Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Kopda Muslimin, Terduga Dalang Kasus Penembakan Istri Sendiri yang Meninggal di Kendal

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Ist
Kopda Muslimin diduga menjadi dalang penembakan Rina Wulandari yang merupakan istrinya sendiri. Senin (25/7/2022)
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Kopda Muslimin, terduga dalang kasus penembakan istrinya sendiri, ditemukan meninggal dunia di rumah orangtuanya di Kendal, Jawa Tengah pada Kamis (28/7/2022) pagi.

Kabar ini dibenarkan oleh Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi. "Didapati pukul 07.00 meninggal dunia," ujarnya, dikutip dari Kompas.com.

Kendati demikian, Irjen Pol Ahmad belum bisa memastikan penyebab kematian Kopda Muslimin. Pihaknya mengaku masih menyelidiki penyebab kematian dan menunggu hasil otopsi.

"Nanti setelah hasil otopsi kita sampaikan," imbuh Irjen Pol Ahmad Luthfi.

Diketahui, Kopda Muslimin tiba di rumah orang tuanya pada hari ini, Kamis (28/7/2022) pukul 05.30 WIB, setelah dikabarkan menghilang usai mendalangi penembakan terhadap istrinya sendiri, Senin (18/7/2022).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga sempat menyarankan agar Kopda Muslimin menyerahkan diri ke pihak berwenang atas kasus yang terjadi.

Baca juga: Awal Kasus Penembakan Istri TNI di Semarang hingga Suami Buron Diduga Terlibat

Profil Kopda Muslimin

Kopda Muslimin merupakan anggota TNI Angkatan Darat (AD) yang bertugas di Batalyon Pertahanan Udara (Yonarhanud) 15 Kodam IV/Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah.

Berdasarkan pangkatnya, Muslimin adalah tentara berpangkat Kopral Dua (Kopda) yang berada di golongan Tamtama.

Pangkat ini satu tingkat di bawah Kopral Satu atau Koptu.

Nama Kopda Muslimin ramai diperbincangkan sejak insiden kasus penembakan terhadap istrinya sendiri yang terjadi di sebuah perumahan di Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah pada Senin (18/7/2022).

Dari insiden tersebut, polisi menangkap lima tersangka.

Mereka di antaranya S alias Babi yang merupakan warga Sayung Kabupaten Demak, PAN warga Pedurungan Kota Semarang, SP alias Sirun warga Genuk Kota Semarang, AS alias Gondrong warga Magetan, dan DS warga Kabupaten Sragen penjual senjata api.

Tersangka mengaku dibayar oleh Kopda Muslimin untuk mengeksekusi istrinya.

Muslimin menawarkan uang sebesar Rp 120 juta sebagai bayaran untuk membunuh istrinya sendiri.

Berdasarkan hasil penyelidikan, uang tersebut berasal dari mertuanya yang semestinya digunakan untuk pengobatan istrinya.

Selain itu, dikabarkan Kopda Muslimin juga meminta tambahan Rp 90 juta dengan alasan tambahan biaya rumah sakit yang kurang.

Namun, uang tambahan tersebut justru digunakannya untuk melarikan diri.

Dilansir dari Kompas.com (26/7/2022), Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi mengatakan, menurut keterangan salah satu pelaku, Kopda Muslimin telah merencanakan aksi pembunuhan terhadap istrinya sendiri demi bisa menjalin hubungan asmara dengan perempuan idaman lain.

Baca juga: Perkembangan Kasus Penembakan Istri TNI di Semarang: 5 Pelaku Ditangkap, Suami Diduga Terlibat

Sempat berstatus buron

Masih dilansir dari sumber yang sama, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurrachman mengerahkan jajarannya untuk menangkap Kopda Muslimin.

Dudung mengaku telah memerintahkan Pangdam IV Diponegoro agar berkoordinasi dengan Kapolda Jateng untuk segera mencari dan menemukan Kopda Muslimin.

Dudung menduga, Kopda Muslimin telah kabur meninggalkan Jawa Tengah usai insiden penembakan tersebut.

"(Kopda Muslimin) mungkin sudah tidak berada di Jawa Tengah, segera lakukan pencarian dengan cepat," terangnya, beberapa hari lalu.

Dudung memastikan pihaknya akan bersikap transparan dan menindak tegas setiap prajuritnya yang melanggar hukum.

"Anggota yang melanggar akan dihukum dengan seberat-beratnya," tegasnya.

Baca juga: Jenazah Kopda Muslimin Diautopsi, Polisi akan Ungkap Penyebab Kematiannya

Pengelola judi togel

Dikutip dari Kompas.com (28/7/2022), Kopda Muslimin diketahui mengelola tempat judi togel.

Di tempat inilah ia mengenal salah satu eksekutor penembakan yang bernama Sugiono alias Babi.

Menurut pengakuan Babi, ia telah lama mengenal Kopda Muslimin lantaran istrinya juga bekerja di konter ponsel dan judi togel yang dikelola Kopda Muslimin.

Dia juga mengaku cukup dekat dengan Kopda Muslimin karena biasa nongkrong dan mabuk bersama.

(Sumber: Kompas.com | Dita Angga Rusiana, Muhamad Syahrial | Editor: Dita Angga Rusiana, Muhamad Syahrial)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi