Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Motor Sering Tergelincir di Perlintasan Kereta Api Sumpiuh Banyumas, Ini Penjelasan KAI

Baca di App
Lihat Foto
Tangkap layar Instagram @andreli_48
Video viral motor tergelincir di perlintasan kereta api Sumpiuh Banyumas
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Unggahan video yang memperlihatkan pengendara motor tergelincir di perlintasan kereta api Sumpiuh, Banyumas, viral di media sosial.

Video tersebut dibagikan oleh akun ini pada Jumat (15/7/2022).

Video tersebut menunjukkan situasi perlintasan kereta api Sumpiuh yang padat dilewati oleh beragam kendaraan selepas diguyur hujan.

Beberapa kendaraan terlihat kesulitan ketika melewati perlintasan tersebut, bahkan ada satu motor yang tergelincir dan jatuh.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selian itu juga ada pengemudi motor yang tidak dapat melewati perlintasan karena motor mogok di tengah jalan.

Warga sekitar yang melihat kemudian menolong pengendara itu dengan mendorong motornya menjauhi perlintasan kereta api.

Menurut keterangan pengunggah, perlintasan kereta api Sumpiuh memang sering membuat motor tergelincir, bahkan sudah ratusan motor yang mengalami kejadian tersebut.

"Penyebrangan perlintasan kereta Api Sumpiuh kab Banyumas Jateng butuh perhatian khusus," tulis akun tersebut.

"Sumber menyebutkan bukan cuma puluhan namun ratusan motor yang tergelincir," tambahnya.

Lantas, apa penyebab perlintasan kereta api Sumpiuh sering membuat motor tergelincir?

Baca juga: Daftar Stasiun dan Klinik KAI yang Sediakan Vaksinasi Covid-19 Gratis

Penjelasan Dishub Banyumas

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Banyumas Agus Nur Hadie membenarkan jika motor sering tergelincir di perlintasan kereta api Sumpiuh.

Meskipun begitu, saat ini Agus tidak mengetahui pasti laporan jumlah kendaraan yang sudah tergelincir di perlintasan tersebut.

Agus menjelaskan bahwa motor sering tergelincir karena perlintasan kereta api tersebut miring sehingga tidak lurus dengan jalan.

Kemudian posisi perlintasan kereta api Sumpiuh juga lebih tinggi dari jalan yang dihubungkannya.

"Sehingga kalau sepeda motor mau menyeberang, kalau mau tidak terpeleset, dia harus agak ke kiri sedikit," katanya kepada Kompas.com, Jumat (15/7/2022).

Agus menceritakan bahwa dulu pernah ada laporan motor terjatuh akibat jalan di perlintasan kereta api Sumpiuh berlubang.

"Tapi kayaknya sekarang sudah diperbaiki," jelasnya.

Pihak Dishub Banyumas sudah melaporkan keadaan jalan di perlintasan tersebut kepada Ditjen Perhubungan Darat dan Ditjen Kereta Api.

Agus menyarankan kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati ketika melewati perlintasan kereta api Sumpiuh, terutama sewaktu hujan. "Himbauan saya hati-hati, jangan ngebut kalau di situ," ujarnya.

Baca juga: Melihat Ujung Rel Kereta Api Paling Barat di Pulau Jawa

Penjelasan KAI

Kepala Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Ayep Hanafi menyebutkan bahwa di perlintasan Sumpiuh terdapat petugas yang menjaga palang pintu kereta api.

Akan tetapi penjaga palang pintu kereta api yang bertugas fokus untuk mengamankan kereta api yang melintas.

"Penjaganya (palang pintu) bukan mengamankan orang tergelincir, melainkan mengamankan kereta api," kata Ayep kepada Kompas.com, Jumat (15/7/2022).

Hal tersebut sudah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 yang menyebutkan jika KAI hanya bertanggung jawab atas pengoperasian, perawatan dan keselamatan jalur kereta api.

"Artinya sepanjang jalur kereta harus aman dilintasi kereta dan itu tugas dari PT KAI. Sedangkan jalan yang melintang itu menjadi kewenangan pemberi izin, yakni pemerintah daerah," ungkap Ayep.

Ayep mengungkapkan pada saat masa angkutan Lebaran tahun 2022, KAI juga membantu perbaikan pengaspalan perlintasan Sumpiuh.

Perbaikan tersebut dilakukan karena kondisi perlintasan yang banyak dilalui oleh kendaraan berat.

"Sepertinya kondisinya mulai rusak kembali. Kami pun dalam waktu dekat akan memperbaiki perlintasan tersebut," terang Ayep.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi