Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ricuh Suporter Solo di Yogyakarta, Kronologi, Permintaan Maaf Gibran hingga Tanggapan Sultan HB X

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA
Situasi Jalan Gejayan, Sleman pasca kejadian.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Kericuhan yang diduga melibatkan suporter asal Solo, Jawa Tengah masih menjadi perbincangan di media sosial pada Selasa (26/7/2022).

Dikutip dari Kompas.com, Selasa (26/7/2022), saat itu rombongan suporter dari Persis Solo hendak ke Magelang untuk mendukung timnya bermain.

Namun, dalam perjalanan diduga suporter Persis Solo yang melakukan provokasi saat melintas di kawasan Gejayan, Yogyakarta. Provokasi itu pun disebut menyulut emosi warga setempat dan terjadi kericuhan.

Baca juga: Kronologi Kericuhan Rombongan Diduga Suporter di Yogyakarta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi kejadian

Salah satu warga yang merupakan saksi mata insiden tersebut, Yono mengatakan bahwa ada satu motor yang ditinggal oleh pemiliknya atau salah satu suporter Persis Solo. Motor tersebut memiliki plat nomor "AD".

Tidak hanya terjadi di Gejayan, keributan juga terjadi di kawasan tugu Pal Putih, Kota Yogyakarta.

"Diduga dari kelompok suporter Persis Solo. Akan ke Magelang pada saat melewati Tugu ada beberapa orang mungkin merangsek masuk ke salah satu warung kopi. Lalu melakukan provokasi," ujar Kasi Humas Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharja, dikutip dari Kompas.com, 25 Juli 2022.

Dalam kejadian itu, tak ada korban jiwa dan tak ada kontak fisik antara suporter dan warga. Namun, kerugian material dialami oleh pemilik warung kopi karena ada beberapa yang pecah.

Timbul menyampaikan, oknum suporter ini datang dari arah timur sesampainya di simpang empat tugu Pal Putih Kota Yogyakarta rombongan turun dan cari perhatian.

Menurut keterangan polisi, dalam insiden tersebut tidak ada korban jiwa dan tidak ada kontak fisik antar oknum dengan warga Yogyakarta.

Kini, dua lokasi tersebut sudah kondusif dan arus lalu lintas lancar kembali.

Baca juga: Gibran Minta Maaf Buntut Keributan Suporter dari Solo di Yogyakarta Jelang Laga Persis Vs Dewa United

Permintaan maaf Gibran

Dilansir dari KompasTV, Selasa (26/7/2022), Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyampaikan bahwa dia telah mengetahui nama-nama suporter Persis Solo yang terlibat gesekan di Sleman, Yogyakarta.

Ia pun menegaskan agar suporter yang terlibat diblacklist dan tidak akan mendapat tiket masuk untuk menonton laga Persis Solo nantinya.

 

Gibran siap bertanggungjawab

Pada kesempatan yang sama, Gibran juga meminta maaf kepada warga atas kericuhan suporter Persis Solo di Sleman, DIY.

Mengenai dampak dari kericuhan, Gibran siap bertanggung jawab dan mengganti kerugian akibat insiden tersebut. Ia menyebut, manajemen sudah menghitung jumlah warung yang mengalami kerusakan.

"Saya sudah berkoordinasi dengan manajemen Persis Solo, sudah dengan Kevin (Kevin Nugroho, salah satu pemilik saham Persis Solo, red) juga. Sudah kita identifikasi ada beberapa tempat atau warung yang ada kerusakan kecil. Itu nanti jadi tanggung jawab kami," ujar Gibran.

Menindaklanjuti kejadian tersebut, Manajemen Persis Solo akan berangkat ke Yogyakarta untuk meminta maaf dan bertanggung jawab karena sudah merepotkan dan membuat suasana tidak nyaman.

Baca juga: Gibran Minta Manajemen Persis Solo Blacklist Oknum Pendukung Persis Solo yang Buat Kericuhan di Jogja

Tanggapan Sultan HB X

Dikutip dari Kompas.com, Selasa (26/7/2022), Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X mengaku tidak mengetahui secara persis penyebab kericuhan yang terjadi pada Senin (25/7/2022) itu.

Ia menegaskan, Yogyakarta dan Solo tidak memiliki permasalahan.

"Kenapa, saya enggak tahu persis kenapa kekerasan yang terjadi. Kalau memang ada yang lewat (suporter), saya tidak tahu yang terjadi itu suporter atau netizen. Disebabkan mungkin berita di internet saya enggak tahu," ujar Sultan ditemui di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Selasa (26/7/2022).

"Jadi memangnya ada persoalan apa antara Jogja sama Solo? Kita nggak ada persoalan apapun," imbuh Sultan.

Baca juga: Ricuh Suporter di Yogyakarta, Ini Tanggapan Sultan

Meminta warga mengendalikan diri

Setelah insiden tersebut, Sultan mengimbau masyarakat Yogyakarta agar memiliki kemampuan mengendalikan diri.

Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Yogyakarta memiliki peradaban yang baik.

Mengenai provokasi yang dilontarkan oleh suporter Persis Solo, Sultan meminta agar masyarakat tidak memberikan komentar-komentar yang dapat menyulut emosi.

"Kenapa enggak memilih kalimat-kalimat yang membangun rasa persaudaraan kan gitu," jelasnya.

(Sumber: Kompas.com/Nur Rohmi Aida, Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Rendika Ferry Kurniawan, Dita Angga Rusiana)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi