggi di atas nilai normal.

Sementara dari situs Kemenkes RI berikut ini faktor risiko penyakit diabetes yang perlu dihindari: 

Baca juga: Kenali Gejala Diabetes Melitus, Penyakit yang Sempat Diidap Komedian Rini S Bon Bon Sebelum Meninggal

 

Pencegahan diabetes

Pencegahan diabetes melitus tipe 2 pada orang-orang yang berisiko pada prinsipnya adalah dengan mengubah gaya hidup yang meliputi olah raga, penurunan berat badan, dan pengaturan pola makan.

1. Menurunkan berat badan

 

Berdasarkan analisis terhadap sekelompok orang dengan perubahan gaya hidup intensif, pencegahan diabetes paling berhubungan dengan penurunan berat badan.

Menurut penelitian, penurunan berat badan 5-10 persen dapat mencegah atau memperlambat munculnya DM tipe 2.

2. Pola makan sehat

 

Dianjurkan pula melakukan pola makan yang sehat, yakni terdiri dari karbohidrat kompleks, mengandung sedikit lemak jenuh dan tinggi serat larut. Asupan kalori ditujukan untuk mencapai berat badan ideal.

3. Olahraga

Akitivitas fisik harus ditingkatkan dengan berolahraga rutin, minimal 150 menit per minggu, dibagi 3-4 kali seminggu.

Manfaat olahraga bagi pengidap diabetes:

 

  • Olahraga dapat memperbaiki resistensi insulin yang terjadi pada pasien prediabetes,
  • Meningkatkan kadar HDL (kolesterol baik),
  • Membantu mencapai berat badan ideal.

Selain olah raga, dianjurkan juga lebih aktif saat beraktivitas sehari-hari, misalnya dengan memilih menggunakan tangga dari pada elevator, berjalan kaki ke pasar daripada menggunakan mobil, dll.

4. Berhenti merokok

Walaupun tidak secara langsung menimbulkan intoleransi glukosa, namun merokok dapat memperberat komplikasi kardiovaskular dari intoleransi glukosa dan DM tipe 2.

Oleh karena itu, pasien juga dianjurkan berhenti merokok.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi