Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seragam Baru PNS BPN Pakai Baret dan Tongkat Komando, Warganet: Tidak Substansial, Urus Sertifikat Tanah Masih Susah dan Lama

Baca di App
Lihat Foto
instagram @kementerian.atrbpn
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto menambah atribut baru kepada seluruh jajaran Kementerian ATR/BPN. Atribut tersebut antara lain tongkat komando, baret, dan tanda pangkat
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Ada yang berbeda dari penampilan seragam pegawai negeri sipil (PNS) kementerian Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto menambah dan memberikan atribut baru kepada seluruh jajaran Kementerian ATR/BPN. 

Atribut tersebut antara lain tongkat komando, baret, dan tanda pangkat yang akan dipakai lengkap bersama dengan pakaian dinas harian (PDH).

Seragam baru jajaran pegawai itu diluncurkan dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di The Ritz-Carlton Hotel Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (26/07/2022).

"Saya mengumpulkan seluruh pejabat pusat dan daerah Kementerian ATR/BPN, kurang lebih 1.000 orang (termasuk seluruh Kakanwil dan Kakantah) untuk diberikan arahan sekaligus merapatkan barisan dalam melaksanakan tugas sebagai pelayan masyarakat," kata Hadi Tjahjanto dikutip dari website ATR/BPN.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Sekali Lagi Hadi Tjahjanto Tegaskan, Tak Ada Ampun Bagi Pejabat Pungli BPN

Agar pegawai percaya diri

Hadi mengatakan, sebagai instansi vertikal dengan kurang lebih 35.000 pegawai, tongkat komando dan baret diberikan dengan tujuan para Kakanwil BPN Provinsi dan Kakantah dapat lebih percaya diri dalam melaksanakan pekerjaan.

Hal ini lantaran ia meminta kepada kepala daerah agar Kakanwil dan Kakantah masuk ke dalam Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Plus.

"Kementerian ATR/BPN memerlukan keikutsertaan para gubernur, kepolisian, aparat penegak hukum, dan lembaga peradilan dalam melaksanakan tugas. Untuk itu, untuk menciptakan suatu performance dan koordinasi yang baik, saya selalu menyampaikan ke gubernur agar kepala kantor dapat masuk ke Forkopimda Plus," ujar mantan Panglima TNI itu.

Menjaga wibawa

Menurutnya, selain memberikan kepercayaan diri kepada Kakanwil dan Kakantah, atribut baru juga diharapkan dapat menjaga kewibawaan.

"Kakanwil dan Kakantah menjaga kewibawaan untuk melaksanakan tugas, selanjutnya kita ciptakan kesetaraan dengan aparat penegak hukum di daerah. Tongkat komando dan baret adalah bentuk kesetaraan itu," tutur Hadi Tjahjanto.

Pada kesempatan ini, Staf Khusus Menteri ATR/Kepala BPN Bidang Kerja Sama Lembaga, Ganip Warsito menjelaskan kegunaan atau fungsi serta ketentuan dan cara pemakaian atribut baru.

"Pak Menteri sesungguhnya ingin memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran Kementerian ATR/BPN yang dalam pelaksanaan tugas sebagai pegawai pemerintah telah melayani masyarakat dengan baik sekaligus motivasi," paparnya.

Baca juga: Ada Hotline, Hadi Minta Pegawai BPN Layani Masyarakat dengan Cepat

 

Respons warganet

Perubahan seragam baru pegawai kementerian ATR/BPN ditanggapi beragam oleh warganet. 

Mereka memberikan komentar di unggahan berita di instagram Kementerian ATR/BPN. Berikut beberapa di antaranya: 

 

"Drpd sbuk ningkatin kepercayaan diri dgn ganti antribut lbh baik perbaiki pelayanan di bbrp kantah yang masih jauh dri kata profesional," ujar salah satu komentar warganet. 

"Ngurus sertifikat tanah masih susah dan lama. Apalagi di daerah," ungkap warganet. 

"Jangan cuman posting2 aja min.sekali2 baca komen.biar tau tanggapan rakyat," tulis salah satu komentar. 

"Kenapa lebih fokus sama hal yg tidak subtantif? ATR/BPN yg dinilai masyarakat bisa mengatasi segala masalah agraria dan tata ruang, termasuk pertanahan di republik ini. Malah kalau ada semacam itu takutnya jadi dinding pembatas antara masyarakat dan pelayan masyarakat," kata seseorang di unggahan instagram ATR/BPN. 

"Sebaikanya @kementerian.atrbpn benahi komunikasi publik bid. tata ruang dan pertanahan, untuk edukasi dan sosialisasi kepada para stakeholders dan masyarakat luas.Penambahan atribut ini tidak substansial," ujar warganet. 

"Kayaknya untuk jajaran kementrian ga perlu deh ada atribut tongkat komando sama baret, kesannya malah jauh dari kata pelayan masyarakat. Serius," kata seorang warganet. 

"Yang harus di tingkatkan pelayanan, kalau ngurus surat tanah di persulit," ungkap warganet. 

"Nah setuju, dulu saya berkeinginan kementerian atr BPN juga pegang tongkat komando untuk pimpinan nya. Akhirnya ini terkabul hehe," ujar lainnya. 

Baca juga: Menteri ATR/BPN Buka Loket Prioritas Khusus bagi yang Ingin Urus Tanah Tanpa Calo

 

Hadi minta pegawai BPN cepat layani masyarakat

Dalam acara peluncuran tersebut, Hadi Tjahjanto juga meminta kepada pegawai BPN agar memberikan pelayanan dengan cepat kepada masyarakat.

Salah satunya adalah diluncurkannya hotline agar masyarakat bisa melakukan pengaduan pada nomor Whatsapp 0811-1068-0000.

Hotline ini baru saja diluncurkan pada saat dibukanya Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian ATR/BPN Tahun 2022 di Jakarta, Selasa (26/7/2022).

"Saya selalu wanti-wanti seperti itu, berikan pelayanan terbaik. Kalau bisa mudah, kenapa harus dipersulit," kata Hadi dikutip dari Kompas.com (26/7/2022). 

Sebelumnya, Kementerian ATR/BPN pun telah meluncurkan Loket Prioritas Pelayanan Pertanahan dan Program Pelayanan Tanah Akhir Pekan (Pelataran).

Pelataran merupakan loket yang dikhususkan untuk pemilik tanah yang mengajukan pelayanan pertanahan secara langsung tanpa melalui kuasa.

Program Pelataran dilakukan pada hari Sabtu-Minggu, khususnya bagi Kantor Pertanahan (Kantah) yang memiliki kriteria berkedudukan di ibu kota provinsi dengan rata-rata jumlah layanan diatas 2.000 berkas per bulan.

(Sumber: Kompas.com/Suhaiela Bahfein | Editor : Hilda B Alexander)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi