Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unggahan Viral Gigi Balita Dipasangi Behel, Ini Tanggapan Dokter

Baca di App
Lihat Foto
TikTok
Tangkapan layar cuplikan video balita yang sudah dipasangi behel atau kawat gigi viral di media sosial pada Minggu (24/7/2022).
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Sebuah unggahan memperlihatkan balita yang memakai behel atau kawat gigi viral di media sosial pada Minggu (24/7/2022).

Unggahan itu sebagaimana diunggah oleh akun twitter ini.

"Contoh ortu sinxxxx, anaknya dibehelin padahal masih bocah. Emaknya tukang behel," tulis akun tersebut.

Diketahui, pengunggah awal konten balita berbehel ini dari akun TikTok @putsho05.

Sejumlah warganet menyayangkan atas tindakan memasang behel kepada balita tersebut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Asli saking keponya, buka ig dia. Yang giginya gingsul nangis bgt, ngasal bgt bgt weh behelnya," tulis akun Twitter ini.

"Anj** pdhl behel sakit bgt loh pas awal2 apalagi itu anak kecil anjir. Itu gigi adeknya yg awalnya gitu jadi rapet gitu apa ga sakit bgtt," tulis warganet lainnya.

Hingga Senin (25/7/2022), twit itu sudah ditwit ulang sebanyak 3.432 kali dan disukai sebanyak 13.700 kali oleh pengguna Twitter lainnya.

Baca juga: Baim Wong dan Indigo Daftarkan Citayam Fashion Week, Warganet: Created by The Poor, Stolen by The Rich

Penjelasan dokter gigi

Dokter gigi spesialis penyakit mulut di klinik Difa OHC Jakarta Selatan drg. Widya Apsari Sp.PM., mengatakan, behel hanya dapat dipasang dengan indikasi khusus seperti kelainan perkembangan rahang.

Menurut Widya, jika behel yang dipasang dimaksudkan seperti pada konten viral tersebut, maka sangat tidak diperbolehkan.

"Jika behel yang dimaksud seperti yang beredar di sosial media, itu sangat tidak boleh dilakukan," ujar Widya, saat dihubungi Kompas.com, Senin (25/7/2022).

Ia menjelaskan, behel untuk balita adalah berupa alat untuk terapi perkembangan rahang, di mana bentuknya berbeda dengan yang terdapat di konten viral itu.

Lantas, mengapa balita tidak boleh dipasang behel?

Baca juga: Arti Created by the Poor, Stolen by the Rich, Viral Setelah Baim Wong dan Indigo Mendaftarkan Citayam Fashion Week

Alasan balita tak boleh dipasang behel

Dokter gigi spesialis orthodontis di Difa OHC, drg. Adianti menyampaikan, alasan balita tidak diperkenankan untuk dipasangi behel adalah karena gigi balita memiliki akar gigi yang belum menutup.

"Balita enggak boleh pakai behel. Behel itu dipakai di gigi permanen yang akarnya sudah menutup," ujar Dian, saat dihubungi Kompas.com, Senin (25/7/2022).

Ia menjelaskan, jika akar gigi belum menutup dan sudah diberikan tekanan dari kawat gigi, maka akan berisiko sangat besar gigi mati.

Padahal seperti kita tahu, gigi anak balita termasuk dalam gigi susu, dan belum termasuk gigi permanen.

Dampak lain jika balita nekat dipasangi behel, yakni balita akan merasakan sakit atau nyeri pada mulut.

Kemudian, pertumbuhan rahang bisa terganggu pada balita yang dipasangi behel.

"Harusnya gigi atau rahang berkembang malah jadi tertahan karena pakai behel," imbuh Dian.

Di samping itu, jika orangtua melihat gigi anak berantakan, Dian menganjurkan agar orangtua tidak memakaikan behel.

"Solusinya bukan pakai behel. Beri anak balita makanan yang bisa merangsang pertumbuhan rahangnya supaya rahangnya bisa bertumbuh dan berkembang dengan baik," ujar Dian.

Baca juga: Viral, Unggahan Waktu Makan yang Benar, Ini Komentar Ahli

Tukang gigi tidak diperbolehkan melakukan pasang behel

Terkait pemasangan behel, Dian menegaskan bahwa tukang behel atau tukang gigi sangat tidak diperbolehkan untuk memasang behel.

Sebab, mereka tidak mempelajari dasar keilmuan kesehatan dalam dunia kedokteran.

"Jelas enggak boleh ya, dokter gigi biasa yang bukan spesialis ortodonti saja tidak boleh, apalagi tukang gigi," ucap Dian.

Ia juga menambahkan, pemasangan braket membutuhkan tindakan rontgen gigi, di mana hal ini tidak dilakukan oleh tukang behel.

"Gambar perkembangan akar gigi ini bisa terlihat dari rontgen gigi, jika gigi permanen yang akarnya sudah menutup maka boleh dipasang braket," ujar Dian.

"Namun, apakah tukang gigi melakukan rontgen sebelum pemasangan braket? Pasti enggak kan ya, jadi bijaklah memilih siapa yang akan melakukan perawatan gigi kita dan keluarga," imbuh dia.

Baca juga: Viral, Video Anggota Berseragam Polantas Disebut Meminta Uang ke Sopir di Gerbang Tol Semanggi, Ini Kata Polisi

Kapan anak bisa dipasangi behel gigi?

Pada penjelasan di atas, diketahui bahwa syarat gigi bisa dipasangi behel, yakni akar gigi permanen sudah menutup sempurna.

Dian menyampaikan, perkiraan akar gigi sudah menutup sempurna pada gigi permanen sekitar umur 12 tahun.

"Kalau belum 12 tahun tapi giginya sudah terlihat berantakan, ada alat lepasan yang bisa digunakan untuk membantu merapikan giginya," ujar Dian.

"Bila alat lepasan dirasa oleh dokternya kurang efektif, maka bisa dilanjutkan dengan pemakaian behel," kata dia.

Sebagai informasi, usia 12 tahun hanya perkiraan, sebab antara anak yang satu dengan anak lain belum tentu sama kondisinya.

Yang menjadi patokan adalah kondisi akar gigi yang sudah menutup pada gigi permanen.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi