Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Mario Draghi, Perdana Menteri Italia yang Diberitakan Akan Mengundurkan Diri

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/Reuters/POOL
Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Italia Mario Draghi berbincang disela-sela sesi foto KTT G20 di La Nuvola, Roma, Italia, Sabtu (30/10/2021). ANTARA FOTO/Pool via REUTERS/ Erin Schaff/rwa.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Perdana Menteri Italia Mario Draghi telah mengumumkan rencananya untuk mengundurkan diri.

Pengunduran diri tersebut diumumkan setelah Partai Five Star Movement sebagai mitra koalisi menolak memberi dukungan atas mosi tidak percaya terhadap RUU untuk memerangi lonjakan harga dalam ekonomi Italia.

“Koalisi persatuan nasional yang mendukung pemerintah ini sudah tidak ada lagi,” kata Draghi dikutip dari Al Jazeera, Kamis (14/7/2022).

"Saya ingin mengumumkan bahwa saya akan menyerahkan pengunduran diri saya kepada Presiden malam ini," tambahnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Draghi diperkirakan akan berbicara dengan anggota parlemen pada Rabu (20/7/2022) untuk menyampaikan pengunduran dirnya atau menetapkan kondisi politik baru untuk kelanjutan pemerintahan.

Apabila tidak ditemukan solusi pada pertemuan itu, maka Presiden Italia Sergio Mattarella dapat menghentikan parlemen dan mengadakan Pemilu lebih cepat.

Meskipun begitu, Presiden Mattarella menolak pengunduran diri Draghi dan bersikeras bahwa dia akan kembali ke parlemen untuk menilai dukungan pemerintahannya.

Lalu, siapakah sosok Mario Draghi?

Baca juga: Presiden Italia Tolak Pengunduran Diri Perdana Menteri Mario Draghi

Profil Mario Draghi

Dikutip dari Britannica, Draghi merupakan seorang ekonom yang lahir pada 3 September 1947 di Roma, Italia.

Sebelum menjadi perdana menteri, Draghi menjabat sebagai Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) dari 2011 hingga 2019.

Pada Februari 2021, Draghi ditunjuk sebagai perdana menteri di saat kondisi stabilitas zona euro sedang diterpa krisis utang negara-negara Eropa.

Karir Draghi berawal dari Kota Roma tempat ia dibesarkan oleh ayahnya yang bekerja untuk Bank Sentral Italia.

Setelah lulus dari SMA Jesuit dan University of Rome, dirinya kemudian belajar ilmu ekonomi di Massachusetts Institute of Technology (MIT) Amerika Serikat.

Sewaktu kuliah, Draghi berada di bawah bimbingan Franco Modigliani yang merupakan pemenang Nobel Ekonomi.

Pada 1976, Draghi berhasil menyelesaikan studi doktoralnya dan menjadi orang Italia pertama yang memperoleh gelar Ph.D di MIT.

Setelah lulus, Draghi mengajar ekonomi di University of Florence dan bekerja untuk Bank Dunia di Washington DC.

Baca juga: Inilah PM Italia yang Baru, Mario Draghi Mantan Kepala Bank Sentral Eropa

Dijuluki Super Mario

Pada 1911-2001, Draghi menjabat sebagai Direktur Jenderal Perbendaharaan Italia dan Ketua Komite Nasional untuk Prevatisasi.

Jabatan tersebut membuat dirinya memainkan peran sentral dalam mengurangi utang publik Italia dan defisit anggaran tahunan untuk menstabilkan suku bunga serta nilai tukar mata uang.

Kebijakan yang telah dibuat Draghi membuat Italia memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam serikat moneter Eropa tahun 1999.

Reformasi Draghi atas institusi ekonomi Italia yang terkenal lemah membuatnya mendapat julukan "Super Mario" atas karakternya yang gigih.

Setelahnya, Draghi mulai menarik perhatian internasional dengan menjabat di beberapa instansi penting.

Pada 2006, dirinya menjabat sebagai Gubernur Bank Sentral Italia dan kemudian pada Juni 2011 menjadi Presiden Bank Sentral Eropa.

Baca juga: Profil Mario Draghi, Perdana Menteri Italia

Ditunjuk sebagai perdana menteri 

Pada Januari 2021, pemerintahan Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte jatuh ketika mitra koalisi utama mengundurkan diri.

Hal tersebut disebabkan karena perselisihan alokasi dana bantuan Covid-19 yang disediakan Uni Eropa.

Upaya yang dilakukan Conte tidak berhasil membangun kembali koalisinya, sehingga Italia melakukan Pemilu cepat di masa pandemi Covid-19.

Presiden Italia Sergio Mattarella kemudian menunjuk Draghi untuk menjabat sebagai perdana menteri yang baru.

Pada awal penunjukannya sebagai perdana menteri, Draghi membuat kabinet yang dapat menarik partai-partai arus utama Italia.

Hal tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa pemerintahannya akan mendapatkan dukungan yang cukup di parlemen.

Draghi kemudian resmi dilantik sebagai Perdana Menteri Italia pada 13 Februari 2021.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi