Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zulhas Kampanyekan Anak Sambil Bagikan Minyak Goreng Dinilai Tak Etis dan Tak Sensitif

Baca di App
Lihat Foto
Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan saat hadir dalam pasar minyak goreng murah di Kecamatan Telukbetung Timur, Kota Bandar Lampung, Lampung, Sabtu (9/7/2022).
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menuai sorotan lantaran dinilai berkampanye meminta warga memilih anaknya saat kegiatan pembagian minyak goreng di Bandar Lampung baru-baru ini.

Futri Zulya Savitri anak Zulhas merupakan pengurus DPP PAN dan calon legislatif PAN dapil Lampung 1.

Aksi kampanye dan bagi-bagi minyak goreng itu dilakukan Zulhas saat meninjau pasar murah yang diadakan PAN di Telukbetung Timur, Bandar Lampung, Sabtu (9/7/2022).

Baca juga: Soal Zulhas Promosikan Anaknya di Pasar, Jokowi: Kalau Mendag Paling Penting Urus Harga Minyak Goreng

Respons Presiden Jokowi

Presiden Joko Widodo memberikan tanggapan atas tindakan Zulkifli Hasan yang meminta warga memilih anaknya saat kegiatan pembagian minyak goreng tersebut. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi menegaskan, tugas Mendag adalah menurunkan harga minyak goreng sampai Rp 14.000 per liter.

"Ya, saya minta semua menteri fokus bekerja. Kalau menteri perdagangan yang paling penting urus seperti yang saya tugaskan kemarin," ujar Jokowi usai menyerahkan bantuan sosial kepada pedagang dan masyarakat di Pasar Sukamandi, Subang, Jawa Barat, Selasa (12/7/2022).

"Bagaimana menurunkan harga minyak goreng menjadi Rp 14.000 atau di bawah Rp 14.000. Paling penting itu, tugas dari saya itu," tegasnya.

Tugas Jokowi untuk Zulhas

 

Presiden menjelaskan, jika Mendag pergi ke pasar-pasar hendaknya dalam rangka mengecek harga minyak dan harga komoditas pangan lainnya. Terlebih lagi, yang harus dipastikan benar menurutnya adalah harga minyak goreng curah.

"Jadi ke pasar-pasar adalah dalam rangka mengecek, saya pun sama mengecek minyak goreng. Utamanya ini yang kita cek itu minyak curah lho ya," ungkap Jokowi.

"Jangan sekali-kali lari ke minyak kemasan yang premium (yang dicek). Yang kita cek adalah minyak goreng curah agar harganya di angka Rp 14.000 di atau di bawahnya," lanjut Jokowi. 

Baca juga: Kena Tegur Jokowi, Ini Video Zulhas Bagi Minyak Goreng Sambil Kampanye untuk Anaknya

 

Klarifikasi PAN

Terkait hal tersebut, Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Maula menjelaskan, kedatangan Zulhas ke acara tersebut dalam kapasitas mewakili partai, bukan pemerintah.

Sebab acara itu menurutnya adalah acara yang diinisiasi oleh PAN.

"Acara itu hari Sabtu, di mana para pegawai ASN di pemerintahan libur. Acara itu bukan acara pemerintahan, tetapi acara partai. Bang Zulkifli Hasan hadir selaku Ketua Umum PAN meninjau acara PAN, yaitu PANsar Murah," jelas Viva Yoga kepada Kompas.com, Senin (11/7/2022).

Viva mengakui, Minyakita merupakan program pemerintah yakni Kementerian Perdagangan untuk mendorong kewajiban pengusaha-pengusaha minyak goreng memenuhi permintaan pasar domestik (Domestic Market Obligation/DMO).

Namun kata Viva, kehadiran minyak goreng murah itu bukan serta-merta digunakan partai untuk kepentingan politik.

Viva mengatakan, PAN telah membeli minyak goreng kemasan Minyakita untuk dibagikan kepada warga lampung dalam acara PANsar murah.

"Minyak curah kemasan itu beli, tidak gratis. Dan dibagikan oleh Futri di daerah pemilihannya. Hal ini tentu sikap yang baik karena dapat memberi manfaat bagi ibu-ibu di dapilnya," tutur Viva. 

Baca juga: Zulhas Bagikan Minyak Goreng Sambil Kampanye Pilih Putrinya, Ini Klarifikasi PAN

Tak etis dan tak sensitif

Menanggapi kejadian tersebut, Direktur Eksekutif Center for Democracy & Governance Studies (CDGS) Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam menilai, apa yang dilakukan Zulhas tidak etis dan tidak sensitif pada penderitaan rakyat.

Menurutnya, ketidaketisan itu karena Zulhas juga merupakan Mendag yang mengendalikan operasi pasar untuk distribusi minyak curah.

Hal itu justru dijadikan sebagai ajang kampanye untuk kepentingan anaknya sendiri.

"Artinya, ada kekuasaan negara yang dimanfaatkan secara tidak berintegritas. Zulhas seolah tidak bisa memisahkan antara kepentingan privat dan kekuasaan publik," kata Umam kepada Kompas.com, Selasa (12/7/2022).

Umam mengatakan, tindakan Zulhas tersebut tidak sensitif terhadap penderitaan rakyat kecil di tengah tekanan ekonomi akibat inflasi.

Baca juga: PKB soal Zulhas Bagi-bagi Minyak Goreng Sambil Kampanye: Bikin Malu, Jangan Keterlaluan!

 

Zulhas diminta fokus bekerja

Dalam situasi seperti itu, Zulhas justru lebih fokus mengurusi agenda kepentingan pemenangan anaknya, dengan memanfaatkan kondisi rakyat yang sedang tertekan.

Alih-alih sibuk mengurusi kepentingan politik anaknya sendiri, ia menyebut Zulhas seharusnya fokus memerangi mafia minyak yang banyak memainkan harga dan stok minyak di pasaran dalam negeri.

Umam juga memberi catatan terhadap cara kampanye anak Zulhas.

Menurutnya, anak Zulhas seharusnya bisa lebih independen dan tidak aji mumpung dengan memanfaatkan jabatan publik yang dipegang ayahnya.

"Selain tidak berintegritas, cara-cara semacam itu juga tidak mendidik untuk para generasi muda yang semakij apatis pada dunia politik," jelas dia.

"Carilah cara-cara lain yang lebih inovatif dan menginspirasi," tutupnya.

(Sumber: Kompas.com/Dian Erika Nugraheny, Fika Nurul Ulya | Editor: Diamanty Meiliana)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi