KOMPAS.com - Beberapa orang sensitif terhadap kafein, hanya seteguk kopi saja dan dada akan berdebar-debar, tubuh gemetar, dan perut kembung serta dilanda perasaan gelisah.
Meski kopi dalam beberapa dekade semakin naik daun, namun beberapa tubuh memang memiliki kerentanan terhadap efek kafein.
Dilansir dari Livescience, tubuh yang gelisah dan dada yang berdebar-debar selepas minum seteguk kopi saja bisa disebabkan oleh dua hal.
Yang pertama, tubuh sensitif terhadap kafein. Atau yang kedua, tubuh alergi terhadap kafein.
Lantas, apa perbedaan di antara keduanya?
Baca juga: Cara Mengatasi Tremor dan Anxiety karena Efek Kebanyakan Kafein
Antara sensitif dan alergi kopi
Ketika tubuh sensitif terhadap kafein, tubuh akan merespons terhadap efek adrenalin yang ditimbulkan oleh kafein.
Sedangkan jika tubuh alergi akan kafein, tubuh akan merespons histamin yang keluar akibat kafein.
Histamin sendiri adalah zat kimia yang diproduksi oleh sel-sel darah putih di dalam tubuh ketika kita merasakan reaksi alergi terhadap sesuatu.
Berdasarkan data dari Asia Pacific Allergy, kasus alergi pada kafein sangat jarang terjadi. Kasus ini bisa terjadi jika ada pemicu dari zat tambahan lain, seperti aspirin.
Jadi ketika kafein diminum bersamaan dengan aspirin atau obat-obat lain yang sifatnya kontra, barulah tubuh akan bereaksi dan mengeluarkan histamin.
Dalam data yang ada, kasus alergi terhadap kafein murni hanya pernah sekali terjadi di Spanyol, beberapa tahun lalu.
Dr Ross Perry, direktur Cosmedics Clinic, mengatakan bahwa semua orang akan mengalami efek kafein, kurang lebih 20 menit selepas minum kopi.
"Sebagian merasa lebih fokus, semangat dan terjaga, namun sebagian lagi justru merasa gelisah dan berdebar-debar," ujar Perry.
Jika Anda mengalami efek negatif tak lama selepas menenggak kopi, kemungkinan besar tubuh memang sensitif terhadap kafein.
Baca juga: 9 Tanda Kecanduan Kopi dan Cara Mengatasinya
Gejala tubuh sensitif terhadap kafein
Dilansir dari Insider, tubuh yang sensitif terhadap kafein bisa didasari banyak hal, mulai dari kehamilan, genetika, usia, juga efek pengonsumsian obat.
Lantas apa bahayanya?
Tubuh yang sensitif pada kafein sejauh ini tidak membahayakan, namun bisa sangat mengganggu dan merepotkan tubuh.
Karena tubuh akan terdera perasaan gelisah dan berdebar-debar selama beberapa waktu lamanya.
Gejala dari tubuh yang sensitif pada kafein beragam, dan ringan hingga berat. Berikut beberapa di antaranya:
- Sakit kepala
- Perasaan lelah
- Insomnia
- Jantung berdebar-debar
- Gelisah
- Gemetar
Baca juga: 6 Cara Menghilangkan Kantuk Pagi Tanpa Kopi
Apakah sensitif pada kafein bisa diatasi atau diobati?
Menurut Morgyn Claire, ahli gizi, hal ini tergantung dari apa yang menjadi penyebabnya. Jika karena genetik, tak banyak yang bisa kita lakukan.
"Meski pada beberapa orang mengonsumsi kafein secara rutin dengan dosis yang ditingkatkan pelan-pelan terbukti bisa meningkatkan toleransi tubuh dalam menerima kafein," ujar Claire.
Namun hal ini tak bisa disamaratakan pada semua orang. Karena pada beberapa orang, memaksakan kafein masuk ke dalam tubuh yang sensitif terhadap kafein justru bisa membahayakan kesehatan.
Bisa meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan anxiety atau kegelisahan yang parah.
Namun jika tingkat kesensitifan pada kafein disebabkan karena efek pengonsumsian obat, Anda bisa menyesap kopi di waktu yang aman, tidak berdekatan dengan waktu pengonsumsian obat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.