Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gocap, Gopek, dan Goceng Berapa? Ini Arti dan Asal-usulnya

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Pexels/Ahsanjaya
Ilustrasi uang tunai di dompet.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Penyebutan gocap, cepek, gopek, goceng, dan ceban kerap kali digunakan untuk mengganti besaran nominal rupiah tertentu.

Istilah-istilah tersebut santer terdengar di kalangan masyarakat, mulai dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), hingga Medan, dan Makassar.

Meski demikian, tak semua masyarakat paham akan asal-usul maupun arti penyebutan nominal ini.

Lantas, apa artinya dan bagaimana asal-usulnya?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Mengenal Arti Cuan, Istilah Hokkian yang Jadi Bahasa Gaul


Bukan asli bahasa Indonesia

Dilansir dari laman Gramedia, istilah nominal seperti gocap, cepek, gopek, goceng, dan ceban merupakan bilangan Mandarin yang biasa digunakan suku Tionghoa berdialek Hokkian.

Di Indonesia, mayoritas pendatang suku Tionghoa berasal dari Provinsi Fujian, wilayah China bagian selatan.

Mereka menggunakan bahasa Mandarin berdialek Hokkian untuk bertransaksi dan berdagang dengan masyarakat Indonesia.

Lambat laun, dialek Hokkian pun banyak diserap dan begitu melekat di kalangan masyarakat Indonesia.

Mulanya, istilah nominal ini berkembang di Jakarta. Seiring dengan berkembangnya suku Tionghoa di kota-kota besar, istilah gocap. cepek, gopak, dan lainnya pun semakin meluas.

Penyebutan nominal uang dalam dialek Hokkian ini juga kerap digunakan dalam industri hiburan.

Misalnya, sosok Pak Ogah dalam film Si Unyil yang memperkenalkan jargon, "Cepek dulu dong".

Bahkan kini, gocap dan kawan-kawannya telah resmi menjadi bahasa Indonesia dan tercatat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Baca juga: Daftar Bahasa Korea yang Masuk di KBBI, Salah Satunya Oppa

Arti gocap dan nominal lainnya

Dikutip dari KBBI, berikut arti dari gocap, cepek, gopek, seceng, goceng, ceban, dan goban:

Selain nominal di atas, masyarakat juga familiar dengan istilah lain seperti:

Baca juga: Apa Itu Cap Go Meh? Ini Arti, Sejarah, dan Perayaannya

Sebutan bilangan dalam bahasa Mandarin

Terlepas dari arti beberapa bilangan yang diserap ke dalam bahasa Indonesia, bilangan Mandarin pada dasarnya terdiri dari satuan, puluhan, ratusan, bahkan ribuan.

Dikutip dari buku Panduan Mandarin Praktis (2005) karya Charles Dayan, berikut penyebutan bilangan dalam bahasa Mandarin:

Satuan

Baca juga: Mengapa Huruf Arab Ditulis dari Kanan dan Mandarin Ditulis dari Atas?

Puluhan

Baca juga: Sejarah Bahasa Indonesia

Ratusan

Baca juga: 5 Tempat Nongkrong di Medan yang Lagi Hits

Ribuan

Baca juga: Tiket Masuk Gunung Pancar Bogor 2022

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi