Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Bertemu dengan Presiden China Xi Jinping, Kesepakatan Apa Saja yang Diperoleh?

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo saat melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden China, Xi Jinping di Villa 14, Diaoyutai State Guesthouse, Beijing, Selasa sore (26/7/2022).
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja bertemu dengan Presiden China Xi Jinping dalam pertemuan bilateral di Villa 14, Diaoyutai State Guesthouse, Beijing, China, Selasa (26/7/2022).

Setibanya di Beijing, Presiden Xi Jinping langsung menyambut Presiden Jokowi dan mengajak untuk berfoto bersama sebelum menuju ke ruang pertemuan.

Pertemuan kedua pemimpin negara ini merupakan bentuk kemitraan strategis di antara Indonesia dan China.

Selain Presiden Jokowi, pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, juga Menteri BUMN Erick Thohir.

Lantas apa yang dibahas Jokowi saat bertemu Presiden Xi Jinping?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Jokowi Tiba di Beijing Senin Malam, Akan Temui Presiden Xi Jinping Hari Ini

Kerja sama ekonomi

Diberitakan oleh Antara (27/8/2022), pertemuan Jokowi dengan Presiden Xi itu membahas soal komitmen kedua negara untuk memperkuat kerja sama terutama di bidang ekonomi.

Tak hanya saling menguntungkan kedua negara, kerja sama ini juga diharapkan dapat bermanfaat bagi kawasan dan dunia.

"RRT adalah mitra strategis komprehensif Indonesia. Kita harus mengisi kemitraan tersebut dengan kerja sama yang menguntungkan untuk negara kita, dan sekaligus untuk kawasan dan dunia," tutur Jokowi.

Membahas isu kawasan dan dunia

Selain membahas tentang kerja sama ekonomi, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa pertemuan tersebut juga membahas soal berbagai isu, seperti isu kawasan dan dunia.

"Sebagai negara ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia memiliki tempat yang penting bagi RRT dan kawasan," tuturnya, dikutip dari laman setneg (28/7/2022).

"Apalagi saat ini Indonesia memegang Presidensi G20 dan tahun depan menjadi Ketua ASEAN," imbuh Retno.

Mengenai ASEAN, sambung Retno, Indonesia berkomitmen untuk menjadikan ASEAN relevan, tidak saja bagi masyarakat Indonesia melainkan juga untuk kawasan dan dunia.

Baca juga: Apa Alasan Jokowi Berkunjung ke China dan Bertemu Xi Jinping?

Kerjasama ekonomi hijau

Dalam pertemuan tersebut, kedua pimpinan negara itu membahas tentang pentingnya kerja sama konkret yang saling menguntungkan dalam konteks Global Development Initiative (GDI).

"Jika kerja sama konkret dapat diwujudkan, maka diharapkan pencapaian SDGs negara berkembang dapat lebih baik," tutur Retno.

RRT juga berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama ekonomi hijau, melalui pembangunan Green Industrial Park di Kaltara.

"Presiden Xi juga menegaskan komitmen untuk meningkatkan impor produk pertanian Indonesia," terang Retno.

Apresiasi isu kemanusiaan

Presiden Xi dalam pertemuan tersebut memberi apresiasi atas upaya Presiden Jokowi dalam mendamaikan dan memperbaiki situasi kemanusiaan, salah satunya dalam kunjungan Jokowi ke Kyiv dan Moskow beberapa waktu lalu.

"Kunjungan ini dinilai Presiden Xi menunjukkan tanggung jawab Indonesia sebagai negara besar," kata Retno.

Baca juga: China dan Sejumlah Negara Eropa Alami Gelombang Panas, Aspal Meleleh hingga Ratusan Orang Tewas

7 kesepakatan yang dihasilkan

Tak hanya membahas beragam isu, kedua negara juga telah menyetujui tujuh kesepakatan.

Hal itu sebagaimana dihasilkan dalam pertemuan Presiden Jokowi dengan Perdana Menteri RRT Li Keqiang dan Presiden Xi di Beijing, di antaranya adalah:

  1. Pembaruan MoU Sinergi Poros Maritim Dunia dan Belt Road Initiative
  2. MoU Kerja sama Pengembangan dan Penelitian Vaksin dan Genomika
  3. MoU mengenai Pembangunan Hijau
  4. Pengaturan Kerja sama Kelautan
  5. Protokol mengenai ekspor nanas Indonesia
  6. Pengaturan Kerja Sama Pertukaran Informasi dan Penegakan Pelanggaran Kepabeanan
  7. Rencana Aksi Kerja Sama Pengembangan Kapasitas Keamanan Siber dan Teknologi.

Selama ini hubungan antara Indonesia dengan Tiongkok telah terjalin dengan baik. Kedua negara ini telah menjadi mitra yang kuat sejak 2019 lalu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi