Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO Menetapkan Cacar Monyet sebagai Darurat Kesehatan Global, Apa Artinya?

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Dotted Yeti
Ilustrasi virus penyebab cacar monyet atau monkeypox. Cacar monyet termasuk penyakit zoonosis yang ditularkan dari hewan ke manusia.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Penyakit cacar monyet atau monkeypox resmi ditetapkan sebagai darurat kesehatan global oleh WHO. 

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menjelaskan, cacar monyet kini sudah menyebar di lebih dari 70 negara dan memenuhi syarat sebagai keadaan darurat global.

Menurutnya, keputusan ini dikeluarkan ketika kurangnya konsensus di antara para ahli yang bertugas di komite darurat WHO.

"Kami memiliki wabah yang telah menyebar ke seluruh dunia dengan cepat melalui mode penularan baru yang kami pahami terlalu sedikit dan yang memenuhi kriteria dalam peraturan kesehatan internasional," kata Tedros.

Baca juga: BREAKING NEWS: WHO Tetapkan Cacar Monyet sebagai Darurat Kesehatan Global

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, apa arti penetapan status darurat kesehatan global ini?

Kewaspadaan global

Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman mengatakan, status ini mengindikasikan bahwa cacar monyet harus menjadi kewaspadaan global.

"Harus ada aksi nyata secara global. Status darurat kesehatan global ini untuk memanggil semua negara agar serius," kata Dicky kepada Kompas.com, Minggu (24/7/2022).

Menurutnya, penetapan status ini berarti mengharuskan adanya upaya secara global, termasuk dukungan finansial baik untuk deteksi, respons, maupun riset terkait cacar monyet.

Hal ini dilakukan agar tidak muncul sikap-sikap atau aksi-aksi yang merugikan.

Belum menjadi pandemi

Meski umumnya darurat kesehatan global bisa diikuti dengan sebutan pandemi, tapi pada konteks cacar monyet ini belum memenuhi syarat.

"Walaupun sebagian dari kriteria pandemi ini sudah terpenuhi, tapi umumnya pandemi itu antara lain karena mayoritas dari penduduk dunia belum memiliki kekebalan," jelas dia.

Selain itu, status darurat kesehatan global juga memungkinkan adanya laporan-laporan atau data yang bisa menjadi ukuran, sehingga penanganannya jauh lebih baik.

Baca juga: WHO Tetapkan Cacar Monyet sebagai Darurat Kesehatan, Kemenkes: Indonesia Belum Ada Kasus

 

Setiap negara harus waspada

Dicky menjelaskan, setiap negara saat ini harus mengukur faktor risiko dan melakukan berbagai respons kesehatan publik, seperti deteksi dini, vaksin, terapi, dan pelacakan kontak.

"Respons layanan kesehatan lainnya juga harus dilakukan dengan kolaborasi dengan negara lain atau lembaga-lembaga internasional," ujarnya.

Ia menuturkan, suatu wabah atau penyakit bersifat endemik yang dibiarkan, sangat berpotensi meluas dalam bentuk epidemi.

Meski belum ditemukan di Indonesia, Dicky menyebut potensi itu tetap ada.

Sebab tak butuh waktu lama bagi satu wabah untuk menyebar dari satu ujung dunia ke ujung lain.

Hal itu disebabkan oleh arus mobilitas dan interaksi manusia yang sangat tinggi di era globalisasi.

"Ditambah monkeypox ini masa inkubasinya panjang, sampai 3 minggu. Artinya, potensi dia masuk ke satu negara semakin besar," kata dia.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cacar Monyet

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi