Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Cacing Berwarna Merah pada Babat Sapi, Ini Penjelasan Dokter

Baca di App
Lihat Foto
Tangkap layar TikTok @abrwt04
Video viral cacing parasit pada babat
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Unggahan video yang memperlihatkan potongan babat atau bagian lambung sapi yang disebutkan ditempeli cacing parasit viral di media sosial.

Video tersebut dibagikan oleh akun Tiktok @abrwt04 pada Selasa (12/7/2022).

Di dalam video, potongan babat tersebut ditempeli banyak cacing parasit berwarna merah darah.

Baca juga: Viral, Cerita Penumpang KA Fajar Utama Sedih dan Kecewa Dapat Kelas Tak Sesuai Keinginan, Ini Kata KAI

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengunggah video kemudian menyiram cacing yang menempel pada babat tersebut dengan air.

Cacing parasit itu seketika rontok dan mengambang pada air yang telah disiramkan.

Kejadian tersebut mendapat beragam komentar dari warganet, salah satunya reaksi merinding ketika melihat cuplikan video tersebut.

Hingga Rabu (13/7/2022) pukul 15.06 WIB, video tersebut sudah dikomentari 22,5 juta warganet dengan 628 ribu like. 

Baca juga: Viral, Cerita Penumpang KA Fajar Utama Sedih dan Kecewa Dapat Kelas Tak Sesuai Keinginan, Ini Kata KAI

Baca juga: Ramai soal Siklus Menstruasi pada Pasien Koma, Ini Penjelasan Dokter

Lalu, bagaimana penjelasan dokter atas peristiwa tersebut?

Penjelasan dokter

Dosen Parasitologi Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan Universitas Nusa Cendana, Aji Winarso mengatakan bahwa cacing tersebut bernama Paramphistomum.

Paramphistomum merupakan cacing parasit yang umumnya menyebar dan berada di dinding rumen atau lambung sapi.

"Tidak semua sapi ada cacing tersebut, cacing itu parasit pada sapi," kata Aji kepada Kompas.com, Rabu (13/7/2022).

Baca juga: INFOGRAFIK: Misteri Tubuh Manusia, Perut Keroncongan Gara-gara Cacing?

Aji menjelaskan bahwa cacing Paramphistomum berasal dari rumput yang terinfeksi kista cacing kemudian dimakan oleh sapi.

Penyebaran cancing tersebut diperantarai oleh siput yang lebih dahulu terinfeksi telur cacing melalui feces atau kotoran sapi.

"Lalu larva cacing keluar dari siput dan menempel di rumput, ketika rumput dengan kista cacing dimakan sapi, maka sapi terinfeksi," jelas Aji.

Meskipun merupakan cacing parasit, namun keberadaannya di lampung sapi tidak terlalu membahayakan kesehatan sapi.

Baca juga: Viral Bintik Putih pada Ikan Lele Disebut Mengandung Cacing, Benarkah?

Apakah babat tersebut dapat dikonsumsi?

Aji mengungkapkan jika babat sapi yang terdapat cacing Paramphistomum masih dapat dikonsumsi oleh manusia.

Hal tersebut dikarenakan infeksi cacing Paramphistomum tidak menular kepada manusia, sehingga tidak berisiko zoonosis.

"Jadi untuk masyarakat tidak perlu cemas, tidak ada resiko kesehatan," ungkap Aji.

Baca juga: 10 Resep Olahan Daging Kambing untuk Ide Masakan Idul Adha

Akan tetapi sebelum diolah, Aji menyarankan babat sapu yang terdapat cacing Paramphistomum untuk dibersihkan terlebih dahulu sebelum diolah.

Pembersihan dinilai sebagai sebuah kelayakan makanan yang dimakan manusia, dengan anggapan manusia tidak memakan cacing.

"Jadi setelah dibersihkan, babat sudah layak konsumsi," jelas Aji

Apabila masyarakat mendapati adanya cacing Paramphistomum pada potongan babat sapi, maka dapat membersihkannya sampai cacing tersebut tercabut.

"Ya dikerok dan dibersihkan saja. Karena cacingnya melekat di dinding rumen, jadi harus dikerok hingga tercabut," pungkas Aji.

Baca juga: Mengapa Idul Adha Disebut Hari Raya Kurban dan Lebaran Haji? Ini Sejarahnya

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Benarkah Perut Keroncongan gara-gara Cacing?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi