Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala dari Empty Sella Syndrome, Penyakit yang Diderita Ruben Onsu

Baca di App
Lihat Foto
YouTube Trans7 Official
Pembawa acara Ruben Onsu (tengah) menuturkan tentang penyakit yang diidapnya di program FYP di Trans7 yang dipandu Irfan Hakim (kiri) dan Raffi Ahmad.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Baru-baru ini, aktor sekaligus pembawa acara kondang di Indonesia Ruben Onsu dikabarkan mengidap empty sella syndrome.

Hal itu diungkapkannya dalam sebuah acara reality show yang disiarkan di televisi.

Sebelumnya, Ruben mengaku telah melakukan rangkaian pemeriksaan dan terdapat dugaan lesi otak di kepalanya.

Kondisi itu membuat suami dari penyanyi Sarwendah ini harus menerima donor lantaran membutuhkan lebih banyak darah.

Lantas apa itu empty sella syndrome?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Apa Itu Penyakit Lesi Otak seperti yang Diidap Ruben Onsu?

Apa itu empty sella syndrome?

Dilansir dari Healthline (23/7/2022), empty sella syndrome adalah kelainan langka yang berhubungan dengan bagian tengkorak atau disebut sella tursika.

Sella tursika merupakan lekukan di tulang sphenoid di dasar tengkorak yang memegang kelenjar pituitary.

Pada penderita empty sella syndrome, kelenjar pituitarinya terlihat seperti hilang. Padahal faktanya, sella tursika sebenarnya tidak kosong, dan kelenjar itu juga ada.

Penderita empty sella syndrome hanya memiliki kelenjar pituitari yang lebih kecil. Di beberapa kasus, kelenjar tersebut bahkan tidak muncul pada saat pemeriksaan.

Baca juga: Justin Bieber Alami Ramsay Hunt Syndrome, Ini Bedanya dengan Stroke

Penyebab empty sella syndrome

Dikutip dari Hopkins Medicine, empty sella syndrome dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu empty sella syndrome primer dan empty sella syndrome sekunder.

Yang membedakan dari kedua jenis itu adalah penyebabnya.

Empty sella syndrome primer lebih sering terjadi pada wanita yang mengalami obesitas dan memiliki tekanan darah tinggi.

Sementara, empty sella syndrome sekunder terjadi karena perubahan genetik (mutasi), cedera, terapi radiasi, atau pembedahan.

Pakar kesehatan tidak mengetahui secara pasti penyebab empty sella syndrome primer. Namun, empty sella syndrome sekunder bisa disebabkan oleh cedera, terapi radiasi, atau pembedahan.

Baca juga: Tiga Cara meningkatkan Motivasi bagi Pendamping Down Syndrome

Gejala empty sella syndrome

Penderita empty sella syndrome bisa saja tidak memiliki gejala apapun. Namun, beberapa penderita empty sella syndrome sekunder akan mengalami sejumlah gejala, seperti:

  • Impotensi pada pria
  • Keinginan berhubungan seks berkurang
  • Menstruasi yang tidak teratur.

Kendati demikian, gejala yang dialami penderita empty sella syndrome bervariasi tergantung pada usia dan penyebab empty sella syndrome yang ada.

Banyak juga pasien empty sella syndrome yang mengalami sakit kepala kronis.

Kendati demikian, dokter tidak yakin apakah gelaja tersebut terkait dengan empty sella syndrome atau tekanan darah tinggi yang dialami oleh pasien empty sella syndrome.

Dikutip dari Healthline, empty sella syndrome juga dikaitkan dengan peningkatan tekanan di tengkorak, yang dapat menyebabkan gejala:

  • Cairan tulang belakang bocor dari hidung
  • Pembengkakan saraf optik di dalam mata
  • Masalah penglihatan.

Bagi pasien yang mengalami gejala tersebut, sebaiknya segera memeriksakan diri ke penyedia layanan kesehatan.

Sebab, untuk mendiagnosis penyakit ini dibutuhkan beberapa pemeriksaan, seperti CT-scan dan MRI.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: Healthline
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi