KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan wabah cacar monyet (monkeypox) sebagai darurat kesehatan global.
Penyakit cacar monyet jadi wabah kedua yang masuk kategori darurat kesehatan global dalam dua tahun terakhir, setelah Covid-19.
Dengan status ini, WHO menilai cacar monyet sebagai ancaman yang cukup signifikan, sehingga respons internasional diperlukan untuk mencegah penyebaran ini lebih luas.
WHO juga hanya mengeluarkan pedoman dan rekomendasi kepada negara-negara anggotanya terkait wabah cara monyet ini.
Lantas, bagaimana situasi cacar monyet di seluruh dunia saat ini?
Baca juga: BREAKING NEWS: WHO Tetapkan Cacar Monyet sebagai Darurat Kesehatan Global
16.000 kasus cacar monyet di 70 negara
Dikutip dari CNBC, lebih dari 16.000 kasus cacar monyet telah dilaporkan pada sekitar 70 negara sepanjang tahun ini.
Bahkan menurut data WHO, jumlah infeksi yang dikonfirmasi naik 77 persen dari akhir Juni hingga awal Juli 2022.
Diketahui, pria yang berhubungan seks dengan sesama jenis saat ini memiliki risiko infeksi tertinggi.
Lima kematian akibat virus telah dilaporkan di Afrika tahun ini, tapi belum ada laporan di luar wilayah tersebut.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, kebanyakan orang pulih dari cacar monyet dalam dua hingga empat minggu.
Wabah cacar monyet saat ini sangat tidak biasa karena menyebar luas di negara-negara Amerika Utara dan Eropa, dua wilayah yang sebelumnya tak pernah melaporkan adanya penyakit tersebut.
Secara historis, cacar monyet telah menyebar pada tingkat rendah di bagian terpencil Afrika Barat dan Tengah.
Baca juga: WHO Tetapkan Cacar Monyet sebagai Darurat Kesehatan, Kemenkes: Indonesia Belum Ada Kasus
80 persen kasus di Eropa
Eropa saat ini menjadi pusat penyebaran global, dengan lebih dari 80 persen infeksi yang dikonfirmasi di seluruh dunia pada 2022.
Sementara itu, AS telah melaporkan lebih dari 2.500 kasus cacar monyet sejauh ini di 44 negara bagian, Washington, DC, dan Puerto Rico.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, risiko yang ditimbulkan oleh monkeypox moderat secara global, tetapi ancamannya tinggi di Eropa.
"Jelas ada risiko bahwa virus akan terus menyebar ke seluruh dunia, meskipun tidak mungkin mengganggu perdagangan atau perjalanan global saat ini," kata Tedros.
Pada awal Mei, Inggris melaporkan kasus cacar monyet pada seseorang yang baru saja kembali dari perjalanan ke Nigeria.
Beberapa hari kemudian, Inggris melaporkan tiga kasus cacar monyet lagi pada orang yang tampaknya telah terinfeksi secara lokal.
Negara-negara Eropa lainnya, Kanada, dan AS kemudian juga mulai mengkonfirmasi kasus. Sayangnya, tidak jelas dari mana wabah itu sebenarnya dimulai.
Nah itulah update wabah cara monyet atau monkeypox yang dinyatakan WHO sebagai kondisi darurat global.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.