KOMPAS.com - Bagian kepala, ekor dan kulit keras udang sering dibuang karena dianggap tak memiliki manfaat nutrisi dan dikhawatirkan bisa mencederai rongga mulut.
Padahal, bagian keras yang melindungi daging udang ini justru memiliki nutrisi yang berpotensi menyehatkan tubuh.
Dengan cara mengolah yang tepat, nutrisi dari kepala, ekor dan kulit udang ini bisa kita gunakan menyehatkan tubuh tanpa kita khawatir bagian-bagian kerasnya berpotensi melukai bagian di dalam mulut kita.
Apa saja manfaat kulit udang? Dan bagaimana cara mengonsumsinya?
Baca juga: Selain Udang Asal Sulawesi, Ini 5 Hewan di Indonesia yang Terancam Punah
Manfaat kesehatan kulit udang
Dilansir dari Science Daily, bagian keras udang, yaitu kepala, kulit dan ekornya, mengandung senyawa bernama chitosan. Senyawa ini bisa digunakan untuk menurunkan kolesterol dalam darah dan melawan obesitas.
Hal ini berdasarkan studi Wiley-Blackwell yang diterbitkan dalam jurnal Clinical and Experimental Pharmacology and Physiology.
Pemimpin studi, Dr Shahdat Hossain dari Departement of Biochemistry and Molecular Biology dari Universitas Jahangimagar menguji kandungan yang ada di dalam kulit keras yang menyelimuti daging udang.
Kemudian ia mengamati efek chitosan, kandungan di dalam kulit udang tersebut, yang diberikan pada tikus sebagai obyek kelinci percobaan.
Hossain mengamati kondisi berat badan tikus dan kandungan lemak jenuh di dalam tubuh tikus setelah diberi chitosan.
Dalam studi tersebut didapatkan bahwa pemberian chitosan bisa mereduksi level lemak pada tikus dan menurunkan berat badan tikus secara signifikan.
Dalam studi lebih dalam, pemberian chitosan dalam bentuk suplemen bisa menaikkan kolesterol baik dan menurunkan kolesterol jahat dalam darah tikus.
Dari penelitian di atas, para ahli yakin bahwa mengonsumsi kulit udang secara teratur bisa membantu mengatasi masalah kolesterol tinggi dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
Baca juga: Agar Sajian Istimewa, Hindari 5 Kesalahan dalam Memasak Udang Ini
Cara mengonsumsi kepala dan kulit udang
Kebanyakan orang akan mengupas udang dan membuang bagian kepala, kulit dan ekornya karena bagian-bagian ini sangat keras dan bisa melukai rongga mulut.
Padahal selain memiliki nutrisi, bagian-bagian keras dari udang ini justru area yang paling tajam aroma dan citarasanya.
Lantas bagaimana mendapatkan nutrisi dan citarasa udang tanpa khawatir bagian kepala dan kulit udang ini akan melukai rongga mulut?
Dilansir dari Life Hacker, jika Anda ingin mendapatkan nutrisi dalam kulit udang sekaligus meminimalisir food waste, Anda bisa mengolah bagian keras dari tubuh udang ini menjadi kuah kaldu.
Rebus kepala, ekor dan kulit udang dalam sepanci air bersih hingga mendidih. Kecilkan api, rebus terus selama 15 atau 20 menitan hingga tercipta kuah kaldu yang memiliki aroma udang cukup pekat.
Kaldu yang sudah jadi bisa Anda gunakan menyedapkan segala sajian seafood yang berkuah.
Atau, Anda bisa mengolah udang tanpa mengupasnya untuk mendapatkan nutrisi yang utuh. Pastikan udang digoreng hingga garing dan renyah, sehingga bagian keras dari udang bisa crispy dan mudah dikonsumsi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.